Category Archives: ALLAH SWT

Sebesar apa Allah itu?

melihat allah

Bismillahirohmanirohim

Firman Allah :

وما قدروا الله حق قدره والأرض جميعا قبضته يوم القيامة والسموات مطويات بيمينه سبحانه وتعالى عما يشركون

“Dan mereka (orang-orang musyrik) tidak mengagung-agungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggamanNya pada hari kiamat, dan semua langit digulung dengan tangan kananNya. Maha Suci dan Maha Tinggi Allah dari segala perbuatan syirik mereka.” (QS. Az zumar 67).

Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu berkata : “Salah seorang pendeta yahudi datang kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam seraya berkata :

يا محمد، إنا نجد أن الله يجعل السموات على إصبع، والأرضين على إصبع، والشجر على إصبع، والماء على إصبع، والثرى على إصبع، وسائر الخلق على إصبع، فيقول :” أنا الملك، فضحك النبي  حتى بدت نواجذه تصديقا لقول الحبر، ثم قرأ :

“Wahai Muhammad, sesungguhnya kami dapati (dalam kitab suci kami) bahwa Allah akan meletakkan langit diatas satu jari, pohon-pohon diatas satu jari, air diatas satu jari, tanah diatas satu jari, dan seluruh makhluk diatas satu jari, kemudian Allah berfirman : “Akulah Penguasa (raja)”, maka Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam tertawa sampai nampak gigi seri beliau, karena membenarkan ucapan pendeta yahudi itu, kemudian beliau membacakan firman Allah :

وما قدروا الله حق قدره والأرض جميعا قبضته يوم القيامة

“Dan mereka (orang-orang musyrik) tidak mengagung-agungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggamanNya pada hari kiamat.” (QS. Az zumar 67).

Dan dalam riwayat Imam Muslim terdapat tambahan :


والجبال والشجر على أصبع، ثم يهزهن فيقول : أنا الملك، أنا الله

“ … gunung-gunung dan pohon-pohon diatas satu jari, kemudian digoncangkannya seraya berfirman :

“Akulah penguasa, Akulah Allah.”

dan dalam riwayat Imam Bukhori dikatakan :

يجعل السموات على إصبع، والماء والثرى على إصبع، وسائر الخلق على إصبع. أخرجاه

“… Allah letakkan semua langit diatas satu jari, air serta tanah diatas satu jari, dan seluruh makhluk diatas satu jari.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

يطوي الله السموات يوم القيامة ثم يأخذهن بيده اليمنى، ثم يقول : أنا الملك، أين الجبارون ؟ أين المتكبرون ؟, ثم يطوي الأرضين السبع، ثم يأخذهن بشماله، ثم يقول : أنا الملك، أين الجبارون ؟ أين المتكبرون ؟

“Allah akan menggulung seluruh lapisan langit pada hari kiamat, lalu diambil dengan tangan kananNya, dan berfirman : “Akulah penguasa, mana orang-orang yang berlaku lalim ? mana orang-orang yang sombong ?, kemudian Allah menggulung ketujuh lapis bumi, lalu diambil dengan tangan kiriNya dan berfirman : “Aku lah Penguasa, mana orang-orang yang berlaku lalim ?, mana orang-orang yang sombong ?”.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata :

ما السموات السبع والأرضون السبع في كف الرحمن إلا كخردلة في يد أحدكم

“Tidaklah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh di Telapak Tangan Ar Rahman, kecuali bagaikan sebutir biji sawi diletakkan di telapak tangan seseorang diantara kalian”.

Faedah yang bisa diambil dari ayat dan hadits-hadits

1. Penjelasan tentang keagungan Allah dan kerdinya semua makhluk jika dibandingkan dengan-Nya.
2. Siapa yang mempersekutukan Allah berarti belum memuliakan Allah dengan semestinya.
3. Penetapan keyakinan adanya dua tangan, jari-jari, dan telapak tangan bagi Allah sesuai dengan yang layak bagi-Nya.
4. Ilmu mulia dari taurat ini masih ada pada yahudi di masa Rasulullah, mereka tidak mengingkari dan tidak memutar-balikanya.
5. Keesaan Allah memegang kerajaan, dan kerajaan selain-Nya akan hilang.

Sumber : Kitab Tauhid, faedah-faedah ayat dan hadits oleh Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

http://shirotholmustaqim.wordpress.com

Nikmat melihat Sang Maha Suci

Dia adalah laksana batu karang, dimana kita semua akan berhenti berlabuh. Di lautan yg penuh kegelisahan serta keresahan. Keadaan yg saling berganti suasana kesemuanya adalah laksana prahara yg akan menenggelamkan biduk kita, maka tiada hambatan, pegangan serta pelindung selain kepada-Nya. Di situlah akan kita temui genangan air yg tenang, sejuk dan tentram. Semua kepahit getiran kita akan berlalu manakala kita bersanding dng Dia. dan kita menyerahkan segala urusan kita kepada-Nya.

Dia ada di sana dan akan selalu ada di sana. Keberadaannya yg mutlak akan terus berlanjut sejak tidak adanya masa dan tempat sampai pada tidak adanya masa dan tempat kembali. Kehidupan kita akan bermakna karena Dia ada di sana. Dan keberadaan itu memiliki hikmah, karena Dia ada di sana.

Dia tidak dpt di jangkau oleh huruf, makna, gambar, bentuk, waktu dan tempat. Dia adalah dzat yg Maha Tinggi dari apa yg kita ketahui- dengan demikian, Dia adalah inti dari suatu hakikat yg tidak dpt di raghukan lagi. Meskipun huruf tidak mampu untuk mendeskripsikannya ataupun kedipan mata tidak mampu untuk melihatnya.

Perihal diri-Nya spt kerinduan yg selalu di harapkan di setiap saat. Meskipun kita tdk mampu untuk mendeskripsikan ataupun mengungkapkannya.

Dia ada di setiap yg indah, pada saat fajar bersinar di pagi hari, pada saat merah sinar matahari di sore hari, pada saat bunga mekar, pd nyayian burung-burung, pada keelokan bayi dan pada benda-benda yg luas.

Allah itu Maha nyata dan Maha batin ( tersembunyi ). Tentunya yg tampak adalah perbuatan-Nya dan yg tersembunyi adalah dzat- Nya. Maka kita tidak boleh menyatakan Allah adalah manifestasi.

Semua peristiwa dan kejadian itu mempunyai arti. Semua itu merupakan suatu upaya melihat dan memahami Allah melalui ciptaan-Nya. Setiap benda itu ada artinya dan setiap peristiwa yg terjadi secara kebetulan itu pasti memiliki kedudukannya sendiri dlm rencana Tuhan yg menyeluruh.

Kehidupan itu merupakan kenikmatan yg besar bagi orang yg mempunyai cita-cita tinggi dan penglihatan mata batin yg dalam. Karena kehidupan merupakan bacaan yg tenang dan menyenangkan bagi garis-garis hikmah yg abadi di dlm kitab alam smesta yg lembaran-lembarannya terus berganti setiap hari di hadapan mata.

