Category Archives: BUKTI KEBENARAN ALQUR AN
Mukjizat modern akhir jaman abad ilmiah
Gas Nebula
Tata surya dan bintang-bintang dulunya adalah gas nebula yang terpilin dan berotasi dan akhirnya terjadilah alam yang sekarang ini. James Hanz berkata Sebenarnya materi alam semesta berasal dari gas“
(QS: Fushilat : 11). Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.
Space Shuttle
Bila pesawat terbang bisa mengunakan angin untuk terbang tetapi bila pesawat angkasa harus menggunakan pendorong roket untuk memberi gaya tolak di luar angkasa karena di sana hampa udara. Maka dalam Al Qur’an pun diketahui bahwa manusia akan mampu menembus angkasa dan ke luar angkasa. Al Qur’an juga meramalkan kemampuan manusia menembus bumi (dasar laut goa dst)
(QS: Ar-Rahman: 33). Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan Kekuatan. 34. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Apakah Muhammad dari padang pasir arab yang terpencil dapat membuat buku tentang roket, orbit, astronomi, gas nebula seperti di atas. Apakah ini adalah karya dari seorang yang tidak bisa baca tulis. Sungguh… ini adalah firman Alloh SWT. Firman terakhir bagi kita manusia modern yang mengangungkan iptek dan fakta ilmiah. Mukjizat terakhir sebelum kiamat. Apa lagi yang membuat kita ragu kebenaran Islam?
(QS: Saba: 2). Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang ke luar daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. dan Dia-lah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.
Jaman nabi dah pada tahu kali ada yang masuk ke dalam bumi dari langit, meteor, hujan, dst, tetapi kenapa Al Qur’an juga bilang ada yang naik ke langit. Yaa itu yang kemarin Rusia dan Amerika berlomba, dan akhirnya Niel Amstrong ke Bulan, Shuttle Galileo, Pathfinder ke Mars. Dah tau tuh Al Qur’an,,,
Oh ya kata ya’ruju artinya ‘naik dengan membelok’ lha ini adalah kalo pesawat luar angkasa mau naik gak bisa tegak lurus, harus mengesuaikan kelengkungan arah…..
Kenapa Pendaki Gunung Himalaya memerlukan Bantuan Oksigen Karena semakin ke atas kadar oksigen semakin tipis.
(QS: An’Naam: 125). Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit.
Kok Muhammad bisa tau kadar oksigen segala yaa, padahal di arab gak ada gunung yang tinggi, paling2 Cuma bukit batu. SEBUAH MUKJIZAT MODERN AKHIR JAMAN ABAD ILMIAH
Relativitas Waktu
Pada forum BP dan di faithfreedom, yang bilang Qur’an Kontradiktif dalam menyatakan kadar waktu 1 hari disisi Alloh dan MalaikatNya dengan berapa hari disisi manusia. Lha Kok berbeda-beda…… wah ini kontradiksi katanya. Bukaaaannnn. Waktu dirasakan berbeda pada orang yang berbeda. Coba bandingkan nunggu bis di pedesaan sama pas main bola. Lama mana?
QS Al Ma’arif (70: 4) Naiknya malaikat dan ruh kepadaNya dalam waktu sehari yang kadarnya 50.000 tahun.
Secara eksplisit Alloh menginformasikan kepada kita bahwa sehari bagi malaikat adalah 50.000 tahun bagi manusia. Kenapa demikian? Karena malaikat memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Ilmu fisika modern menjelaskan bila benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka waktu akan begerak lamban baginya.
Dalam Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstien lamanya waktu adalah relatif tergantung kecepatan kita. Jika ada 2 orang kembar lalu yang 1 pergi ke planet lain dengan kecepatan cahaya, dia akan pulang dan mendapati saudara kembarnya sudah tua.
Percobaan oleh NASA 2 jam elektron yang satu di taruh di rumah yang 1 dibawa pesawat dengan kecepatan tinggi. Ternyata menunjukkan waktu yang berbeda.
Jadi, jangan heran jika di Al Qur’an terdapat banyak informasi tentang relatifitas waktu. QS Al Hajj (22: 47)Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
Jadi jika dlm Quran, Alloh mengatakan kiamat sudah dekat. (QS Anajam: 57-58) 57. Telah dekat terjadinya hari kiamat.58. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah.
Maka kedekatan itu adalah relatif. Nabi hidup 1500 tahun yang lalu, adalah waktu yang pendek untuk ukuran usia alam semesta. Dalam ilmu fisika para ahli mengukur usia alam semesta adalah 12 milliar tahun. Jadi Yaum dalam bahasa arab bukan hanya berati hari tetapi juga jaman atau masa. Yang kadarnya berubah-ubah tergantung siapa yang merasakannya. Kecepatan malaikat memang berbeda satu sama lain. Dalam Qur’an kecepatan dikiaskan dengan sayap.
QS Al Faatir: 1 : Segala puji bagi Alloh pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang bersayap dua-dua, tiga-tiga, dan empat-empat.
