Category Archives: ALLAH SWT
Sebesar apa Allah itu?
Bismillahirohmanirohim
Firman Allah :
وما قدروا الله حق قدره والأرض جميعا قبضته يوم القيامة والسموات مطويات بيمينه سبحانه وتعالى عما يشركون
“Dan mereka (orang-orang musyrik) tidak mengagung-agungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggamanNya pada hari kiamat, dan semua langit digulung dengan tangan kananNya. Maha Suci dan Maha Tinggi Allah dari segala perbuatan syirik mereka.” (QS. Az zumar 67).
Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu berkata : “Salah seorang pendeta yahudi datang kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam seraya berkata :
يا محمد، إنا نجد أن الله يجعل السموات على إصبع، والأرضين على إصبع، والشجر على إصبع، والماء على إصبع، والثرى على إصبع، وسائر الخلق على إصبع، فيقول :” أنا الملك، فضحك النبي حتى بدت نواجذه تصديقا لقول الحبر، ثم قرأ :
“Wahai Muhammad, sesungguhnya kami dapati (dalam kitab suci kami) bahwa Allah akan meletakkan langit diatas satu jari, pohon-pohon diatas satu jari, air diatas satu jari, tanah diatas satu jari, dan seluruh makhluk diatas satu jari, kemudian Allah berfirman : “Akulah Penguasa (raja)”, maka Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam tertawa sampai nampak gigi seri beliau, karena membenarkan ucapan pendeta yahudi itu, kemudian beliau membacakan firman Allah :
وما قدروا الله حق قدره والأرض جميعا قبضته يوم القيامة
“Dan mereka (orang-orang musyrik) tidak mengagung-agungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggamanNya pada hari kiamat.” (QS. Az zumar 67).
Dan dalam riwayat Imam Muslim terdapat tambahan :
والجبال والشجر على أصبع، ثم يهزهن فيقول : أنا الملك، أنا الله
“ … gunung-gunung dan pohon-pohon diatas satu jari, kemudian digoncangkannya seraya berfirman :
“Akulah penguasa, Akulah Allah.”
dan dalam riwayat Imam Bukhori dikatakan :
يجعل السموات على إصبع، والماء والثرى على إصبع، وسائر الخلق على إصبع. أخرجاه
“… Allah letakkan semua langit diatas satu jari, air serta tanah diatas satu jari, dan seluruh makhluk diatas satu jari.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
يطوي الله السموات يوم القيامة ثم يأخذهن بيده اليمنى، ثم يقول : أنا الملك، أين الجبارون ؟ أين المتكبرون ؟, ثم يطوي الأرضين السبع، ثم يأخذهن بشماله، ثم يقول : أنا الملك، أين الجبارون ؟ أين المتكبرون ؟
“Allah akan menggulung seluruh lapisan langit pada hari kiamat, lalu diambil dengan tangan kananNya, dan berfirman : “Akulah penguasa, mana orang-orang yang berlaku lalim ? mana orang-orang yang sombong ?, kemudian Allah menggulung ketujuh lapis bumi, lalu diambil dengan tangan kiriNya dan berfirman : “Aku lah Penguasa, mana orang-orang yang berlaku lalim ?, mana orang-orang yang sombong ?”.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata :
ما السموات السبع والأرضون السبع في كف الرحمن إلا كخردلة في يد أحدكم
“Tidaklah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh di Telapak Tangan Ar Rahman, kecuali bagaikan sebutir biji sawi diletakkan di telapak tangan seseorang diantara kalian”.
Faedah yang bisa diambil dari ayat dan hadits-hadits
1. Penjelasan tentang keagungan Allah dan kerdinya semua makhluk jika dibandingkan dengan-Nya.
2. Siapa yang mempersekutukan Allah berarti belum memuliakan Allah dengan semestinya.
3. Penetapan keyakinan adanya dua tangan, jari-jari, dan telapak tangan bagi Allah sesuai dengan yang layak bagi-Nya.
4. Ilmu mulia dari taurat ini masih ada pada yahudi di masa Rasulullah, mereka tidak mengingkari dan tidak memutar-balikanya.
5. Keesaan Allah memegang kerajaan, dan kerajaan selain-Nya akan hilang.
Sumber : Kitab Tauhid, faedah-faedah ayat dan hadits oleh Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan
Nikmat melihat Sang Maha Suci
Dia adalah laksana batu karang, dimana kita semua akan berhenti berlabuh. Di lautan yg penuh kegelisahan serta keresahan. Keadaan yg saling berganti suasana kesemuanya adalah laksana prahara yg akan menenggelamkan biduk kita, maka tiada hambatan, pegangan serta pelindung selain kepada-Nya. Di situlah akan kita temui genangan air yg tenang, sejuk dan tentram. Semua kepahit getiran kita akan berlalu manakala kita bersanding dng Dia. dan kita menyerahkan segala urusan kita kepada-Nya.
Dia ada di sana dan akan selalu ada di sana. Keberadaannya yg mutlak akan terus berlanjut sejak tidak adanya masa dan tempat sampai pada tidak adanya masa dan tempat kembali. Kehidupan kita akan bermakna karena Dia ada di sana. Dan keberadaan itu memiliki hikmah, karena Dia ada di sana.
Dia tidak dpt di jangkau oleh huruf, makna, gambar, bentuk, waktu dan tempat. Dia adalah dzat yg Maha Tinggi dari apa yg kita ketahui- dengan demikian, Dia adalah inti dari suatu hakikat yg tidak dpt di raghukan lagi. Meskipun huruf tidak mampu untuk mendeskripsikannya ataupun kedipan mata tidak mampu untuk melihatnya.
Perihal diri-Nya spt kerinduan yg selalu di harapkan di setiap saat. Meskipun kita tdk mampu untuk mendeskripsikan ataupun mengungkapkannya.