Tidak ada peristiwa yg terjadi secara sia- sia di balik semua peristiwa dan kejadian yg nampak, tentunya ada hikmah yg tersembunyi. Segala peristiwa yg terjadi di dunia ini tentu ada hikmah yg tersembunyi. Yg terpenting bagi kita adalah bahwa kita mngetahui bagaimana caranya membaca semua peristiwa itu dengan nalar dan mata hati dan bukan dengan mata biasa

Bagaimana caranya kita dpt melihat dan mengenal Allah. Melalui makhluk-mahkluk ciptaan-Nya. Bagaimana kita mengetahui apa yg tersembunyi di balik berbagai peristiwa? Dan bagaimana pula caranya kita dpt memecahkan rahasia yg telah di tetapkan Allah dlm buku catatan amal kita masing-masing. Kesemuanya ini merupakan contoh dari ru’yah ( melihat ) dengan akal, mata hati, dan pemahaman.

Inilah keuntungan-keuntungan bagi orang yg dpt melihat Allah, yaitu dpt melihat segala kebesaran dan hikmah-Nya di alam semesta ini serta memahami semua ciptaan-Nya.

( Dr. Musthafa Mahmud ).

Adakah yang lebih mengagumkan untuk di bahas selain kasih sayang Allah ?

BIsmillahirohmanirohim…

he-is-always-there-1Mengapa kita sering merasa malas dan berat dalam melaksanakan ibadah dan amal-amal soleh? Jawabannya adalah karena tidak adanya rasa cinta dalam hati kita terhadap Allah SWT. Cinta adalah merupakan motivasi dan enerji yang sangat penting dalam mendorong seseorang untuk patuh dalam melaksanakan suatu perintah, atau mencegah suatu larangan.

Untuk dapat menumbuhkan rasa cinta kita kepada Allah SWT kita harus mengenal dulu tentang cinta Allah kepada kita sebagai hamba-Nya.

Cinta Allah Terhada Hamba-Nya dalam Al-Qur’an

Allah berfirman:
“ Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamaNya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (5:54)

Dalam ayat diatas kita lihat Allah mendahulukan cinta-Nya kepada hambanya daripada cinta hamba-Nya terhadap-Nya. Padahal Allah SWT sendiri tidak memerlukan untuk mencintai hamba-Nya atau dicintai.


Cinta Allah Terhadap Hamba-Nya Dalam Hadith Qudsi

Dalam Hadith Qudsi Nabi (S) bersabda bahwa Allah SWT berkata:“Kalau Allah SWT mencintai seorang hamba, maka beliau memanggil Jibril. “O Jibril! Aku mencintai si fulan, maka cintailah dia. Lalu Jibril memanggil penghuni langit. “Wahai penghuni langit! Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia. Lalu penghuni bumipun mencintainya”

Siapakah Diantara Manusia Yang Dicintai Oleh Allah itu?

1. Attawabin Orang-orang yang bertaubat (2:222)
2. Almutatohirin Orang-orang yang suka bersuci (2:222)
3. Al-Muqsitin Orang-orang yang adil (5:42)
4. Al-Mutaqin Orang-orang yang taqwa (3:76)
5. Al-Muhsinin Orang-orang yang suka berbuat kebaikan (3:134)
6. Al-Mutawakilin Orang-orang yang bertawakal kepada Allah (3:159)
7. As-Sobirin Orang-orang yang sabar (3:146)

KETINGGIAN CINTA ALLAH

Dalam Hadith Qudsi Nabi bersabda bahwa Allah (SWT) berkata
“Sesungguhnya antara Aku dan hamba-Ku terdapat berita yang besar:
Aku menciptakan (mereka) tapi mereka menyembah yang lain
Aku Yang memberi rizqi (kepada mereka) tapi mereka malah berterima kasih kepada orang lain
Kebaikan-Ku mengucur terus kepada mereka, tapi mereka malah membalasnya dengan kejelekan
Aku mendekatkan diri-Ku kepada mereka (agar mencintai-Ku), tapi mereka malah menyambutnya dengan dosa-dosa (yang membuat-Ku benci), padahal mereka sangat perlu pada-Ku.
Orang-orang yang senang berzikir, adalah orang-orang suka pada majlis-Ku (berkumpul dengan-Ku). Maka barangsiapa yang ingin selalu hadir dimajlis-Ku, hendaklah dia menbanyakan zikir.
Orang-orang yang ta’at pada-Ku, adalah orang-orang yang Aku cintai
Orang-orang yang suka berbuat ma’siat tidak akan Aku putuskan harapannya (untuk kembali pada-Ku)
Seandainya mereka kembali (bertaubat) pada-Ku, maka Aku adalah kekasih mereka
Barangsiapa yang datang pada-Ku dengan bertaubat maka Aku akan sambut mereka dari jauh
Barangsiapa yang berpaling dari-Ku, Aku akan panggil mereka dari dekat.
Aku berkata pada nya: Mau kemana kamu pergi? Apakah kamu punya tuhan selain Aku?
Satu amal kebaikan Aku balas dengan sepuluh pahala
Sedangkan suatu amal yang buruk aku balas dengan satu kejahatan, atau Aku ampuni.
Demi kemegahan dan keagungan-Ku kalau mereka memohon ampun pada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya”

Disini kita lihat bagaimana Allah mencurahkan rasa cintanya dan rahmatnya kepada hambanya?

Memang tidak aneh kalau seorang hamba mencari-cari untuk dicntai oleh tuannya, tapi yang aneh justru tuannya yang mecari-cari perhatian untuk dicintai oleh hambanya, padahal dia tidak perlu dengan cintanya itu. Yang berbuat demikian itu hanyalah Allah SWT.

UNTUK MENUNJUKKAN RASA CINTANYA, ALLAH TURUN KELANGIT PERTAMA SETIAP MALAM

Nabi (SAW) bersabda: “Apabila sepertiga malam tiba, maka Allah turun kelangit pertama (sesuai dangan keagungan-Nya). Lalu memanggil (hamba-Nya):
Adakah orang yang mau bertaubat? Aku akan menerima taubatnya
Adakah orang yang minta ampun? Aku akan mengampuninya
Adakah orang yang memerlukan sesuatu? Aku akan penuhi keperluannya
Hal seperti itu dilakukan oleh Allah setiap malam”

Memang kita sebagai hamba-Nya kadang-kadang keterlaluan. Bukankah kita sering mengabaikan uluran tangan Allah SWT itu? Kita tetap saja tidur nyenyak, seolah-olah kita tidak perlu pada-Nya. Jangankan menyambut panggilan Allah pada saat itu, malah kita sering mengabaikan perintah-Nya yang wajib, yaitu salat Subuh. Kita tidak malu padaNya, subuh kesiangan terus. Tapi Dia tetap menyediakan semua yang kita perlukan ketika kita bangun. Anggota badan kita tetap berfungsi, sehat afiat, air tersedia, matahari terbit seperti biasa, makanan dan minuman mudah didapat dsb.

KENAPA ALLAH MENCINTAI HAMBANYA SEDEMIKAN RUPA?

Biasanya apa yang kita ciptakan dengan tangan kita sendiri, kita mencintainya. Tulisan yang kita tulis dan dimuat di majalah atau surat kabar atau dicetak dalam sebuah buku, pasti kita mencintainya. Demikan juga anak kita yang baru lahir mesti kita mencintainya.
Begitulah juga halnya dengan Allah, karena Dia yang menciptakan maka Diapun cinta akan ciptaannya.
Allah berfirman: “
“Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?” (7:.12)

“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”(15:29)

APA TANDA-TANDA KECINTAAN ALLAH TERHADAP HAMBANYA DI DUNIA INI?