Teori Black Hole dan Wormhole
Ada teori alam ini satu lalu meledak (big bang) dan runtuh lagi dalam black hole dan mengerucut dan keluar atau meledak lagi menjadi alam semesta lagi dan seterusnya:
(QS: Anbiya 21: 104) 104. (yaitu) pada hari kami gulung langit sebagai menggulung lembaran – lembaran kertas. sebagaimana kami Telah memulai panciptaan pertama begitulah kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati; Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.
Garis Edar Matahari
(QS:36: 38) Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Dulu orang berfikir matahari berjalan mengelilingi bumi, maka ketika mereka baca ayat diatas mereka berpikiran yang sama, dan mereka menerimanya, . Sekarang telah diketahui bumi mengelilingi matahari. Ayat di atas ternyata juga menunjukkan kebenarannya juga. Faktanya matahari adalah bintang dalam sayap galaksi Bima sakti/milky way yang beredar mengelilingi pusat galaksi. Maha Besar Alloh, yang membuat ayat yang bisa diterima di setiap jaman.
Bulan yang tandus
(QS: Yaasin: 39). Dan Telah kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (Setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
Dalam bahasa arab, tandan yang tua artinya tidak lagi berwarna hijau, tidak lagi berair, tidak pula hidup adalah penyerupaan pada sifat permukaan bulan. Kemudian pada ayat 40 Al Qur’am menegaskan bahwa malam dan siang keduanya beredar. Satu sama lain tidak mendahului. Ini adalah indikasi bahwa bumi itu bulat. Juga indikasi bahwa malam dan siang keduanya dalam satu waktu di atas permukaan bumi. Seandainya bumi datar, maka hanya ada satu saja yang akan terjadi antara kedua hal tersebut. yaitu siang saja atau malam saja. Kemudian dikatakan bahwa bulan tidak tersedot ke dalam matahari karena bulan mempunyai garis edar revolusi ke bumi dan besama bumi berevolusi ke matahari.
Matahari mengeluarkan cahaya sedangkan bulan Cuma memantulkan
(QS: Nuh: 16). Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?
Mengapa bila dulu manusia menganggap matahari dan bulan sama2 bercahaya kenapa AlQur’an membedakan bahwa bulan bercahaya (dari pantulan) dan matahari = pelita (sumber cahaya). Karena Al Qur’an bukan ucapan manusia. Apalagi manusia dari padang pasir arab.
Rotasi Bumi
(QS: Azzumar: 5). Dia menciptakan langit dan bumi dengan yang benar; dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. ingatlah dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Menutup dalam bahasa arab adalah kaur yang juga artinya menggulung. Penemuan ilmiah ini diungkapkan AlQuran dengan bahasa yang sangat dalam seolah2 rahasia tentang berputarnya bumi telah diketahui pada masa turunya Al Quran.
Bumi berputar seperti gangsing. Tetapi sumbu putarnya tidak tegak lurus melainkan 23,5 derajad. Kenapa mesti berputar dan mengapa harus 23,5 derajad.
Seandainya Bumi ini tidak berputar maka bumi dipastikan tidak ada kehidupan,.
Bagian yang menghadap Matahari terus menerus dipastikan akan mengalami pemanasan yang berlebihan. Dalam waktu 100 jam saja air dipermukaan bumi yang menghadap matahari akan mendidih dan 100 jam kemudian air yang itu akan menguap. Dan kehidupan pun mati. Sebaliknya pada bagian yang tidak tersinari matahari akan membeku dan menjadi es.
QS: Al Qashash (28: 71-27)
71. Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?”
72. Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan? “
Komet
Komet mempunyai garis edar yang berbeda dengan planet dalam sistem tata surya. Komet mempunyai elavasi yang amat jauh beredar mengelilingi matahari dalam masa yang lama. Seperti komet Helly yang muncul setiap 76 (?) sekali seakan habis sembunyai di orbit yang jauh.
(QS: At Takwiir) 15. Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang yang tersembunyi,
16. Yang beredar dan terbenam,
Big Bang Dan Alam Semesta Yang Meluas
Teori big bang mengatakan bahwa alam semesta yang dikompres ke dalam satu titik lantas tidak stabil dan meledak dengan kekuatan yang luar biasa. Kejadian itu diperkirakan oleh pakar astronomi terjadi sekitar 12 miliar tahun yang lalu. Ini bisa dilihat dalam teleskop bahwa benda2 langit seperti nebula, galaksi, matahari, dll menjauh satu sama lain dengan konstan. Bagai balon udara yang sedang ditiup.
(QS: Anbiya: 30)
30. Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
(QS: Ad-Dzariat: 47). Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan Sesungguhnya kami benar-benar meluaskannya
Kegunaan Atmosfer
Ratusan meteor jatuh tiap hari dan kita bisa melihatnya pada malam hari, sungguh apabila tidak ada atmosfer apakah kita bisa aman hidup di permukaan bumi. Sinar matahari bila tidak ada atmosfer juga sangat membakar, bumi mempunyai sabuk van hallen yang melindungi badai partikel matahari yang gesekannya menyebabkan aurora. Sungguh, langit bumi (atmosfer) adalah atap yang melindungi kehidupan bumi.
(QS: Al Baqoroh: 22). Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu Mengetahui.
Hamparan = dahiya adalah nama lain dari telor, jadi bumi seperti bulat telor
(QS: Al Anbiya: 32). Dan kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.