Dia ada di setiap yg indah, pada saat fajar bersinar di pagi hari, pada saat merah sinar matahari di sore hari, pada saat bunga mekar, pd nyayian burung-burung, pada keelokan bayi dan pada benda-benda yg luas.
Allah itu Maha nyata dan Maha batin ( tersembunyi ). Tentunya yg tampak adalah perbuatan-Nya dan yg tersembunyi adalah dzat- Nya. Maka kita tidak boleh menyatakan Allah adalah manifestasi.
Semua peristiwa dan kejadian itu mempunyai arti. Semua itu merupakan suatu upaya melihat dan memahami Allah melalui ciptaan-Nya. Setiap benda itu ada artinya dan setiap peristiwa yg terjadi secara kebetulan itu pasti memiliki kedudukannya sendiri dlm rencana Tuhan yg menyeluruh.
Kehidupan itu merupakan kenikmatan yg besar bagi orang yg mempunyai cita-cita tinggi dan penglihatan mata batin yg dalam. Karena kehidupan merupakan bacaan yg tenang dan menyenangkan bagi garis-garis hikmah yg abadi di dlm kitab alam smesta yg lembaran-lembarannya terus berganti setiap hari di hadapan mata.
Tidak ada peristiwa yg terjadi secara sia- sia di balik semua peristiwa dan kejadian yg nampak, tentunya ada hikmah yg tersembunyi. Segala peristiwa yg terjadi di dunia ini tentu ada hikmah yg tersembunyi. Yg terpenting bagi kita adalah bahwa kita mngetahui bagaimana caranya membaca semua peristiwa itu dengan nalar dan mata hati dan bukan dengan mata biasa
Bagaimana caranya kita dpt melihat dan mengenal Allah. Melalui makhluk-mahkluk ciptaan-Nya. Bagaimana kita mengetahui apa yg tersembunyi di balik berbagai peristiwa? Dan bagaimana pula caranya kita dpt memecahkan rahasia yg telah di tetapkan Allah dlm buku catatan amal kita masing-masing. Kesemuanya ini merupakan contoh dari ru’yah ( melihat ) dengan akal, mata hati, dan pemahaman.
Inilah keuntungan-keuntungan bagi orang yg dpt melihat Allah, yaitu dpt melihat segala kebesaran dan hikmah-Nya di alam semesta ini serta memahami semua ciptaan-Nya.
( Dr. Musthafa Mahmud ).
Adakah yang lebih mengagumkan untuk di bahas selain kasih sayang Allah ?
BIsmillahirohmanirohim…
Mengapa kita sering merasa malas dan berat dalam melaksanakan ibadah dan amal-amal soleh? Jawabannya adalah karena tidak adanya rasa cinta dalam hati kita terhadap Allah SWT. Cinta adalah merupakan motivasi dan enerji yang sangat penting dalam mendorong seseorang untuk patuh dalam melaksanakan suatu perintah, atau mencegah suatu larangan.
Untuk dapat menumbuhkan rasa cinta kita kepada Allah SWT kita harus mengenal dulu tentang cinta Allah kepada kita sebagai hamba-Nya.
Cinta Allah Terhada Hamba-Nya dalam Al-Qur’an
Allah berfirman:
“ Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamaNya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (5:54)
Dalam ayat diatas kita lihat Allah mendahulukan cinta-Nya kepada hambanya daripada cinta hamba-Nya terhadap-Nya. Padahal Allah SWT sendiri tidak memerlukan untuk mencintai hamba-Nya atau dicintai.
Cinta Allah Terhadap Hamba-Nya Dalam Hadith Qudsi
Dalam Hadith Qudsi Nabi (S) bersabda bahwa Allah SWT berkata:“Kalau Allah SWT mencintai seorang hamba, maka beliau memanggil Jibril. “O Jibril! Aku mencintai si fulan, maka cintailah dia. Lalu Jibril memanggil penghuni langit. “Wahai penghuni langit! Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia. Lalu penghuni bumipun mencintainya”
Siapakah Diantara Manusia Yang Dicintai Oleh Allah itu?
1. Attawabin Orang-orang yang bertaubat (2:222)
2. Almutatohirin Orang-orang yang suka bersuci (2:222)
3. Al-Muqsitin Orang-orang yang adil (5:42)
4. Al-Mutaqin Orang-orang yang taqwa (3:76)
5. Al-Muhsinin Orang-orang yang suka berbuat kebaikan (3:134)
6. Al-Mutawakilin Orang-orang yang bertawakal kepada Allah (3:159)
7. As-Sobirin Orang-orang yang sabar (3:146)
KETINGGIAN CINTA ALLAH
Dalam Hadith Qudsi Nabi bersabda bahwa Allah (SWT) berkata
“Sesungguhnya antara Aku dan hamba-Ku terdapat berita yang besar:
Aku menciptakan (mereka) tapi mereka menyembah yang lain
Aku Yang memberi rizqi (kepada mereka) tapi mereka malah berterima kasih kepada orang lain
Kebaikan-Ku mengucur terus kepada mereka, tapi mereka malah membalasnya dengan kejelekan
Aku mendekatkan diri-Ku kepada mereka (agar mencintai-Ku), tapi mereka malah menyambutnya dengan dosa-dosa (yang membuat-Ku benci), padahal mereka sangat perlu pada-Ku.
Orang-orang yang senang berzikir, adalah orang-orang suka pada majlis-Ku (berkumpul dengan-Ku). Maka barangsiapa yang ingin selalu hadir dimajlis-Ku, hendaklah dia menbanyakan zikir.