Diantara tanda-tanda cinta Allah terhadap hamba-Nya adalah sbb:

1. Tidak Cepat-Cepat Menurunkan Siksaan
Sengaja Allah SWT menunda-nunda siksaan terhadapa hamba-Nya yang berbuat dosa sebagai tanda cinta-Nya dan untuk memberikan kesempatan kepada hamba-Nya agar segera bertaubat.
“Jika Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.” (16:61)

“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” (35:45)

2. Allah Menerima Tobat
“Yang Mengampuni dosa dan Menerima tobat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nya lah kembali (semua makhluk). (40:3)

3. Satu Kebaikan Dibalas Dengan Sepuluh Pahala
“Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan). (6:160)

4. Amal sedikit dibalas dengan imbalan pahalan yang besar
Misalnya:
a. Puasa pada hari Arafat menghapuskan dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang
b. Puasa Ashura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang silam
c. Barangasiapa membaca “Subhanallah” 100X dalam sehari Allah akan mengampuni dosanya maskipun sebesar buih dilautan
d. Seorang suami yang bangun malam dan membangunkan istrinya kemudian melakukan qiamul lail (salat malam) akan dihujani dengan rahmat Allah SWT.
e. Barangsiapa yang berkata malam dan siang
“Aku rela Allah sebagai tuhanku Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku”
Maka dia akan mendapatkan keridhaan Allah pada hari itu

f. Barangsiapa yang membaca doa berikut ini 3 kali dipagi hari dan dimalam hari, maka tidak akan terkena gangguan apapun pada hari itu.

“Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatupun dilangit dan dibumi dapat menggangunya/mencelakakannya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”

g. Barangsiapa yang membaca do’a berikut ini setiap hari 3X, lalu dia mati pada hari itu maka dia akan menjadi penghuni syurga

“Allahumma Anta Rabbee, Laa ilaha illa anta Khalaqtanee Wa Anaa Ab du ka Wa Anaa ala Ahdika wa wa’dika mas tato’tu Auzu be ka min sharri maa so na’to Abu’u laka be ne’ matika alay ya Wa Abu’u be zan bee, fagh fear lee Fa in na who la yagh feru zunuba illa anta..
“O Allah you are my Lord There is no god but You You created me and I am Your servant And I am trying my best to keep my oath (of faith) to You
I seek refuge in You from my greatest-evil deed And I acknowledge Your blessing upon me And I acknowledge my sins So forgive me. For none but You can forgive sins (Read 3times every day)

5. Allah Menenangkan Hamba-Nya Dengan Ketetapan Rahmat-Nya
“Katakanlah: “Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?” Katakanlah: “Kepunyaan Allah”. Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman. 6:12

“Sesungguhnya Allah SWT telah menuliskan dibawah Arash bahwa Rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku” Hadith

“Allah menghendaki kemudahan, dan tidak menyukai kesulitan” (2:185)

Setelah peperangan Uhud dimana kaum muslimin dikelilingi dengan kesedihan karena kalah perang, Rasulullah terluka, Hamzah dan 70 shahabat lainnya gugur, tiba-tiba Allah menghibur mereka dengan menurunkan ayat berikut ini:
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, (3:140-141)

6. Allah Mempersiapkan Syurga Oleh Diri-Nya sendiri.
“Aku telah mempersiapkan untuk hamba-Ku yang soleh suatu Syurga dimana mata tidak pernah melihatnya, telinga tidak pernah mendengarnya, dan tidak pernah terlintas dalam hati atau pikiran (bagaimana indahnya syurga itu).” Hadith.

7. Nama-nama Allah Yang Indah (Jamal) Melebihi Nama-nama-Nya Yang Gagah
Seperti Arrahman (Maha Pengasih), Alwadud (Maha Sayang), Al-Ghafur (Pangampun) , Attawab (Penerima tobat), Assobur (Maha Sabar), Al-Halim (Maha Panyantun) dsb.

8. Allahlah Yang Memohon Kita Untuk Berdo’a Kepada-Nya
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (40:60)

9. Allah SWT Menjamin Kehidupan Kita Didunia
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz) (11:6)

10. Membuat Kita Orang Yang Mendekat Keagama
“Sesungguhnya Allah SWT memberi dunia kepada yang suka dan yang tidak suka. Namun Dia tidak memberi agama kecuali kepada yang suka. Barangsiapa yang diberi agama, maka berarti dia telah dicintai oleh Allah” (Hadith).
Maksudnya kalau tiba-tiba kita merasa dekat dengan agama, rajin solat, rajin hadir majlis ilmu itu merupakan tanda akan kecintaan Allah (SWT) kepada kita. Maka kita harus memanfaatkan momentum itu dengan sungguh-sungguh, sebelum syaitan datang mengganggu kita.

11. Menjadikan Kita Senang Mempelajari Agama
Termasuk tanda kecintaan Allah kepada kita adalah apabila kita merasa senang memperdalam ilmu agama. Nabi (SAW) bersabda: “Apabila Allah SWT menyenangi seseorang maka dibuatnya dia senang memperdalam agama”

12. Allah Mengajarkan Kita Untuk Lemah lembut
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (3:159)
Misalnya seorang ayah yang bisanya kasar dan bengis tiba-tiba menjadi lemah lembut.

13. Allah Memudahkan Keta’atan
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (286)
Semua perintah Allah sesungguhanya mudah untuk dilaksanakan, karena Dia tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuanya. Hal itu merupakan tanda akan kecintaan-Nya terhadap hamba-Nya.

14. Allah Menciptakan Suasana Yang Membuat Kita Mati Dalam Husnul Khatimah
“Apabila Allah mencintai seseorang maka Dia membuatnya mudah untuk berbuat segala amal soleh ketika ajalnya sudah dekat, sehingga tetangganya (dan orang disekitarnya) mengetahuinya”

KALAU ALLAH MENCINTAI HAMBANYA, KENAPA KADANG-KADANG MEREKA DITIMPA COBAAN DAN MUSIBAH?

Jawabannya adalah:

a. Kadang-kadang musibah atau cobaan itu untuk membuat seseorang sadar dari ma’siat yang selama ini dilakukannya

b. Kadang-kadang untuk meningkatkan derajat seseorang diakhirat nanti

c. Kadang-kadang untuk memperingatkan seseorang akan ni’mat yang selama ini diberikan oleh Allah SWT dan dia tidak menyadarinya. Baru ketika ni’mat itu hilang dari tanganya dia sadar akan kebesaran ni’mat itu.

d. Kadang-kadang agar dia menyadari akan realita kehidupan dunia yang fana ini, bahwa tidak ada kebahagian yang sejati. Sehingga akhirnya dia rindu akan kehidupan akhirat.

e. Kadang-kadang untuk menguji seseorang apakah dia ridho dengan ketetapan Allah SWT dan kebijaksanaan-Nya atau tidak.?

f. Kadang-kadang agar seseorang yang ditimpa musibah atau cobaan itu masuk syurga tanpa dihisab lagi karena kesabarannya. “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa dihisab lagi (39:10)

g. Kadang-kadang untuk menghapuskan dosa seseorang. Karena apapun penderitaan yang menimpa seorang mu’min-meskipun hanya duri yang mengena jari tangannya- akan diberi pahala (dan manghapuskan dosa)

h. Dsb.