Tujuh lapis atmosfer: Troposfer, Stratosfer, Ozonosfer, Mesosfer, Ionosfer, termosfer dan Eksosfer. Yang tiap2 lapisan ada fungsinya masing2.
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha mengetahui segala sesuatu. (QS; Al Baqoroh: 29)
Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS; Al Fusilat 41: 12)
Memang ada ahli tafsir yang mengatakan bahwa 7 langit dalam ayat di atas bukan atmosfer tetapi pengertian langit yang lebih besar lagi.
Zat atau sesuatu antar bintang atau benda langit
(QS: Al Qamar: 17) Sesungguhnya Telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al masih putera Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika dia hendak membinasakan Al masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?” . kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; dia menciptakan apa yang dikehendaki- Nya. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Kecepatan Bumi Berevolusi
Taukah anda, berapa kecepatan Bumi kita melesat di angkasa luar? Tak kurang dari 107.000 per jam! Sebuah kecepatan yang sangat tinggi. Cepat sekali, lebih dari 5 kali kecepatan pesawat ulang alik buatan manusia.
Untuk apa Bumi melesat dengan kecepatan sedemikian tinggi? Ternyata, Bumi sedang bergerak mengitari matahari pada jarak sekitar 150.000.000 km. Dengan kecepatan tersebut, bumi bisa menyelesaikan putarannya terhadap Matahari, sekali putar dalam 365 ¼ hari /setahun.
Kenapa Bumi mesti mengitari matahari? Kenapa kok gak diam aja ya? Jika Bumi diam maka bumi akan mati karena tersedot menuju matahati.
Putaran Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan 107 km per jam itu telah menghasilkan gaya sentrifugal yang melawan gaya tarik Matahari secara seimbang. Maka, selama 5 milliar tahun, keseimbangan terjadi. Sehingga muncullah kehidupan di Bumi.
Ini seperti memutar mangkuk bergagang berisi air dengan cepat maka air itu tidak tumpah.
Jika kecepatan Bumi lebih sedikit saja, maka Bumi akan jatuh ke matahari. Jika kecepatannya lebih cepat sedikit saja maka akan terlempar ke angkasa.
Ada suatu ‘kekuatan’ yang luar biasa hebat dengan pengukuran yang precisious.
QS Mulk (67: 3) 3. Yang Telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka Lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
(Al Anbiya: 16) Dan tidaklah kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main.
Air Sumber Kehidupan
Para peneliti sedang mangamati Es CO2 di planet mars. Berharap menemukan air kuno yang memungkinkan adanya kehidupan. Memang Air adalah syarat kehidupan
(QS: Anbiya: 30 ………dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
Terjadinya Pergantian Musim Akibat Gerak Semu Matahari
Gerak semu matahari akibat revolusi bumi seakan2 matahari menyinari belahan bumi utara lebih banyak dan sebaliknya yang menyebabkan terjadinya perbedaan musim yang juga mempengaruhi timbulnya angin hujan, arus laut dan keseimbangan suhu bumi. Subhanallah….
(QS: Ar-Rahman: 17). Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya [1442] dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan terbenam matahari di waktu musim panas dan di musim dingin.
Pergerakan Lempeng Bumi atau Rotasi Bumi?
(QS: An-Naml: 88.) Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ada yang mengartikan bahwa ayat diatas tentang pergerakan lempeng bumi yang menggerakkan benua (gunung , lembah, dst) Benua Amerika pernah jadi satu sama afrika, jadi pegunungan andes dan rocky mountain bergerak juga. ada juga yang mengartikan rotasi bumi yang dengan kecepatan tinggi ) jadi gunung bergerak juga.
Kegunaan Gunung
Gunung adalah jalan keluarnya magma yang menggelegak di dalam perut bumi. Bumi akan terguncang jika tidak ada saluran karena tekanan magma. Gunung bagaikan timah penyeimbang pada velg mobil.
QS Luqman (31: 10). Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. dan kami turunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
Maha Benar Allah Atas segala firman-Nya.
Di salin dari : Erva Kurniawan’s Blog.
KEBENARAN ALQUR AN : KEAJAIBAN PROSES TERCIPTANYA AWAN
Awan yang terdapat di langit, pada mulanya terbentuk dari air yang berada di permukaan bumi yang mengalami penguapan. Setelah terbentuk, awan ini digiring oleh angin dari tempat penguapannya ke tempat pengendapannya atau ketempat di mana ia akan dicurahkan sebagai hujan.
“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”
Misteri Kematian Matahari dalam Al-Quran
Oleh Dr. Mohamad Daudah
Dan Matahari berjalan ke tempat Peristirahatannya. Itu adalah keputusan dari Yang Mahakuasa, Yang Maha Mengetahui. (Surah Ya Sin, 38)
Matahari telah memancarkan panas selama sekitar 5 miliar tahun sebagai akibat dari reaksi kimia konstan berlangsung pada permukaannya. Pada saat yang ditentukan oleh Allah di masa depan, reaksi ini pada akhirnya akan berakhir, dan Matahari akan kehilangan semua energi dan akhirnya Mati. Dalam konteks itu, ayat di atas dapat dijadikan acuan bahwa pada suatu hari energi matahari akan segera berakhir. (Allah maha tahu akan kebenarannya).