Orang-orang yang ta’at pada-Ku, adalah orang-orang yang Aku cintai
Orang-orang yang suka berbuat ma’siat tidak akan Aku putuskan harapannya (untuk kembali pada-Ku)
Seandainya mereka kembali (bertaubat) pada-Ku, maka Aku adalah kekasih mereka
Barangsiapa yang datang pada-Ku dengan bertaubat maka Aku akan sambut mereka dari jauh
Barangsiapa yang berpaling dari-Ku, Aku akan panggil mereka dari dekat.
Aku berkata pada nya: Mau kemana kamu pergi? Apakah kamu punya tuhan selain Aku?
Satu amal kebaikan Aku balas dengan sepuluh pahala
Sedangkan suatu amal yang buruk aku balas dengan satu kejahatan, atau Aku ampuni.
Demi kemegahan dan keagungan-Ku kalau mereka memohon ampun pada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya”
Disini kita lihat bagaimana Allah mencurahkan rasa cintanya dan rahmatnya kepada hambanya?
Memang tidak aneh kalau seorang hamba mencari-cari untuk dicntai oleh tuannya, tapi yang aneh justru tuannya yang mecari-cari perhatian untuk dicintai oleh hambanya, padahal dia tidak perlu dengan cintanya itu. Yang berbuat demikian itu hanyalah Allah SWT.
UNTUK MENUNJUKKAN RASA CINTANYA, ALLAH TURUN KELANGIT PERTAMA SETIAP MALAM
Nabi (SAW) bersabda: “Apabila sepertiga malam tiba, maka Allah turun kelangit pertama (sesuai dangan keagungan-Nya). Lalu memanggil (hamba-Nya):
Adakah orang yang mau bertaubat? Aku akan menerima taubatnya
Adakah orang yang minta ampun? Aku akan mengampuninya
Adakah orang yang memerlukan sesuatu? Aku akan penuhi keperluannya
Hal seperti itu dilakukan oleh Allah setiap malam”
Memang kita sebagai hamba-Nya kadang-kadang keterlaluan. Bukankah kita sering mengabaikan uluran tangan Allah SWT itu? Kita tetap saja tidur nyenyak, seolah-olah kita tidak perlu pada-Nya. Jangankan menyambut panggilan Allah pada saat itu, malah kita sering mengabaikan perintah-Nya yang wajib, yaitu salat Subuh. Kita tidak malu padaNya, subuh kesiangan terus. Tapi Dia tetap menyediakan semua yang kita perlukan ketika kita bangun. Anggota badan kita tetap berfungsi, sehat afiat, air tersedia, matahari terbit seperti biasa, makanan dan minuman mudah didapat dsb.
KENAPA ALLAH MENCINTAI HAMBANYA SEDEMIKAN RUPA?
Biasanya apa yang kita ciptakan dengan tangan kita sendiri, kita mencintainya. Tulisan yang kita tulis dan dimuat di majalah atau surat kabar atau dicetak dalam sebuah buku, pasti kita mencintainya. Demikan juga anak kita yang baru lahir mesti kita mencintainya.
Begitulah juga halnya dengan Allah, karena Dia yang menciptakan maka Diapun cinta akan ciptaannya.
Allah berfirman: “
“Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?” (7:.12)
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”(15:29)
APA TANDA-TANDA KECINTAAN ALLAH TERHADAP HAMBANYA DI DUNIA INI?
Diantara tanda-tanda cinta Allah terhadap hamba-Nya adalah sbb:
1. Tidak Cepat-Cepat Menurunkan Siksaan
Sengaja Allah SWT menunda-nunda siksaan terhadapa hamba-Nya yang berbuat dosa sebagai tanda cinta-Nya dan untuk memberikan kesempatan kepada hamba-Nya agar segera bertaubat.
“Jika Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.” (16:61)
“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” (35:45)
2. Allah Menerima Tobat
“Yang Mengampuni dosa dan Menerima tobat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nya lah kembali (semua makhluk). (40:3)
3. Satu Kebaikan Dibalas Dengan Sepuluh Pahala
“Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan). (6:160)
4. Amal sedikit dibalas dengan imbalan pahalan yang besar
Misalnya:
a. Puasa pada hari Arafat menghapuskan dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang
b. Puasa Ashura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang silam
c. Barangasiapa membaca “Subhanallah” 100X dalam sehari Allah akan mengampuni dosanya maskipun sebesar buih dilautan
d. Seorang suami yang bangun malam dan membangunkan istrinya kemudian melakukan qiamul lail (salat malam) akan dihujani dengan rahmat Allah SWT.
e. Barangsiapa yang berkata malam dan siang
“Aku rela Allah sebagai tuhanku Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku”
Maka dia akan mendapatkan keridhaan Allah pada hari itu
f. Barangsiapa yang membaca doa berikut ini 3 kali dipagi hari dan dimalam hari, maka tidak akan terkena gangguan apapun pada hari itu.
“Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatupun dilangit dan dibumi dapat menggangunya/mencelakakannya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
g. Barangsiapa yang membaca do’a berikut ini setiap hari 3X, lalu dia mati pada hari itu maka dia akan menjadi penghuni syurga
“Allahumma Anta Rabbee, Laa ilaha illa anta Khalaqtanee Wa Anaa Ab du ka Wa Anaa ala Ahdika wa wa’dika mas tato’tu Auzu be ka min sharri maa so na’to Abu’u laka be ne’ matika alay ya Wa Abu’u be zan bee, fagh fear lee Fa in na who la yagh feru zunuba illa anta..