Itulah uraian tentang diantara tanda-tanda kecintaan Allah kepada kita. Mari kita renungkan agar kita timbul kesadaran dalam diri kita, sehingga nantinya insha Allah akan tumbuh benih cinta dihati kita terhadap-Nya. Kalau cinta sudah bersemi dihati kita maka pasti kita akan merasa mudah dan ni’mat dalam melaksanakan perintah-Nya.

Wallahu alam

http://kalamku.wordpress.com

PERJALANAN HAKIKAT 5

allah5oleh Ustad :  Umustaffar Mustaffar 

Allahum shalli ‘alaa man ru’hu mighrabul arwah walmalaikatiwalkau’un. Allahuma shalli ‘alaa man huwa imaamu anbiyaaai walmuslaliin. Allahuma shalli ‘alaa man huwa imaamu ahli jaannah ibadillahil mukminiin.
( ini adalah selawat yang di amalkan oleh Siti Fatimah yang di turunkan olehguru saya. Di dalam selawat ini penuh dengan ilmu hakikat, berhubung dengan ruh ruh berkumpul.)

Berkata guru saya :
Kamu dah buat macam Nabi suruh sebelum tidur? Kalau lupa saya catitkan kat sini supaya kamu amalkan.
Ingat sebelum tidur, buat macam mana Nabi syorkan. Jangan tidur selagi kamu tak lakukan perkara berikut:
1.Kerjakan Umrah
2.Minta syufa’at dari Junjungan Besar kita
3.Minta ampun kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat

4.Khatam Al-Quran. Bukankah saya dah terangkan kepada kamu macam mana nak lakukan semuanya, dah lupa.?” Tanya guru saya sambil melihat kopi o panas yang hitam pekat tanpa gula. 

Macam macam ubat yang nak di makan , jantung, darah tinggi dan kencing manis, Ini lah dia di kata kan “alsyafi” dan “al mulmu’afi” semua ada di situ bagi orang yang mengerti.…Orang kata penyakit orang kaya…Guru saya memang berasa dia kaya …kaya dalam miskin…
“Tak apa lah saya terangkan semula dan simpan lah email ni buat peringatan. Masuk kan kedalam  hati kamu.
1.Kerjakan Umrah—baca subhanallah walhamdullillah wala illaha illallah..Allahuakbar… Laa haula wala quwwata illah billahi …baca 3 kali
2.Minta syufaat dari Junjungan Besar kita- Baca Selawat.. yang ringkas ke… yang panjang ke …baca 3 kali.
3.Minta ampun kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat…isytifar…yang mudah sekali -astagfirullah ‘inallah alghafurul Rahiimm…banyak banyak kali dan minta ampun pada Tuhan akan dosa dosa kita , ibu bapa kita adik beradik kita ,saudara saudara kita dan seluruh umat Islam
4.Khatam Al-Quran.: sekurang kurang nya baca surah Al fathihah sekali dan surah Al-Ikhlas 3 kali. Paling afdal sebaik baik nya baca 7 kali tiap tiap surah ini; .Al Fathihah, Al -Ikhlas, Al_falaq, Al_Iklas, An –Nas dan Ayat Kursi, semua 7 kali. Sebelum itu baca lah Bismillahirrahmanirrahim- 21 kali supaya syaitan tak ganggu kamu sepanjang malam. INSYAALLAH KAMU AKAN DI LINGUNGI ALLAH DAN MUDAH MUDAH DAPAT ILMU LADUNI.”
“Saya berjanji nak terangkan tentang perngertian “Laa haula quwwata illa billah”.
Yang seiring jalan dengan kalimah “Laa illaha illallah..” di mana yang ini saya sudah terangkan mengikut fahaman hakikat.
Tapi selepas ini kamu pergi lah cari guru jangan tangguh, jangan jadi macam saya dah berumur 108 tahun baru nak mendalami. Lagi awal kamu mula berenang di lautan ilmu hakikat lagi bagus…Ini jalan untuk dunia dan akhirat, Cuma bezanya, macam kita basuk baju (baju- ibarat akhirat)…tak payah di fikirkan nak bersihkan tangan ( tangan -ibarat dunia) …Bila baju bersih ( dapat akhirat) otomatik tangan pun sama bersih ( dapat dunia).Ini dilakukan dalam satu masa!

Menuju ke akhirat, ibarat kita melalui satu padang luas, kita terus berjalan tak perduli yang lain lain, kita beri tumpuan penuh kepada matalamat hala tuju kita ( akhirat)….tetapi dalam pada itu kalau ada kemuncut ( dunia) terlekat pada kaki seluar kita itu..terima lah…kemuncut (dunia) nak terlekat terlekatlah..tak terlekat pun tak apa (redha saja).

Itu yang di katakan bila kita menuju ke akhirat, dunia akan ikut kita…. Bukan kita ikut dunia…di sini ada ilmu yang tinggi bagi yang mengerti…
Untuk memudahkan kamu mengikuti bab ini saya salinkan terjemahan kitab Al Hikam untuk kamu semua renungkan dahulu. Bab 10) Amal perbuatan itu sebagai kerangka yang tegak, sedang ruh (jiwa)nya, ialah terdapatnya rahsia ikhlas (ketulusan) dalam amal perbuatan itu. Keikhlasan seorang dalam amal perbuatannya menurut tingkat kedudukannya maka keikhlasan orang abrar ( orang awam), apabila amal perbuatan itu telah bersih dari riya’ yang jelas maupun yang samar sedang tujuan amal perbuatan mereka selalu hanya pahala yang di janjikan oleh Allah kepada hambaNya yang ikhlas. Dan ini terambil dari ayat “iyyaka na’budu” Hanya kapadaMu kami menyembah , dan tiada kami mempersekutkan Engkau dalam ibadahku ini kepada sesuatu yang lain. Adapun keikhlasan orang orang muqarrabin ialah menerapkan perngertian “Laa haula quwwata illa billah”. Tiada daya untuk mengelakkan, dan tiada kekuatan untuk untuk berbuat apapun kecuali dengan pertolongan langsung dari Allah ( kehendakNya dan Afa’alNya semata). Tiada daya kekuatan sendiri, sedang semua itu dari Allah, ia merasa bahawa semua amal perbuatan semata mata kurnia Allah kepadanya, sebab Allah yang memberi hidayah dan taufiq. Ini di ambil dari ayat : “Iyyaka nasta’in”. Hanya kepada Mu kami mengharap bantuan pertolongan, sebab kami sendiri tidak berdaya. Amal orang abrar( orang awam) di namakan amal lillah; Beramal kerana Allah. Sedang amal muqarrabin di namakan :Amal billah: beramal dengan bantuan kurnia Allah ( kehendak dan Afa’alNya semata). (Fahaman saya: Tiada kehendak seorang hamba melainkan kehendak Allah semata, tiada gerak dan afa’al seorang hamba melainkan semuanya gerak dan afaal Allah, Tuhannya. Amal “lillah” menghasilkan sekadar memperhatikan hukuman lahir, sedang amal amal “billah” menembus ke dalam perasaan hati. Guru berkata: Perbaikilah amal perbuatanmu dengan ikhlas dan perbaikilah keikhlasan mu itu dengan perasaan tidak ada kekuatan sendiri, sedang semua kejadian itu hanya semata mata kerana bantuan (afa’al) Allah. Bila seorang itu memulakan mengerjakan ibadah menurut perintah dan mengikut hukum hakam fiqahnya itu apa yang di katakan ‘lillah” sesudah tentu seorang itu ingin meningkatkan kepada ‘Billah”. Tidak kah kamu mempunyai perassan ingin meningkat lebih dari yang ada sekarang?
Untuk sampai ke “billah “ kena faham erti kata perngertian “Laa haula quwwata illa billah”.yang sebenarnya.”
“Iklas adalah salah satu rahsia Allah . Itu dalam hadith kursi.Apa yang saya faham tentang ikhlas: sedang kamu berjalan jalan di Bandar, tiba tiba datang se orang tua yang amat daif lalu kamu seluk poket kamu terpegang duit lima puluh ringgit lalu kamu bersalam dengan orang tua tu dan tinggalkan wang tadi dalam gengaman orang tua itu.Kamu langsung tak sedar dan tiada niat nak menghulur wang itu….;berlakunya secara spontan…gerak Allah yang tak ada ‘early warning’ iaitu ilham…terus gerak ..dan ini juga lah di katakan ..gerak “billah” ..