Kata Arab “limustaqarrin” dalam ayat ini merujuk pada tempat tertentu atau waktu. Kata “tajrii” diterjemahkan sebagai “berjalan,” juga bermakna seperti “untuk bergerak, untuk bertindak cepat, untuk bergerak, mengalir.”
Tampaknya dari arti kata bahwa Matahari akan terus dalam perjalanannya dalam ruang dan waktunya, tetapi pergerakan ini akan berlanjut sampai waktu tertentu yang telah ditetapkan. Ayat “Ketika matahari dipadatkan dalam kegelapan,” (QS. at-takwir, 1) yang muncul dalam deskripsi Hari Kiamat, memberitahu kita bahwa seperti waktu itu akan datang. Waktu tersebut hanya diketahui oleh Allah.
Kata Arab “taqdiiru,” diterjemahkan sebagai “keputusan” dalam ayat tersebut, termasuk makna seperti “untuk menunjuk, untuk menentukan nasib sesuatu, untuk mengukur.” Dengan ungkapan dalam ayat 38 dari Surah Ya Sin, kita diberitahu bahwa masa hidup Matahari terbatas pada jangka waktu tertentu, yang ditahbiskan oleh Allah.
“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas `Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” (QS. Ar-Ra’d, 2)
“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” (Surah Fatir, 13)
Penggunaan kata “musamman” dalam ayat di atas menunjukkan bahwa masa hidup Matahari akan berjalan untuk “jangka waktu tertentu.” Analisis ilmiah tentang akhir Matahari menjelaskan sebagai mengkonsumsi 4 juta ton materi kedua, dan mengatakan bahwa Matahari akan mati ketika bahan bakar yang dimiliki semua telah dikonsumsi oleh matahari.
Panas dan cahaya yang dipancarkan dari matahari adalah energi yang dilepaskan seketika. Inti hidrogen berubah menjadi helium dalam proses fusi nuklir. Energi Matahari, dan karena itu hidupnya, sehingga akan berakhir setelah bahan bakar ini telah digunakan. (Allah maha mengetahui kebenaran.) Laporan berjudul “The Death of the Sun” oleh Departemen Ilmu BBC News mengatakan:
…Matahari secara bertahap akan mati. Sebagai inti bintang ke dalam kehancuran, akhirnya akan menjadi cukup panas untuk memicu atom lain menyusunnya menjadi helium.
Sebuah dokumenter, juga berjudul “The Death of the Sun,” disiarkan oleh National Geographic TV, memberikan penjelasan sebagai berikut:
Matahari menghasilkan panas dan menopang kehidupan di planet kita. Tapi seperti manusia, Matahari juga memiliki umur yang terbatas. Seiring dengan penuaan bintang tersebut, Matahari akan menjadi lebih panas dan menguapkan semua lautan kita dan membunuh semua kehidupan di planet Bumi … Matahari terus menjadi lebih panas karena usia dan membakar bahan bakar lebih cepat. Suhu akan meningkat, akhirnya memusnahkan kehidupan hewan, penguapan laut dan membunuh semua kehidupan tanaman … Matahari akan membengkak dan menjadi bintang raksasa merah, menelan planet-planet terdekat. Daya tarik gravitasinya akan mengurangi dan mungkin memungkinkan Bumi melarikan diri. Pada akhirnya, ia akan menyusut menjadi bintang kecil putih, memancarkan cahaya selama seminggu untuk ratusan miliar tahun.
Para ilmuwan baru-baru ini menguraikan struktur Matahari dan menemukan apa yang terjadi di dalamnya. Sebelum itu, tak ada yang tahu bagaimana memperoleh energi matahari atau bagaimana Matahari menghasilkan panas dan cahaya.
“…Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) ?” (QS. Al-An’aam, 80)
***
Sumber: berkahsejahteraabadi.blogspot.com
JANGAN RAGU TERHADAP JANJI ALLAH
Tiada daya dan upaya kecuali beserta Allah.