“O Allah you are my Lord There is no god but You You created me and I am Your servant And I am trying my best to keep my oath (of faith) to You
I seek refuge in You from my greatest-evil deed And I acknowledge Your blessing upon me And I acknowledge my sins So forgive me. For none but You can forgive sins (Read 3times every day)
5. Allah Menenangkan Hamba-Nya Dengan Ketetapan Rahmat-Nya
“Katakanlah: “Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?” Katakanlah: “Kepunyaan Allah”. Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman. 6:12
“Sesungguhnya Allah SWT telah menuliskan dibawah Arash bahwa Rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku” Hadith
“Allah menghendaki kemudahan, dan tidak menyukai kesulitan” (2:185)
Setelah peperangan Uhud dimana kaum muslimin dikelilingi dengan kesedihan karena kalah perang, Rasulullah terluka, Hamzah dan 70 shahabat lainnya gugur, tiba-tiba Allah menghibur mereka dengan menurunkan ayat berikut ini:
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, (3:140-141)
6. Allah Mempersiapkan Syurga Oleh Diri-Nya sendiri.
“Aku telah mempersiapkan untuk hamba-Ku yang soleh suatu Syurga dimana mata tidak pernah melihatnya, telinga tidak pernah mendengarnya, dan tidak pernah terlintas dalam hati atau pikiran (bagaimana indahnya syurga itu).” Hadith.
7. Nama-nama Allah Yang Indah (Jamal) Melebihi Nama-nama-Nya Yang Gagah
Seperti Arrahman (Maha Pengasih), Alwadud (Maha Sayang), Al-Ghafur (Pangampun) , Attawab (Penerima tobat), Assobur (Maha Sabar), Al-Halim (Maha Panyantun) dsb.
8. Allahlah Yang Memohon Kita Untuk Berdo’a Kepada-Nya
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (40:60)
9. Allah SWT Menjamin Kehidupan Kita Didunia
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz) (11:6)
10. Membuat Kita Orang Yang Mendekat Keagama
“Sesungguhnya Allah SWT memberi dunia kepada yang suka dan yang tidak suka. Namun Dia tidak memberi agama kecuali kepada yang suka. Barangsiapa yang diberi agama, maka berarti dia telah dicintai oleh Allah” (Hadith).
Maksudnya kalau tiba-tiba kita merasa dekat dengan agama, rajin solat, rajin hadir majlis ilmu itu merupakan tanda akan kecintaan Allah (SWT) kepada kita. Maka kita harus memanfaatkan momentum itu dengan sungguh-sungguh, sebelum syaitan datang mengganggu kita.
11. Menjadikan Kita Senang Mempelajari Agama
Termasuk tanda kecintaan Allah kepada kita adalah apabila kita merasa senang memperdalam ilmu agama. Nabi (SAW) bersabda: “Apabila Allah SWT menyenangi seseorang maka dibuatnya dia senang memperdalam agama”
12. Allah Mengajarkan Kita Untuk Lemah lembut
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (3:159)
Misalnya seorang ayah yang bisanya kasar dan bengis tiba-tiba menjadi lemah lembut.
13. Allah Memudahkan Keta’atan
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (286)
Semua perintah Allah sesungguhanya mudah untuk dilaksanakan, karena Dia tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuanya. Hal itu merupakan tanda akan kecintaan-Nya terhadap hamba-Nya.
14. Allah Menciptakan Suasana Yang Membuat Kita Mati Dalam Husnul Khatimah
“Apabila Allah mencintai seseorang maka Dia membuatnya mudah untuk berbuat segala amal soleh ketika ajalnya sudah dekat, sehingga tetangganya (dan orang disekitarnya) mengetahuinya”
KALAU ALLAH MENCINTAI HAMBANYA, KENAPA KADANG-KADANG MEREKA DITIMPA COBAAN DAN MUSIBAH?
Jawabannya adalah:
a. Kadang-kadang musibah atau cobaan itu untuk membuat seseorang sadar dari ma’siat yang selama ini dilakukannya
b. Kadang-kadang untuk meningkatkan derajat seseorang diakhirat nanti
c. Kadang-kadang untuk memperingatkan seseorang akan ni’mat yang selama ini diberikan oleh Allah SWT dan dia tidak menyadarinya. Baru ketika ni’mat itu hilang dari tanganya dia sadar akan kebesaran ni’mat itu.
d. Kadang-kadang agar dia menyadari akan realita kehidupan dunia yang fana ini, bahwa tidak ada kebahagian yang sejati. Sehingga akhirnya dia rindu akan kehidupan akhirat.
e. Kadang-kadang untuk menguji seseorang apakah dia ridho dengan ketetapan Allah SWT dan kebijaksanaan-Nya atau tidak.?
f. Kadang-kadang agar seseorang yang ditimpa musibah atau cobaan itu masuk syurga tanpa dihisab lagi karena kesabarannya. “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa dihisab lagi (39:10)
g. Kadang-kadang untuk menghapuskan dosa seseorang. Karena apapun penderitaan yang menimpa seorang mu’min-meskipun hanya duri yang mengena jari tangannya- akan diberi pahala (dan manghapuskan dosa)
h. Dsb.
Itulah uraian tentang diantara tanda-tanda kecintaan Allah kepada kita. Mari kita renungkan agar kita timbul kesadaran dalam diri kita, sehingga nantinya insha Allah akan tumbuh benih cinta dihati kita terhadap-Nya. Kalau cinta sudah bersemi dihati kita maka pasti kita akan merasa mudah dan ni’mat dalam melaksanakan perintah-Nya.
Wallahu alam
PERJALANAN HAKIKAT 5
oleh Ustad : Umustaffar Mustaffar
Allahum shalli ‘alaa man ru’hu mighrabul arwah walmalaikatiwalkau’un. Allahuma shalli ‘alaa man huwa imaamu anbiyaaai walmuslaliin. Allahuma shalli ‘alaa man huwa imaamu ahli jaannah ibadillahil mukminiin.