Itu lah dia ikhlas yang sebenar….tak ada niat..mungkin niat itu ada tapi dia lambat terbitnya sebab telah di dahului dengan perbuatan…lepas buat baru lah ‘sedar’ itu datang…..

Jadi berhati hati hati dengan orang berkata “saya bagi ni dengan ikhlas”…sebenarnya ..tak berapa ikhlas…Kata guru saya.
Saya baru teringat bahawa begitu juga saya selalu bergurau dengan orang Indo bila bercakap…”secara jujur nya Pak saya katakan”….bererti apa yang dia cakap sebentar tadi dia tak jujur…sekarang ini baru jujur…
Jadi Laa haula wala….penyerahan diri kita pada Tuhan….
Penyerahan total ialah dengan mengosongkan diri dan biar perlakuan Allah yang ambil alih, …semuanya afa’al dan sifat Nya ‘Billah” semata mata. TAK BOLEH KITA KATA MENYERAH ….TAPI DALAM MENYERAH KITA KATA KITA YANG ADA KUASA BUAT ITU DAN INI….. Ingat apa Imam Ghazali kata iktiarpun dalam takdhir Allah, dari Allah bukan iktiar kita..begitu juga “self confident” ( percaya pada diri sendiri) yang selalu di gembar gembur oleh orang orang motivasi…ada lah syirik… Sebalik nya kita kata ‘confident Allah akan beri keyakinan kepada kita..Allah yng bagi kuasa Self confident…kata kata imam Ghazali
Orang orang hakikat akan balik kepada titik…dan sebelum adanya titik..Subhanallah Engkau saja yang wujud… …
Macam mana nak cari guru? Mungkin ada antara kamu yang bertanya… cari lah tanyalah ..ada orang katakan ilmu nak kembali… ada jalan nak jadi orang bodoh..( bodoh lah sebab sifat pandai bijak bukan kita punya)…Ada kata ilmu cari titik…kalau agak agak dan jumpa tanyalah….kalau lembu hilang macam mana lembu nak cari tuannya…atau pun tanya kita ini dari mana nak kemana… Guru guru tak akan bagi kepada sebarangan orang…orang bodoh saja yang bagi rantai mutiara pada kucing…
Dalam Kitab Zabur ada tersebut: Dan siapakah yang lebih kejam dari orang yang menyembahKu kerana syurga atau neraka, apakah andaikan Aku tidak buat syurga dan neraka, tidak berhak untuk disembah?(hikam). Sudahkah saya beritahu kamu cerita Nabi Allah Daud yang berasa gelisah sikit dan Allah tengur dia lalu dia jawab memang hati dia tak berapa sedap…bukan bermakna dia tak syukur… lalu Allah beri dia satu doa di mana bunyi dalam bahasa kita lebih kurang ; memohon di timbulkan perasaan cinta kepada Allah termasuk di kalangan keluarganya…. Cinta dan kasih sayang yang tak terhingga ..ibarat seorang sedang dahagakan air… namun cinta kasih sayang kepada Allah itu, mengatasi perasaan dahaga tadi … 
Setelah di amalkan ,Allah “mencampakkan” satu persaan lazat(fana) yang tak terhingga kepada Nabi Daud dan dia pun berkata kepada Allah …Ya Allah, kalau begini lah rasanya… kalau kau campak kan aku jauh di lapisan bumi yang dalam sekali pun aku redha…. atau kau campakkan ke neraka jahanam sekali pun aku redha….Ini persaan fana Nabi Daud sepertimana di ceritakan oleh  guru saya.
Wallahu’alam.

PERJALANAN HAKIKAT 4

allah4oleh Ustad : Umustaffar Mustaffar
Lagi dari guru saya :
“ ustaz, kita ini sebenarnya tak wujud..ya?” Tanya guru.
 “Laa illaha illallah …” Ini lah rahsianya. Guru mula beri keterangan.
“La’ di sini ada unsur sifat nafi…tiada…Tuhan sebelum mengenalkan diri atau menimbulkan diri Dia, Tuhan terlebih dahulu menafikan wujudnya tuhan(benda benda) yang lain.Tuhan (benda benda) yang lain tak wujud…Setelah menafikan semuanya baru di timbulkan diri Dia…”

“Kita akan tanya siapa doctor yang terhandal sekali? Kita kata Allah, Saintist yang paling pintar? Allah. Pencipta atau designer yang paling creative? Allah. Politikus yang paling bijaksana ? Allah.” Guru meneruskan bila mula keadaan reda..
“Kalimah ini di susun begitu rupa mengambarkan politik atau Kebijaksanaan Allah SWT maha hebat…
Allah tidak terus membuat deklarasi atau mengatakan bahawa Dialah Tuhan semesta Alam yang sebenarnya…
Sebaliknya Dia menafikan yang lain dulu dengan memulakan dengan perkataan “tiada”…Disini terletak satu rahsia untuk orang menuju ke makam muqarabun…
Sebelum dapat di teruskan elok perhatikan kisah bagaimana Nabi Ibrahim mencari Tuhan…
Cerita Nabi Ibrahim mencari Tuhan, bukanlah saja-saja Allah nak sebut( nak reka) dalam Al Quran, tanpa diadakan sesuatu ilmu di sebaliknya untuk manusia tahu. Sedangkan Nabi Ibrahim memang Allah nak jadikan Nabi tetapi kenapa Tuhan buat dia ‘teraba raba’ mencari Tuhan, kalau bukan untuk kita merenung dan cungkil ilmu dari situ?
Falam-maa janna ‘alayhil-laylu ra-‘aa kaw-kabaa. Qaala haazaa Rabbii. Falam-maaa’afala qaaala laaa’uhib-bul-‘aa-filiin (surah 6 -76).
Ketika malam telah jadi gelap,dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: “ini lah Tuhanku”. Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata “saya tidak suka pada yang tenggelam”
Falam ma raa ‘alqamara baazi -gan qaala haazaa Rabbii- Falam-maaa ‘afala qaala la-‘ilam yah-dinii Rabbii la-‘akuunanna minal-qawmiz zaalliiin(surah 6 -77)
Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata “ini lah Tuhan ku” tetapi setelah bulan itu tenggelam dia berkata:”Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku,pastilah aku termasuk orang orang yang sesat”.
Falam maa ra-‘ash-shamsa baazi-gatan qaala haazaa Rab-bii haazaaa ‘akbar. Falam-maaa’afalat qaala yaa- qawmi ’innii barii-‘um mimmaa tush-rikuun(surah 6 -78)
Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”, maka tatkala matahari itu telah terbenam, dia berkata: “Hai kaumku,sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
Innii waj jahtu wajhiya lillathii fataras samawati wal-‘arza haniifanw wama ‘ana minal mushr- rikiin. (surah 6 -79)
Sesungguhnya aku menghadap diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cendorong kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang mempersekutukan Tuhan.
Sifat nafi Laa illaha ….terjemahan biasanya, tiada tuhan yang lain
Maksud tuhan yang lain siapa? Ini kita kena faham

Pertama Nabi Ibrahim tenguk bintang, bulan dan matahari….akalnya menolak , semuanya bukan tuhan …tetapi ada orang menjadikan bintang, bulan, matahari, sebagai tuhan dan menyembah nya ..