Ketika Sel Tubuh Berbicara di Hari Pembalasan…
Bismillahirohmanirohim
Kelak seluruh anggota tubuh kita akan memberikan kesaksian atas apa yang diperbuatnya selama di dunia. Tangan, kaki, dan anggota badan lain akan berbicara sehingga mulut tidak bisa membantah dan berbohong. Hakim yang kita hadapi di akhirat kelak bukanlah hakim yang dapat disuap dengan uang sebagaimana yang terjadi di dunia. Tak akan ada yang mampu menolong diri kita kecuali rekaman iman dan amal kebajikan kita sendiri. Sebagaimana firman ALLAH, di dalam QS. Yasin (36) ayat 65 : Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Dalam sebuah penelitian kajian neurologi dibuktikan bahwa sel-sel otak ternyata menyimpan berbagai informasi dan pengalaman yang terekam sejak kita kecil, yang umumnya sudah terlupakan. Ketika dilakukan eksperimen dengan pembedahan otak, dimana yang bersangkutan tetap sadar, ternyata ketika dirangsang sel-sel saraf tertentu, mampu menceritakan berbagai pengalaman sewaktu kecil. Eksperimen ini memperkuat teori bahwa semua yang pernah kita ketahui dan pikirkan terekam dalam jaringan saraf otak. Jadi, apa yang dikatakan Al Qur’an tadi semakin diperkuat oleh eksperimen ilmiah. Teori bahwa tubuh merekam bisa kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari…
Seseorang yang selalu sholat tepat waktu, maka ketika datang waktu sholat, tubuh seperti memiliki “biological clock” untuk segera menunaikan ibadah Sholat, meskipun dalam kondisi sakit sekalipun. Contoh lain, bisa kita lihat dari pengalaman sopir bus malam lintas kota. Mereka ketika melewati daerah yang telah biasa dilalui, dengan mudahnya melalui jalan-jalan berliku, seakan mereka hafal betul kapan dan di mana harus berbelok. Mereka tahu kapan dan di mana akan ada tanjakan dan tikungan. Begitu juga orang yang dulu pernah mahir bermain ping-pong atau bermain badminton, ketika dia sudah tua, meskipun sudah meninggalkan kebiasaan itu selama puluhan tahun, pasti dia akan sanggup memainkannya kembali. Mungkin gerakan dan tingkat kelihaiannya berbeda dengan masa muda-nya. Bahkan menurut para ilmuwan, ada lebih 70 kasus yang dilaporkan dari pasien tranplantasi yang meniru sebagian kepribadian pendonor organ. Seluruh sel tubuh kita ibarat hard disk yang merekam dengan baik semua ucapan, pikiran, perbuatan kita. Memori ini sudah tergores di sana, dan siap dipanggil kapan saja. Meskipun terdelete, mudah saja bagi ahli komputer untuk melacak bekas-bekas data yang sudah terlanjur masuk dalam hard disk, dengan bahasa simbol tertentu. Oleh karena sel tubuh kita itu mampu merekam jejak apapun yang mampu kita lakukan, maka, sangat logis untuk membayangkan anggota tubuh kita akan mudah saja, tidak keliru satu titik pun saat menjadi saksi tentang segala perbuatan yang pernah kita lakukan, nanti di hadapan Allah (Sumber : Saat sel tubuh menjadi saksi) Oleh karenanya, mari kita membiasakan diri untuk melafalkan kata-kata yang baik, selalu berdzikir dan mengingat Allah, membiasakan diri mengerjakan sholat, berpuasa dan bersedekah, serta berbuat baik kepada sesama, sebab semua itu akan terekam dalam memori kita sepanjang hayat, baik saat hidup di dunia, menjelang sakaratul maut, atau setelah kematian kita. Husnul khotimah (pengujung yang baik) di masa kematian kita itu tidak bisa diraih dengan tiba-tiba. Ia tak bisa dipaksa dan dibimbing oleh orang lain dengan mudah karena diri kitalah yang menentukan apakah kita sanggup mendapatkan akhir yang baik atau tidak. Husnul khotimah merupakan akumulasi dari perjalanan panjang seseorang di masa hidupnya. Rekam jejak kehidupan seseorang menentukan hasil akhir dari perjalanan hidupnya di dunia. Source : Thoriqoh Alfisbuqi (Facebook
Life Begin at 40
Bismillahi AR Rahman Ar Rahim….
Demikian juga ketika Al-Qur’an memberikan apresiasi tersendiri terhadap tahapan manusia kala mencapai usia 40 tahun yang disebutkan di dalam ayatnya secara eksplisit. Allah swt. berfirman,
Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (Q.S. al-Ahqâf: 15)
- nikmat yang sempurna telah diterimanya dan diterima oleh orang tuanya,
- kecenderungan diri untuk beramal yang positif,
- rumah tangga yang beranjak harmonis,
- kecenderungan diri bertaubat dan kembali kepada Sang Pencipta, dan
- ketegasannya mendeklarasikan diri sebagai pemeluk agama Islam.
Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam tempo yang cukup untuk berpikir bagi orang-orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan? (Q.S. Fâthir: 37)
Seorang hamba muslim bila usianya mencapai empat puluh tahun, Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai enam puluh tahun, Allah akan memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepada-Nya. Bila usianya mencapai tujuh puluh tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai delapan puluh tahun, Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya mencapai sembilan puluh tahun, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan dosa-dosanya yang belakangan, Allah juga akan memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya, serta Allah akan mencatatnya sebagai “tawanan Allah” di bumi. (H.R. Ahmad)
1. Meneguhkan tujuan hidup
2. Meningkatkan daya spiritualisme
3. Menjadikan uban sebagai peringatan
4. Memperbanyak bersyukur
5. Menjaga makan dan tidur
6. Menjaga konsistensi dan kontinuitas
وَرُبْعُ الْعُمْرِ يَمْضِى لَيْسَ يُدْرَى # أَيُقْضَى فِى يَمِيْنٍ أَوْ شِمَالِ
وَرُبْعُ الْعُمْرِ أَمْرَاضٌ وَشَيْبٌ # وَشُغْلٌ بِالتَّفَكُّرِ وَالْعِيَالِ
Jika seorang pemuda dikaruniai usia 60 tahun, maka separuh usianya habis oleh tidur di malam hari. Sementara seperempat usianya berlalu tanpa diketahui, apakah dijalankan ke kanan atau ke kiri. Seperempat usianya yang lain dimangsa oleh sakit, uban, dan kesibukan mengurus keluarga.