4.Khatam Al-Quran. Bukankah saya dah terangkan kepada kamu macam mana nak lakukan semuanya, dah lupa.?” Tanya guru saya sambil melihat kopi o panas yang hitam pekat tanpa gula.
Menuju ke akhirat, ibarat kita melalui satu padang luas, kita terus berjalan tak perduli yang lain lain, kita beri tumpuan penuh kepada matalamat hala tuju kita ( akhirat)….tetapi dalam pada itu kalau ada kemuncut ( dunia) terlekat pada kaki seluar kita itu..terima lah…kemuncut (dunia) nak terlekat terlekatlah..tak terlekat pun tak apa (redha saja).
Itu lah dia ikhlas yang sebenar….tak ada niat..mungkin niat itu ada tapi dia lambat terbitnya sebab telah di dahului dengan perbuatan…lepas buat baru lah ‘sedar’ itu datang…..
PERJALANAN HAKIKAT 4
Pertama Nabi Ibrahim tenguk bintang, bulan dan matahari….akalnya menolak , semuanya bukan tuhan …tetapi ada orang menjadikan bintang, bulan, matahari, sebagai tuhan dan menyembah nya ..
Pasal kita di hijab, yang paling utama yang menghijap Nya ia lah diri sendiri yang sentiasa mengata .aku..aku..aku.. yang kalau tidak di ketepikan ‘aku ini” tak nampak Tuhan dan kita jatuh syirit pula kerana mengaku aku berkuasa- aku yang buat itu..kalau bukan pertolongan aku dia tu tak naik pangkat… aku punya duit ..aku punya..rumah …aku aku aku… “ jelas guru.
wa laa wa dzirala, wa laa syarikala.”
Sinar matahati itu dapat memperlihatkan kepadamu dekatnya Allah kepada mu. Dan matahati itu sendiri dapat memperlihatkan kepada mu ketiadaanmu kerana wujud (adanya) Allah, dan hakikat matahati itu lah yang menunjukkan kepadamu,hanya adanya Allah,bukan ‘adam (ketiadaanmu) dan bukan pula wujudmu.
Telah ada Allah, dan tiada sesuatu di sampingNya, dan Ia kini sebagaimana adaNya semula.
Demikian lah contoh maqam fana’, tiada melihat sesuatu kecuali Allah. Bagai seorang di dalam gedung(rumah), kemudian ia mengisi rumah dengan segala perabot dan boneka dan patung, lalu ditanya: Siapakah yang ada dalam di dalam gedung itu? Jawabnya: Hanya ia seorang, yakni semua boneka dan berhala itu tidak dapat disebut sebagai teman atau kawannya.Demikian orang ahli hakikat tidak melihat adanya sesuatu yang dapat di sebut di samping Allah.
Firman Allah:Segala sesuatu rosak hancur kecuali zat Allah.
By : Wi Woody
PERJALANAN HAKIKAT 3
Maa qalan ‘ammalun baaraza min qalbin zahiidin walaa kasyura ‘ammalum baraza miimm qalbin raaghibin.
Tidak dapat di anggap kecil/sedikit amal perbuatan yang di lakukan dengan iklas dan dapat di anggap banyak amalan yang di lakukan oleh seorang yang tidak iklas.
Innamaa yaataqab’ballullahu minalmutaqinn
Sesungguhnya Allah hanya menerima amal perbuatan dari orang yang bertaqwa (iklas baginya, dan tepat menurut ajarannya)
Nak faham bab iklas elok rujuk kitab Imam Ghazali ‘minhajul abidin’sebab pajang lebar sikit nak terangkan. Cuma, Firman Allah dalam hadith kursi
“ Saya nak bagi penjelasan sikit tentang iklas supaya kamu semua tak tersasul.” Sambung guru lagi.
Mithalnya, selagi tuhan boleh bagi kita satu kemampuan(duit) naik kapal terbang pergi ke Dublin ke, atau ke Mekah ke dengan cara kawan belanja ke , anak sponsor ke, duit sendiri ke, tak payah lah kita nak memohon pada Tuhan supaya terbang macam burung, sebab duit beli tiket tu adalah anugerah dari Allah.
“Bila bermusyahadah, (merenung melihat dalam diri), kita bermula dengan pandang diri kita dalam keadaan kita sekarang ini, lepas tu renung kebelakang bermula semalam dan zoom ingatan kita kepada minggu lepas ,bulan lepas, tahun lepas ,10 tahun lepas, 20 tahun lepas ,zaman muda,dan remaja, dan ke zaman kanak kanak.
Lepas tu ‘zoom’ ke zaman dalam perut ibu kita, zaman dalam bentuk mani bapak kita, zaman dalam mani Adam, zaman mani persembunyian di belakang pinggang Adam, zaman kejadian asal asalnya dari tanah yang kering sebelum Adam di bentuk, pada ketika meniupkan Ruhnya dalam jasat Adam yang masih berupa tanah, zaman ruh dimana kita telah mengadap Allah, ZAMAN KITA SUDAH KENAL ALLAH, Firman Allah;”
“Alaas tu bi Rabikum-Quluu- Balaa” yang menerangkan disaat Ruh Ruh berkumpul mengadap Allah SWT di alam ruh, Allah bertanya ‘siapa Tuhankamu “ jawab RuhRuh “Bah kan”… terang Atuk Man, sudah terang lagi bersuluh
“Kena lah praktis selalu hingga mahir.”
“ITU LAH BEZANYA DI ANTARA HIDUP ORANG BIASA DENGAN ORANG HAKIKAT.”
“ Melihat keadaan itu iblis ingin sekali nak mengodai Nabi Ayub, lalu dia minta izin dengan Tuhan. Tuhan izinkan Iblis untuk mengoda dengan cara apa saja , namun terlebih dahulu Tuhan memberi jaminan kepada iblis,iaitu Nabi Ayub Tak akan berganjak dari imannya yang tebal dan akan terus jadi hambanya yang paling sabar.”