Kemudian cerita firaun …manusia.. juga orang menyembah dia sebagai tuhan…ini setelah firaun mengaku dirinya tuhan (ego firaun)
Lembu pun di jadikan Tuhan oleh setengah orang..
Patung patung yang di perbuat dengan tangan mereka sendiri dan di perbuat dari bahan yang sudah ada, pun di sembah sebagai tuhan..
Di kalangan manusia telah menjadikan semuanya; bintang, bulan, matahari, api,air ,angin,tanah, patung patung (jenis benda benda yang sedia ada dan di reka oleh manusia jadi patung), binatang dan juga manusia di jadikan Tuhan..ada di adakan isteri dan anak Tuhan…Semuanya ini adalah makluk makluk dari kejadian Dia, ia-itu semua makluk itu terjadi terlepas Wujud Allah yang Wujudnya tersendiri, tidak bermula….
Sebaik sebaik jalan untuk benar benar faham (bagi orang hakikat) ikut cara bagaimana Allah menyusun kalimah itu.. nafikan dulu iaitu kita tanya, bintang tuhan? Bukan ! bulan tuhan? Bukan! , matahari tuhan? Bukan!, patung patung dan benda benda seperti kayu, besi, mas, perak tembaga tuhan? Bukan!, lembu atau binatang binatang tuhan? Bukan! Api ,air, angin, tanah, tuhan? Bukan! Manusia i tuhan? Bukan! Diri kita sendiri tuhan? Bukan! Semuanya bukan! bukan! bukan! bukan! bukan! bukan!
Semuanya benda benda termasuk diri kita, Laa! tiada ,tiada … tiada , Hakikatnya semuanya
tak wujud !
Melainkan Allah sahaja yang wujud ..hanya Allah ! Allah ! Allah ! Allahu akbar!
Seolah olah Allah itu di keliling oleh ‘benda ciptaanya’,dari cekarwala,outer space, galaxy bintang bintang, planet, planet , mata hari bulan makluk makluknya yang lain pokok, binatang, unggas, angin, air, api, tanah dan manusia sendiri serta makluk halus- oleh adanya benda benda ini jadi tak ‘nampak “ Dia.
Untuk nampak Dia kena tolak tepi ‘’benda benda ciptaannya itu ” satu satu yang “melindungi pemandangan kita ’ kepada dia; sehingga habis semua di tolak tepi, barulah nampak ada Dia. Benda benda ini telah menyilau pandangan mata hati kita kepada Dia. Sudah ‘hilang kabus’ nampak lah Dia.
Seperti seorang melihat air yang tenang dan jernih di tasik Banding, di Grik Perak, tak nampak ikan di dalam nya kerana di ternampak bayangan ( reflection) pokok pokok di dalam air.
Atau satu contoh yang lain; satu ketul emas yang tenggelam dalam tanah. Nak dapatkannya kena gali, keluarkan tanah, batu, lumpur, pasir, baru kita ketemui . Se sudah itu di ketepikan semua yang melindungi dan buang yang tak berguna yang menghalang untuk nampak kiluan emas itu.. Baru kita dapat akui itu emas.
Tuhan tidak ghaib tapi kenapa kita tak nampak tuhan?

Pasal kita di hijab, yang paling utama yang menghijap Nya ia lah diri sendiri yang sentiasa mengata .aku..aku..aku.. yang kalau tidak di ketepikan ‘aku ini” tak nampak Tuhan dan kita jatuh syirit pula kerana mengaku aku berkuasa- aku yang buat itu..kalau bukan pertolongan aku dia tu tak naik pangkat… aku punya duit ..aku punya..rumah …aku aku aku… “ jelas guru.

“Saidina Ali dan Penglima Khalid bin Walid telah di beri ‘takdis’ oleh Jujungan Besar kita untuk di amalkan.
Takdis ini adalah penafian adanya yang lain lain, seperi wakil, wazir, nazir sekutu sekutu; untuk memantapkan imam dan memupuk Haqqul Yakin.” Terus guru lagi:
“Laa didlala, wa laa niddala, wa laa jaurala
wa laa syiibhala, wa laa haddala, wa laa ’addala
wa laa mith lala, wa lakufwala, wa laa nadzirala

wa laa wa dzirala, wa laa syarikala.”

Sedutan dari kitab Al-Hikam:

Sinar matahati itu dapat memperlihatkan kepadamu dekatnya Allah kepada mu. Dan matahati itu sendiri dapat memperlihatkan kepada mu ketiadaanmu kerana wujud (adanya) Allah, dan hakikat matahati itu lah yang menunjukkan kepadamu,hanya adanya Allah,bukan ‘adam (ketiadaanmu) dan bukan pula wujudmu.

Telah ada Allah, dan tiada sesuatu di sampingNya, dan Ia kini sebagaimana adaNya semula.

Demikian lah contoh maqam fana’, tiada melihat sesuatu kecuali Allah. Bagai seorang di dalam gedung(rumah), kemudian ia mengisi rumah dengan segala perabot dan boneka dan patung, lalu ditanya: Siapakah yang ada dalam di dalam gedung itu? Jawabnya: Hanya ia seorang, yakni semua boneka dan berhala itu tidak dapat disebut sebagai teman atau kawannya.Demikian orang ahli hakikat tidak melihat adanya sesuatu yang dapat di sebut di samping Allah.

Firman Allah:Segala sesuatu rosak hancur kecuali zat Allah.