Rasulullah Saw. memegang kedua pundakku dan bersabda, “Jadilah di dunia seakan-akan kamu orang asing (perantau) atau pengembara (musafir).” Abdullah bin Umar ra. berkata, “Jika berada di waktu sore, jangan menanti waktu pagi. Jika berada di waktu pagi, jangan menanti waktu sore. Pergunakanlah (rebutlah) masa sehatmu (dengan amal-amal shaleh) untuk bekal (antisipasi) masa sakitmu dan masa hidupmu untuk bekal (antisipasi) masa matimu.” (H.R. Bukhari).
SUBHANALLAH, AIR BISA MENDENGAR DAN MEMBACA?
Bismillahi AR Rahman AR Rahim
“Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (Q.S. Al Anbiya:30)
Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi.
Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk.
Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah. Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu.
Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air.
Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas. Rasulullah saw. bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya”. Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah . Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.
Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.
Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadis. Wallahu a’lam ..
Rahasia Sumur Zam Zam
Bismillahi Ar Rahman Ar Rahim
Selama ini kita mengenal sumur Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya ada sisi ilmiah saintifiknya juga looh. Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air adalah hydrogeologi.
Khasiat air Zam-zam tentunya bukan disini yang mesti menjelaskan, tapi kalau dongengan geologi sumur Zam-zam mungkin bisa dijelaskan disini. Sedikit cerita Pra-Islam, atau sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Isteri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya yang cerita selanjutnya bisa ditanyakan ke Wak Haji disebelah ya. Sumur ini kemudian tidak banyak atau bahkan tidak ada ceritanya, sehingga sumur ini dikabarkan hilang.
Sumur Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah sumur yang digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari “ilmu persumuran” maka sumur Zam-zam termasuk kategori sumur gali (Dug Water Well).
Dimensi dan Profil Sumur Zam-zam
Bentuk sumur Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.
Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.
Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam.
Kedalaman 17 meter kebawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada (barangkali saja saya belum menemukan) laporan geologi yang menunjukkan hal itu.
Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 – 18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter/menit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.
Keterangan geometris lainnya, celah sumur dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.
Air hujan sebagai sumber berkah
Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadah hujan. Sumber air Sumur Zam-zam terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah.
Sumur ini secara hydrologi hanyalah sumur biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga kualitas higienis air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah haji di Makkah. Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.
Gambar disebelah ini memperlihatkan lokasi sumur Zamzam yang terletak ditengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang sangat khusus.
Informasi Mengenai Peristiwa Masa Depan dalam Al Quran
Bismillahi Ar Rahman Ar Rahim
Sisi keajaiban lain dari Al Qur’an adalah ia memberitakan terlebih dahulu sejumlah peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Ayat ke-27 dari surat Al Fath, misalnya, memberi kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menaklukkan Mekah, yang saat itu dikuasai kaum penyembah berhala. “Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rosul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui, dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.” (Al Qur’an, 48:27)
Ketika kita lihat lebih dekat lagi, ayat tersebut terlihat mengumumkan adanya kemenangan lain yang akan terjadi sebelum kemenangan Mekah. Sesungguhnya, sebagaimana dikemukakan dalam ayat tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan Benteng Khaibar, yang berada di bawah kendali Yahudi, dan kemudian memasuki Mekah.
Pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan hanyalah salah satu di antara sekian hikmah yang terkandung dalam Al Qur’an. Ini juga merupakan bukti akan kenyataan bahwa Al Qur’an adalah kalam Allah, Yang pengetahuan-Nya tak terbatas. Kekalahan Bizantium merupakan salah satu berita tentang peristiwa masa depan, yang juga disertai informasi lain yang tak mungkin dapat diketahui oleh masyarakat di zaman itu. Yang paling menarik tentang peristiwa bersejarah ini, yang akan diulas lebih dalam dalam halaman-halaman berikutnya, adalah bahwa pasukan Romawi dikalahkan di wilayah terendah di muka bumi. Ini menarik sebab “titik terendah” disebut secara khusus dalam ayat yang memuat kisah ini. Dengan teknologi yang ada pada masa itu, sungguh mustahil untuk dapat melakukan pengukuran serta penentuan titik terendah pada permukaan bumi. Ini adalah berita dari Allah yang diturunkan untuk umat manusia, Dialah Yang Maha Mengetahui.
Penggalan berita lain yang disampaikan Al Qur’an tentang peristiwa masa depan ditemukan dalam ayat pertama Surat Ar Ruum, yang merujuk pada Kekaisaran Bizantium, wilayah timur Kekaisaran Romawi. Dalam ayat-ayat ini, disebutkan bahwa Kekaisaran Bizantium telah mengalami kekalahan besar, tetapi akan segera memperoleh kemenangan.