“ selepas itu Nabi Ayub tak izin isterinya tinggal bersamanya, atas menuruti ajakan syaitan itu, dan bersumpah akan merotan isterinya, sekira dia kembali sembuh dan berkudrat untuk merotannya”
Nabi Ayub seorang kuat beribadah; tetap berdoa, tapi doanya hanya berupa ibadah bukan permintaan specific , Apa yang Nabi Ayub suka ialah ‘dari Tuhan terus kepada ku “ ialah anugerah terus dari Allah tak payah di memohon, itu lah nikmat yang paling agung kepada Nabi Ayub.Dengan sebegitu tahu lah Nabi Ayub Tuhan amat sayang pada Dia.
Seperti isteri yang tahu suaminya sayang pada dia , dan memang sahih suami sayang pada dia, dia tak perlu meminta. Pemberian yang tak di minta itu lebih manis lagi.
Tuhan sudah sedia maklum apa hajat kita yang lalu yang sekarang dan yang belum terbit dalam hati kita . Kita minta atau tidak tetap dia kurniakan kalau dia memang nak kurniakan, tunggu saja lah, buah yang dah masak gugur sendiri lagi sedap dari buah jatuh yang dijolok, kemudian kena pula peram.”
Man ‘ammilaa bimaa ‘alimaa warthaahullahu’ilmaa maalam ya’lam
“ Siapa yang mengamalkan apa yang telah diketahui, maka Allah akan mewariskan kepadanya pengetahuan apa apa yang belum ia ketahui.”.
Kata kata mutiara Al-hikam (berkaitan bukti kekuasan Allah) : Diantara bukti-bukti yang menunjukan adanya kekuasaan Allah yang luar biasa ialah dapat menghijab engkau daripada melihat kepadaNya dengan hijab yang tidak ada wujudnya (yakni: Bayang-bayangan hijab) di sisi Allah.
., pandang yang banyak nampak yang satu ..pandang yang satu nampak yang banyak.
PERJALANAN HAKIKAT 2
Patio itu, ruangnya kecil sahaja, adalah bahagian di belakang rumahnya yang terletak di sebelah timur kebunnya yang memanjang dari barat ke timur.
bila terbuka saja pintu itu memberi cahaya tambahan ke dalam ruang makan dan bila ramai yang balik, juga jadi bilik keluarga berkumpul.
Ya, Allah perbaikilah urusan ku semuanya, dan jangan kau serahkan urusanku kepada diriku sendiri walau sekelip mata pun”
Kemudian di menyapu kedua tangannya ke muka.
Bagi Atuk Man,kepada yang ragu ragu, itu lah dia pengajaran hakikat sebenarnya. Nabi sendiri menyerahkan semua urusannya kembali kepada Allah, tiada satu urusan yang boleh di lakukan tanpa Allah sendiri mengurusankan nya.
Bagi Atuk Man Ilmu hakikat ini amat penting dan utama sekali untuk mengemudikan hidup ini sampai ke matalamatnya, bersesuaian dengan Firman Allah.
“Watjahtu yaumaaizina dziratun illa rabahaa nathiratun”
Berapa wajah manusia kelak berseri seri,dapat melihat wajah Tuhannya
“kulla yaumimm hu wa fi syanm”
Tiap hari (saat) Dia (Allah) menentukan urusan
Manusia memang tak boleh menguruskan hal mereka .
“bal tuk sirunal hayaatad dunya wal akhirahtu khairun waa abqa”
Firman Allah;
Warabuka yakhluqu ma yasyaahu wayakhtaru ma kana lahumulkhiryarat
Tuhanmu lah yang menjadikan segala yang dikehendakiNya dan memilihnya sendiri, tiada hak bagi mereka untuk memilih.
Wa’ muur ah’laka bi shalata washthaabir ‘alaiha la nasaaluka rizqan nahnu nurzukuk wal ‘aqibatun litaquu
Kami(Allah) yang menjamim rezekimu, dan akibat (kemenangan yang akhir) bagi orang yang bertaqwa (Thaha 132)
Menurut kitab hikam , ayat ini ialah satu jaminan oleh Allah dan menjadi kewajipan Allah pula meyediakan rezeki itu.(mengikut Imam Ghazali kesemuanya ada 7 ayat yang menguatkan hujah bahawa rezeki manusia dan makluk yang lain di jamin rezekinya oleh Allah.)
‘Abidi athi’ni fimaa aamartuka wa latu’alamni bi ma yusthli’uka.
Hambaku, taati, semua perintahKu, dan jangan memberitahu kepadaKu apa yang baik bagimu,(atau jangan mengajari kepadaKu apa yang menjadi hajat keperluanmu).
“Kita tak perlu berasa takut untuk mempelajari ilmu hakikat, lagi awal kita menceburi lagi bagus. Saya mula berjinak jinak sejak umur 13 tahun. Waktu itu banyak mendengar, tahu serba sikit perinsip perinsipnya. Berlajar sikit sikit cara zikirullah, cara zikir ikut nafas turun naik, ikut nadi, tujuannya nak suruh zikir tu sebati dengan jiwa dan sel sel dalam badan kita. Zikir adalah persediaan awal.
(Bismillah ilaazi layadhuru maa’asmihisyaihun fi ardhi wa laa fisyamaai wahuwasysami’ul’alim. )
Ibarat kita kenal dan rapat dengan Maharaja yang “berkuasa’ dalam Negara , kita tak perlu minta apa apa pada Maha Raja sebab Dia sudah kenal kita, dia tahu apa kita hendak, tunggu saja lah pemberiannya.