“Macam mana kita nak tenggelamkan diri ustaz? “Tanya guru lagi.
Guru menyambung :  “Kalau semuanya yang ada ni kita hancurkan ,lumatkan macam jadi tepung roti canai, lepas tu kita gumpal jadi bulat , tak ke dia jadi satu? Dan dimana benda benda tu semua termasuk diri kita? Bukan kat semuanya dah jadi satu”
‘Air batu masuk dalam air apa akan jadi? Cair bukan ? dimana air batunya?”
“Betul kita sudah berzikir dalam hati, tapi lidah kita juga nak kan haknya” . Guru mengingatkan. Ada di kalangan orang hakikat meninggalkan amalan jenis bacaan macam ini.
Itulah kita tak hairan makin hari makin terpupus ‘mutiara mutiara Islam’ pasal banyak alim alim kita sudah tiada. Itu lah orang Islam tidak di geruni lagi oleh orang kafir!
Guru berpesan, boleh di bagi kepada orang lain syarat diri sendiri mesti amalankan dulu dan bila sudah jadi darah danging baru lah boleh di bagi pada orang lain.
Itu pun kena tenguk dulu. Nak bagi pada orang lah yang jadi masalah.
” Ibarat bagi rantai mutiara pada kucing, apa kucing tahu? Kucing itu akan sia siakan saja. Nak bagi kepada orang yang betul betul nak amalkan saja”. Pesan guru.
“jangan bagi kepada orang yang banyak persoalkan fadhilat sesuatu ayat, jangan bagi mereka.Tak apa tak bagi… Ini pesan guru saya. Guru saya kata tak berdosa kalau tak bagi apa apa kepada orang yang bertanya “apa fadhilat ayat ayat tertentu”. Jelas, jangan kita sesatkan mereka, nanti pada fikiran mereka ayat tersebut yang ada kuasa, bukan Tuhan, akhirnya membawa syirik kepada orang itu, siapa yang berdosa?” Kata guru saya lagi.
Mesti istiqomah dalam amalan, Imam Ghazali ada cerita bab seorang murid miskin hanya di ajar oleh gurunya : “Bismillahirrahmanirrahim.” Dia haqqul yakin dan istiqomah mengamalkannya, ahkirnya, satu hari bila terdesak untuk menyeberangi sungai yang lebar, dia boleh jalan atas air,.
Wassalam.
By : Wi Woody

PERJALANAN HAKIKAT 3

allah3oleh Ustad:  Umustaffar Mustaffar
Lagi dari Guru saya :
Kata guru ,memang jalan ini jalan para wali wali, yang sentiasa redha dan menyerah diri dengan serahan dalam erti kata sebenarnya kepada Allah.
Tetapi kita jangan mengharapkan apa apa selain niat nak bersama Allah , kemuncak segala galanya dalam dunia ini itu saja niat kita. “Wa anna ila Rabbikal-muntaha.”Sesungguhnya kepada Tuhanmu itulah puncak segala tujuan.

Kalau ada peluang inilah nak diterangkan..

Maa qalan ‘ammalun baaraza min qalbin zahiidin walaa kasyura ‘ammalum baraza miimm qalbin raaghibin.

Tidak dapat di anggap kecil/sedikit amal perbuatan yang di lakukan dengan iklas dan dapat di anggap banyak amalan yang di lakukan oleh seorang yang tidak iklas.

Innamaa yaataqab’ballullahu minalmutaqinn

Sesungguhnya Allah hanya menerima amal perbuatan dari orang yang bertaqwa (iklas baginya, dan tepat menurut ajarannya)

Nak faham bab iklas elok rujuk kitab Imam Ghazali ‘minhajul abidin’sebab pajang lebar sikit nak terangkan. Cuma, Firman Allah dalam hadith kursi

“Iklas itu salah satu daripada rahsiaKu!”

 “ Saya nak bagi penjelasan sikit tentang iklas supaya kamu semua tak tersasul.” Sambung guru lagi.

“Contoh, andainya kita nak basuk baju , mula mula kita rendam baju tu, bubuh sabun dan lepas itu kita sental baju sampai semua kotoran tanggal, dan akhirnya baju jadi bersih.
Cuba kita tenguk apa jadi dengan tangan yang menggosok dan mencuci baju tersebut? Tangan kita pun jadi bersih bukan? Nampak tak? Ada ke niat asal kamu nak bersihkan tangan? Tidak, bukan? tapi tangan jadi bersih, kenapa?
Begitulah dengan jalan hakikat, kita melakukan semua ibadah semata mata untuk dekat dengan Tuhan, buat dengan se iklas nya, tak payah menyimpan rasa atau ada keinginan yang lain selain dari niat dekat dengan Allah.
Tetapi insyaallah, keperluan atau keinginan kita yang “tersembunyi” akan kita perolehi dengan kita tak langsung menduganya. Tuhan tahu kehendak kita walau kita tak zahirkan. Malah, Dia mengetahui kehendak kita yang belum terbit di hati kita. Nanti akan di ceritakan kisah nabi Ayub, baru boleh faham.
Ingatlah basuk baju itu ia lah satu lagi ‘website’ di alam maya dalam otak kita yang mesti kita ‘able’ kan selalu.”
“Terjemahan Al Hikam: Kekerasan semangat/perjuangan itu, tidak dapat menembus tirai takdir, kekeramatan atau kejadian-kejadian yang luar biasa dari seorang wali itu, tidak dapat menembus keluar dari takdir, maka segala apa yang terjadi semata-mata dengan takdir Allah.
Firman Allah:
1. “Dan tiadalah kamu berkehendak, kecuali apa yang dikehendaki Allah, Tuhan yang mengatur seisi alam (at-Takwir: 29).
2. “Dan tiada kamu mengkendak kecuali apa yang di kehendaki oleh Allah.Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Bijaksana.(Al Insan:30).
Maknanya jelas tak perlu kita meminta atau mengharap keistimewaan/keajaiban di dunia ini seperti ‘boleh jalan atas air’ atau ‘boleh terbang’ kerana itu kalau dibagi kepada kita oleh Allah, masih tidak terkeluar dari takdir (maktub), semua yang berlaku sudah di program dalam computer Allah di Lahul Mahfus.Tapi yakin lah Allah tidak akan mensia sia kita. Maknanya walau pun ‘ada kuasa’kita masih lagi di bawah kuasa Allah.

Mithalnya, selagi tuhan boleh bagi kita satu kemampuan(duit) naik kapal terbang pergi ke Dublin ke, atau ke Mekah ke dengan cara kawan belanja ke , anak sponsor ke, duit sendiri ke, tak payah lah kita nak memohon pada Tuhan supaya terbang macam burung, sebab duit beli tiket tu adalah anugerah dari Allah.

Atau nak menyeberangi laut nak ke pulau Perhentian; kalau ada bot yang selesa naik lah boat ,bukankah Tuhan juga yang bagi kemampuan(duit) kepada kita nak bayar tambangnya? Tak payah lah minta boleh jalan atas air, takut nanti salah gaya, disembar ikan Yu pula.
Tapi kalau Tuhan nak bagi tak apalah , dan ada syaratnya; tak boleh riak pula.”
“Siapa dah belajar hakikat, kena selalu ‘musyahadah, Ini anak kuncinya”.

“Bila bermusyahadah, (merenung melihat dalam diri), kita bermula dengan pandang diri kita dalam keadaan kita sekarang ini, lepas tu renung kebelakang bermula semalam dan zoom ingatan kita kepada minggu lepas ,bulan lepas, tahun lepas ,10 tahun lepas, 20 tahun lepas ,zaman muda,dan remaja, dan ke zaman kanak kanak.

Lepas tu ‘zoom’ ke zaman dalam perut ibu kita, zaman dalam bentuk mani bapak kita, zaman dalam mani Adam, zaman mani persembunyian di belakang pinggang Adam, zaman kejadian asal asalnya dari tanah yang kering sebelum Adam di bentuk, pada ketika meniupkan Ruhnya dalam jasat Adam yang masih berupa tanah, zaman ruh dimana kita telah mengadap Allah, ZAMAN KITA SUDAH KENAL ALLAH, Firman Allah;”

“Alaas tu bi Rabikum-Quluu- Balaa” yang menerangkan disaat Ruh Ruh berkumpul mengadap Allah SWT di alam ruh, Allah bertanya ‘siapa Tuhankamu “ jawab RuhRuh “Bah kan”… terang Atuk Man, sudah terang lagi bersuluh

“Kena lah praktis selalu hingga mahir.”