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
Pendek kata, setiap orang menyangka Kekaisaran Bizantium akan runtuh. Tetapi tepat di saat seperti itu, ayat pertama Surat Ar Ruum diturunkan dan mengumumkan bahwa Bizantium akan mendapatkan kemenangan dalam beberapa+tahun lagi. Kemenangan ini tampak sedemikian mustahil sehingga kaum musyrikin Arab menjadikan ayat ini sebagai bahan cemoohan. Mereka berkeyakinan bahwa kemenangan yang diberitakan Al Qur’an takkan pernah menjadi kenyataan.
Sekitar tujuh tahun setelah diturunkannya ayat pertama Surat Ar Ruum tersebut, pada Desember 627 Masehi, perang penentu antara Kekaisaran Bizantium dan Persia terjadi di Nineveh. Dan kali ini, pasukan Bizantium secara mengejutkan mengalahkan pasukan Persia. Beberapa bulan kemudian, bangsa Persia harus membuat perjanjian dengan Bizantium, yang mewajibkan mereka untuk mengembalikan wilayah yang mereka ambil dari Bizantium. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
Akhirnya, “kemenangan bangsa Romawi” yang diumumkan oleh Allah dalam Al Qur’an, secara ajaib menjadi kenyataan.
Keajaiban lain yang diungkapkan dalam ayat ini adalah pengumuman tentang fakta geografis yang tak dapat ditemukan oleh seorangpun di masa itu.
Dalam ayat ketiga Surat Ar Ruum, diberitakan bahwa Romawi telah dikalahkan di daerah paling rendah di bumi ini. Ungkapan “Adnal Ardli” dalam bahasa Arab, diartikan sebagai “tempat yang dekat” dalam banyak terjemahan. Namun ini bukanlah makna harfiah dari kalimat tersebut, tetapi lebih berupa penafsiran atasnya. Kata “Adna” dalam bahasa Arab diambil dari kata “Dani”, yang berarti “rendah” dan “Ardl” yang berarti “bumi”. Karena itu, ungkapan “Adnal Ardli” berarti “tempat paling rendah di bumi”.
Yang paling menarik, tahap-tahap penting dalam peperangan antara Kekaisaran Bizantium dan Persia, ketika Bizantium dikalahkan dan kehilangan Jerusalem, benar-benar terjadi di titik paling rendah di bumi. Wilayah yang dimaksudkan ini adalah cekungan Laut Mati, yang terletak di titik pertemuan wilayah yang dimiliki oleh Syria, Palestina, dan Jordania. “Laut Mati”, terletak 395 meter di bawah permukaan laut, adalah daerah paling rendah di bumi.
Ini berarti bahwa Bizantium dikalahkan di bagian paling rendah di bumi, persis seperti dikemukakan dalam ayat ini.
Hal paling menarik dalam fakta ini adalah bahwa ketinggian Laut Mati hanya mampu diukur dengan teknik pengukuran modern. Sebelumnya, mustahil bagi siapapun untuk mengetahui bahwasannya ini adalah wilayah terendah di permukaan bumi. Namun, dalam Al Qur’an, daerah ini dinyatakan sebagai titik paling rendah di atas bumi. Demikianlah, ini memberikan bukti lagi bahwa Al Qur’an adalah wahyu Ilahi.
(Sumber : Keajaiban Al Quran)
HEWAN PALING CERDAS MENURUT AL QURAN DAN SAINS
Bismillahi Ar rahman Ar rahim
Ini memberi saya petunjuk agar melihat lebih dekat dan mempelajarinya lebih dalam dan menggali sumur pengetahuan yang belum tergali. Jadi saya menganggap hal ini terkait dengan burung gagak karena ayat ini jelas menunjuk burung ini sebagai mentor bagi manusia, dan jelas menunjukkan bahwa manusia serasa “direndahkan” oleh solusi yang ditemukan oleh gagak untuk beberapa masalah kritis mereka.
Akibatnya, saya bertanya-tanya: Siapakah hewan yang paling cerdas setelah manusia? Seperti banyak orang, saya teringat pada lumba-lumba untuk kehormatan itu, tapi setelah pencarian online yang sangat menyenangkan, saya dapati sebuah kejutan besar.
Penelitian terbaru menunjukkan kandidat tak terduga dari kategori hewan tercerdas adalah Gagak. Tidak terduga karena pertimbangan terhadap banyaknya budaya yang melekatkan Gagak sebagai pertanda nasib buruk dan kematian (mungkin karena peran tenangnya penguburan dalam cerita di atas?), yang ternyata hewan ini justru hewan super cerdas!
Majalah American Scientific mempublikasikan hasil penelitian para ilmuwan, Bernd Heinrich dan Thomas Bugnyar – Vermont University, Kanada dan St Andrews University, Skotlandia – yang menunjukkan kemampuan mental yang luar biasa dari gagak. “Burung ini menggunakan logika untuk memecahkan masalah dan beberapa kemampuan mereka bahkan melampaui dari kera besar,” kata mereka.
Dalam percobaan ini, gagak diberi tugas yang sangat kompleks yang mereka belum pernah dapati sebelumnya dan naluri mereka tidak diprogram untuk melakukannya secara alami, namun mereka selalu berhasil mencari kreatifitas dan solusi logis untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, mereka melakukannya dengan benar pertama kali, setiap kali, tanpa proses trial and error apapun!