“Itu yang di katakan ‘kaya dalam miskin’”
Kamu sedar siapa punya ilham ( mengingat kita sholat) ? Yang mengerakkan kita pergi sholat, siapa? yang angkat takbir siapa ? siapa punya afaal ? Siapa punya kudrat? Segala perbuatan dan pergerakan dalam sholat, siapa yang mengerakkan? Yang membaca, walaupun lidah yang bergerak siapa punya gerak dan siapa punya kalam?”
Tapi lain keadaannya bila kita sedar Tuhan hampir sangat dengan kita.
Kalau Tuhan tak jadikan syurga dan neraka tak layakkah Tuhan di sembah?
(Dalam Kitab Zabur ada tersebut: Dan siapakah yang lebih kejam dari orang yang menyembahKu kerana syurga atau neraka, apakah andaikan Aku tidak buat syurga dan neraka ,tidak berhak untuk disembah…)
Perjalanan Hakikat
Tak kenal diri maka tak kenal Pencipta..
1.Mati masa hidup dan hidup masa mati.
2.Biar kaya dalam miskin jangan miskin dalam kaya
Maka orang yang bertanya tadi terus berguru dengannya dan mengamalkan seperti yang di anjurkannya. Bila ada orang lain pula yang bertanya dia apa amalannya , dia pun berkata amalan dari Abu Hassan, lama lama jadi banyak yang berguru dan mengamalkannya, maka jadi lah tarikat Abu Hassan.
Imam ghazali juga melahirkan kekagumannya dengan Allah Aza Wajalla atas sifat nya iaitu “Allah yang memuji dan Allah juga yang kena puji” bermakna Allah memuji dirinya sendiri.
Dalam kisah Nabi Ayub, bilamana Allah telah memuji kesabaran Nabi Ayub yang menakjubkan. Allah memuji Nabi Ayub, hamba dia sendiri, walhal sifat kesabaran Nabi Ayub itu siapakah yang menganugerahkan kepada Nabi Ayub kalau tidak Allah sendiri! Itu lah dianya hakikat , Allah memuji diri nya sendiri, bila Allah memuji Nabi Ayub
Kembalilah kepada Tuhan kamu dengan keadaan ridha (dan) m di ridhai
Sebagai penutup saya siarkan balik kata kata mutiara berikut untuk renungan kita:
By : Wi Woody
Asmaul Husna : Al Ahad dan Al Wahid
Bismilahi rohmanirohim….
Al Ahad dan Al Wahid , merupakan asma allah 2 kata tersebuat mempunyai makna drai akar kata yang sama
Menurut Imam al Ghazali
Wahid adalah Sesuatu yang Tidak terdiri dari bagian-bagian atau tidak berdua.
Tidak seperti matahari, yang walaupun 1 tetapi terdiri dari beberapa bagian-bagian, maka tidak bisa kita katakan wahid apalagi kalau kita tahu bahwa ada lebih dari 1 matahari untuk galaksi lain.
Ahad adalah sesuatu yang tidak dapat menerima penambahan, baik dalam benak maupun kenyataan,
Ketika kita memikirkan kata ‘wahid (satu)’ maka di benak kita akan memikirkan angka itsnain (dua), tapi kalau kita bilang ‘ahad (esa)’ maka di benak kita tidak ada penambahan.
Kata wahid dalam al quran biasanya di gunakan untuk nama Allah yang sifatnya banyak seperti dalam Qs. Al baqarah:
Di gunakan kata wahid karena keragaman Nya pada sifat-sifat Nya, bukan pada dzat Nya
Ahad biasanya sering di artikan sebagai ‘Esa’ sebagaimana dalam Qs. Al ikhlas,
Allah maha Esa dlm hal apa?
1. Esa dalam dzat Nya
Artinya bahwa Allah tidak terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur, karena kalau terdiri dr berbagai bagian atau unsur maka bagian-bagian tersebut yang menjadi penyebab dari keberadaan Nya, atau paling tidak Allah wujud tergantung pada bagian-bagian Nya, sebagai contoh kita (manusia) memang satu tapi tidak bisa disebut wahid atau ahad karena kita terdiri atas berbagai macam unsur seperti air, daging, tulang, dll. Kita tidak bisa jadi manusia bila salah satu unsur tersebut tidak ada,
2. Esa dalam sifat Nya
Sifat yg dimiliki Allah mempunyai kapasitas yang berbeda dalam dimensi tempat dan waktu walaupun menggunakan kata yang sama, contoh: Allah mendengar, kita juga mendengar tapi mendengar Nya tidak sama dengan kita, karena pendengaran kita terbatas, hanya dapat mendengar dengan frekuensi antara 20 Hz-20.000 Hz, contoh lain, Allah melihat, kita juga melihat, tapi melihat Nya tidak sama dengan kita, kita tidak dapat melihat yang terlalu dekat maupun yang terlalu jauh, sedangkan penglihatan Allah tidak dibatasi ruang dan waktu,
3. Esa dalam perbuatan Nya
Alam semesta dan segala isinya merupakan kreasi tunggal Allah, Dia lah yang menciptakannya tanpa bantuan sedikit pun dari selainnya, dan hasil perbuatan Nya pun tidak ada yang mampu menyamainya walaupun mereka berkumpul dan saling bekerjasama untuk membuatnya.
4. Esa dalam beribadah
Merupakan perwujudan kita dalam mengesakan dzat, sifat dan perbuatan Nya, beribadah murni untuk Nya, inilah yang selalu kita sebut dalam iftitah di setiap sholat kita. “sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah milik Allah, Tuhan semesta alam. . ,”
Bukti akan ke-esa-an Allah,
Memang banyak wajah manusia di dunia ini yang mirip, tapi Adakah wajah dari seluruh manusia di bumi ini yang benar-benar sama? atau adakah suara manusia yang benar-benar sama? Begitu juga sidik jari manusia, adakah yang sama?. Kenapa berbeda? Karena yang menciptakan adalah Sesuatu yang tidak ada sesuatu pun yang dapat menyamainya yaitu Allah SWT.