Percobaan menunjukkan bahwa gagak mampu untuk menguji setiap kemungkinan yang ada dalam pikiran mereka dalam waktu singkat, pilih solusi yang paling efektif, dan menerapkannya dengan benar saat pertama kali mereka mencobanya, sungguh makhluk paling cerdas, tidak ada yang bisa menandinginya.
Beberapa percobaan menunjukkan bahwa burung gagak yang licik bisa membuat binatang lain bekerja untuk mereka, membuat hewan lain mencarikan makanan untuk mereka atau minimalnya mempermudah mereka.
Pada percobaan pertama, Gagak sukses mengambil makanan didalam tabung dengan menggunakan semacam kawat seperti kail.
Dalam percobaan lain, di mana makanan mengapung diatas air dalam tabung panjang, langkah pertama yang dilakukan gagak adalah menjatuhkan kerikil kecil dalam tabung yang diperlukan untuk meningkatkan ketinggian air yang cukup bagi paruhnya untuk mencapai makanan.
Melihat video dari percobaan di atas, saya memutuskan untuk mencoba eksperimen kecil pada manusia: saya memainkan video di mana gagak yang menggunakan batu kerikil kepada sejumlah orang dari usia yang berbeda kemudian bertanya kepada mereka apa yang akan mereka lakukan jika mereka berada di tempatnya? jawaban dengan suara bulat “Air ditumpahkan, dan ambil makanan” Ketika mereka melihat bahwa Gagak tidak mengambil makanan dengan cara menumpahkan air, mereka pun terkagum namun disertai pula dengan sikap merendahkan (persis seperti anak Adam dalam ayat Al-Quran) tetapi memastikan bahwa mendapat makanan tanpa mengganggu atau merusak lingkungan di mana menemukannya, sebuah pelajaran berharga bahwa manusia perlu belajar banyak ..
Video lain yang luar biasa menunjukkan gagak di Jepang yang tertangkap kamera CCTV. Pertama, mereka belajar untuk membuang kulit kacang yang keras-yang terlalu sulit bagi mereka membukanya. Mereka melemparkannya dari pohon-pohon tinggi ke jalan untuk memecahkannya dan kemudian mereka makan, kemudian mereka mengembangkan proses tersebut dengan melemparkannya di jalur mobil dan membiarkannya terlindas mobil, dan untuk menghindari risiko tertabrak ketika mereka mendapatkan lalu lintas yang padat, Mereka memperbaiki teknik mereka bahkan lebih, belajar menunggu lampu lalu lintas berubah merah, lalu bergerak untuk mengambil makanan mereka kembali,dan pergi dengan aman begitu lampu berubah.
Gagak juga mampu bekerja sama untuk menjebak dan membunuh mangsa: dua dari gagak akan terbang ke tanah untuk memblokir rute melarikan diri, sementara yang lain menyerang mangsa. Perilaku ini menunjukkan bahwa mereka saling mengerti satu sama lain dan apa yang ada pada benak si mangsa. Gagak bahkan akan bekerjasama untuk memecahkan masalah yang ditetapkan untuk mereka selama eksperimen, dan akan mengenali diri mereka sendiri ketika mereka melihat ke dalam cermin.
Bukti lain kecerdasan yang tinggi dari Gagak adalah bahwa mereka bisa beradaptasi dengan daerah yang sangat berbeda, dari padang pasir ke pegunungan. Mereka belajar untuk menemukan makanan bahkan dalam kondisi paling keras, dan mereka tahu bagaimana dan kapan harus menggunakan hewan lain untuk membantu mereka mendapatkan makanan yang mereka tidak bisa mendapatkannya sendiri. “Gagak adalah kognitif sama dengan seorang anak dua tahun,” kata ahli biologi Thomas Bugnyar.
Gagak adalah spesies yang sangat sosial dan hidup dalam kelompok keluarga besar, namun beberapa perkelahian mereka dalam sebuah keluarga biasanya tidak lama dan hanya terjadi dengan beberapa patukan saja, mereka hanya akan bertempur sampai mati dengan musuh yang membahayakan keluarga mereka. Bandingkan dengan perilaku anak Adam yang membunuh saudaranya sendiri!
Ketika para peneliti melihat gagak lulus dari ujian yang sulit, para peneliti bertanya-tanya apa tujuan semua kepandaian ini berfungsi, karena burung lain menjalani hidup dengan baik walaupun dengan intelijen jauh lebih sedikit?
Yah, mungkin gagak memiliki tujuan yang lebih tinggi di alam daripada kehidupan burung yang sederhana?
Quran membuka pintu besar untuk pembelajaran dengan menunjukkan gagak sebagai mentor untuk manusia. Gagak tampaknya menjadi guru yang baik dalam berpikir logis, pemecahan masalah secara kreatif, kerja tim, perencanaan strategis, dan manajemen sumber daya yang efektif – dengan tetap menunjukkan rasa hormat terhadap lingkungan. Jadi, mungkin ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk belajar dari makhluk-makhluk cerdas, seperti yang kita lihat, kita membutuhkan kekuatan berpikir mereka untuk membawa kita kembali ke tujuan utama kita sebagai khalifah di Bumi.
Read more: http://nuurislami.blogspot.com/