Tidak ada yang serupa dengan Nya, tidak ada yang menyamai Nya, karena Dia Wahid dan Ahad, Allah tak tergantikan, bila kita bersama Nya, maka kita tidak butuh pada selain Nya, apabila kita bersama dengan seluruh selain Nya, maka kita tetap butuh pada Allah, apapun selain Allah ada gantinya. Contoh: apabila kita bepergian tidak dengan mobil bisa kita ganti dengan sepeda motor, taksi, bus, dll. Orangtua yang tidak punya anak bisa menggantinya dengan mengadopsi anak sebagai anak angkatnya,, ketika kita tidak bisa sholat karena perjalanan jauh, maka kita bisa menggantinya di waktu yang lain.
Bila kita kehilangan sesuatu di dunia ini, pasti ada gantinya, tapi kalau kita kehilangan Allah, kemanakah kita akan mencari gantinya? Sekarang kita tau apakah yang paling mahal di dunia ini bagi kita? Tentu yang mahal adalah yang tak ada gantinya, Allahu rabby
Meneladani sifat Allah al Wahid dan al Ahad,
Kalimat tauhid ‘Lailahaillalloh’ merupakan pengakuan akan Ahad dan Wahid Nya Allah, dalam sejarah kita bisa ambil contoh diantaranya:
1. Bilal bin Rabah, keimanan dan Ketauhidan yang dimilikinya menyebabkan Ia mempunyai keberanian yang luarbiasa, siksaan dari majikannya tidak mampu memenjarakan hatinya, dengan lantang Ia ucapkan “ahad,, ahad,, ahad,,”
2. Masithah, yaitu pelayan putri Fir’aun, keimanan dan Tauhid yang begitu kuat dalam hatinya tak mampu lagi menahanan lidahnya untuk mengucapkan asma Allah di hadapan putri fir’aun, di sediakan kuali besar yang berisi minyak panas(dalam riwayat lain timah) dengan dua pilihan, yaitu mengakui firaun sebagai tuhan atau tidak, ternyata siksaan dunia tak menggoyahkan imannya, mula-mula suaminya, kemudian anaknya yang bungsu dan seterusnya
Hingga sampai pada anaknya yang ketika itu masih bayi, masithah hampir berpura-pura mengakui firaun sebagai tuhan, pada saat itu bayi tsb. Dapat berbicara dan meyakinkan bhwa adzab dunia tidaklah seberapa di banding di akhirat nanti, hingga masuklah mereka berdua ke dalam kuali tsb. Rosulullah pernah mencium bau harum dari keluarga masithah ketika Beliau isra’ mi’raj, subhanallah. , . .
Allah Ya Allah
Maha Suci Allah dengan segala kesempurnaanNya…
Imam Ali salah satu sahabat rosul yang begitu ma’ifat kepada Allah mampu mencerikan Allah SWt dengan begitu menakjubkan .
Berkut perkataan Imam Ali dalam kitabnya Najhul Blaghah :
“Barang siapa yang mengaitkan Allah dalam berbagai kondisi maka sesungguhnya dia tidak mempercayai ke-esa-an Nya
Barang siapa yang menyerupakan Dia dengan sesuatu, maka sebenarnya dia tidak mengenal Nya sama sekali,
Barang siapa menduga dapat melukis Nya, maka sebenarnya bukanlah Dia yang dilukiskan
Orang yang mengkhayalkannya, sebenarnya bukan Dia yang di khayalkannya…
Waktu tidak bersama Nya
Wujud Nya mendahului waktu
Keberadaan Nya mendahului ke-tidakberada-an Nya
Abadi Nya mendahului permulaan Nya
Dari penciptaan Nya atas indra, diketahui bahwa Dia tidak berindra,
Dengan banyaknya pertentangan (dalam berbagai hal di dunia) maka diketahui bahwa Dia tidak mempunyai pertentangan,
Dan dengan banyaknya persamaan diketahui bahwa Dia tidak ada sesuatupun yang mampu menyamai Nya,
Dia tidak terbatas oleh batas,
Tidak terhitung dengan hitungan,
Kata ‘mundzu’ (sejak) ditolong Qodir Nya
Kata ‘qod’ (telah) tidak sejalan dengan keabadian Nya
Kata ‘laula’ (seandainya) tidak dikenal oleh kesempurnaan Nya
Dia tidak dilahirkan oleh siapapun hingga Dia tidak dipandang melahirkan
Dia terlalu tinggi untuk mempunyai anak,
Terlalu agung untuk mempunyai istri,
Khayalan tak mampu menjangkau Nya, maka mustahil memberikan kuantitas pada Nya,
Pengertian tak mampu memikirkan Nya, maka bagaimana kita memberi bentuk-bentuk Nya,
Indra tak dapat menjangkau Nya, hingga bagaimana Dia dapat diraba?
Siang dan malam tak kan pernah menjadikan Nya tua,
Terang dan gelap tak mampu menjadikan Nya berubah,
Dia tidak di dalam sesuatu ataupun di luar sesuatu,
Dia menyampaikan berita bukan dengan lidah, bukan juga dengan mulut,
Dia mendengar tapi bukan melalui telinga,
Dia berkata-kata tanpa mengeluarkan kata-kata,
Dia mengingat tapi tidak dengan menghafal,
Dia bertekad tapi tidak dengan ketetapan hati,
Mencintai tapi bukan dengan perasaan,
Menaruh hati tanpa perih,
Dia membenci tanpa menderita,
Dia marah tanpa gejolak hati.