“ bila dah mahir, processnya sudah macam kilat ; macam budak sekolah, mula mula terkial kial bila membaca sebab kena mengeja dulu, tapi bila dah lancar tak payak mengeja lagi terus baca . ..
Itulah dianya nak kedepan, kita jalan kebelakang.”

“ITU LAH BEZANYA DI ANTARA HIDUP ORANG BIASA DENGAN ORANG HAKIKAT.”

“ Kisah Nabi Ayub kita sekali kali jangan lupakan, sebab seperti kata Imam Ghazali, Tuhan sendiri sebenarnya memuji Diri nya sendiri bila Dia memuji kesabaran Nabi Ayub dalam Al Quran., sedangkan bukan rahsia lagi (cuma iblis yang tak tahu), kesabaran Nabi Ayub, adalah datangi dari Allah; anugerah Allah sendiri kepada Nabi Ayub.”
“ Nak tahu cerita penuh Nabi Ayub buka Alquran surat Syaad ayat 41-44 dan Al Anbiaa 83-84 dan buku buku sejarah hidup Nabi Nabi,”
“ Nabi Ayub asalnya seorang Nabi yang kaya raya punya ladang yang luas dengan ternakan dan perkerja yang banyak, kalau zaman ni orang gelar belianer( billioner).Tapi Dia seorang yang paling warak, sentiasa beribadah dan menghambakan diri kepada Tuhan, lidahnya tak pernah berhenti berzikir dan bertasbih..” Atuk Man menghirup kopi nya , rasa pahit sikit pasal tak bergula. Abu Zan masih memberi tumpuan.

“ Melihat keadaan itu iblis ingin sekali nak mengodai Nabi Ayub, lalu dia minta izin dengan Tuhan. Tuhan izinkan Iblis untuk mengoda dengan cara apa saja , namun terlebih dahulu Tuhan memberi jaminan kepada iblis,iaitu Nabi Ayub Tak akan berganjak dari imannya yang tebal dan akan terus jadi hambanya yang paling sabar.”

‘Maka, iblis,terus tak buang masa mengoda dan merosakkan harta benda Nabi Ayub .Dalam sekelip mata habis punah,nabi Ayub jatuh muflis; kemudian, dia di datangi iblis cuba mencucuk dan meracun fikiran Nabi Ayub, namun Nabi Ayub masih dalam keadaan serupa malah dia mengatakan kepada iblis , semua kekayaan itu milik Allah semuanya, dia hanya sebagai pemegang amanah; tiba masanya Allah boleh ambil balik hak Dia lepas itu Nabi Ayub sujud, membanyakkan syukurnya kepada Allah.”
“ Melihat itu Iblis cari jalan lain dan, setelah dapat izin daripada Allah, membunuh putera putera Nabi Ayub dengan cara meruntukkan rumah rumah mereka, pun Nabi Ayub sama juga tetap dengan sabar.Dia Cuma mengalirkan air mata dan sujud pada Allah sambil menyebut “Allah yang memberi dan Allah juga mengambil kembali”… Atuk Man. berhenti sekejab, melihat di keliling, dia tak mahu menarik perhatian orang.
“ Tak puas hati , lalu di datangi penyakit ke atas Nabi Ayub, atas niat jahat iblis yang minta kepada Allah dan di izin oleh Allah pula. Penyakit itu ialah yang paling dashat pernah menimpa manusia hingga di asingkan orang , hanya isteri nya yang setia saja yang sentiasa berada dengan nya…, namum Nabi Ayub tetap macam biasa, sabar dan syukur, lidah sentiasa berzikir tak putus putus..”
‘Iblis tak puas hati lalu di godanya isteri Nabi Ayub, setelah dia teringat waktu Adam dulu ,iaitu kelemahnya pada isterinya Hawa. Pada mulanya isteri Nabi Ayub tidak termakan godaan dengan cara biasa tetapi bila iblis menyebut, ‘Suami kesayangan kamu itu kan seorang nabi, apa saja dia pohon pada Allah tentu macam kilat di kabulkannya, kenapa suami kamu tak pohon doa kepada Allah untuk sembuh ?’Rupanya hujah iblis termakan oleh isteri Nabi Ayub, lalu dia pergi kepada suaminya, mengulangi apa yang iblis cakap”
“ Nabi Ayub berang pada isterinya kerana dia tahu iblis sudah berjaya menggoda isterinya. Kamu tahu Nabi Ayub cakap pada isterinya?”
“ Nabi Ayub menerangkan kepada isterinya: “betul lah aku seorang Nabi dan betullah apa saja keperluan aku pohon akanTuhan kabulkan macam kilat. Tuhan itu maha mengetahui apa yang ada di sanubari ku, baik yang lalu, yang sekarang dan termasuk yang akan datang, Namun; sebagai hamba aku tak merasa sedap kalau keadaannya dari aku kepada Tuhanku dan dari Tuhan ku balik kepada ku, aku lebih suka datangnya dari Tuhanku terus kapada ku”

“ selepas itu Nabi Ayub tak izin isterinya tinggal bersamanya, atas menuruti ajakan syaitan itu, dan bersumpah akan merotan isterinya, sekira dia kembali sembuh dan berkudrat untuk merotannya”

.
‘Dia tinggal berseorangan lalu berdoa mengadu pada tuhan, ‘sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayaan dan siksaan’. Nabi Ayub tak minta sembuh tapi mengadu pasal syaitan mengganggu dia . Ingat, hanya Allah boleh menyekat gangguan syaitan, sebab itu kita di suruh berlindung pada Allah dari ganguan syaitan.”
“Kemudian Allah berfirman : Hentakkan kaki mu, ambillah air yang sejuk untuk minum dan mandi dan minum (surah 38, Syaad- 42)”
“Firman Allah lagi: Dan Kami anugerahi dia( dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan ( Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari kami dan pelajaran bagi orang orang yang mempunyai fikiran.( surah 38,Syaad,-.43)
“Dan ah dengan tangan mu ranting ranting kayu dan pukulkan dengan itu ,dan jangan engkau, menyalahi sumpah sesungguhnya kami dapati dia sabar sebaik hamba, sesungguhnya ia sangat banyak kembali.(menyerah diri) ( surah 38, syaad-44)”
“ Apa yang saya nak terangkan tentang konsep ‘dari aku kepada Tuhan dan dari Tuhan balik kepadaku, bermakna kalau Nabi Ayub memohon untuk sembuh, ini ada unsur ‘memaksa’ Allah SWT, bagi Nabi Ayub ini kurang baik.

Nabi Ayub seorang kuat beribadah; tetap berdoa, tapi doanya hanya berupa ibadah bukan permintaan specific , Apa yang Nabi Ayub suka ialah ‘dari Tuhan terus kepada ku “ ialah anugerah terus dari Allah tak payah di memohon, itu lah nikmat yang paling agung kepada Nabi Ayub.Dengan sebegitu tahu lah Nabi Ayub Tuhan amat sayang pada Dia.

Seperti isteri yang tahu suaminya sayang pada dia , dan memang sahih suami sayang pada dia, dia tak perlu meminta. Pemberian yang tak di minta itu lebih manis lagi.

Tuhan sudah sedia maklum apa hajat kita yang lalu yang sekarang dan yang belum terbit dalam hati kita . Kita minta atau tidak tetap dia kurniakan kalau dia memang nak kurniakan, tunggu saja lah, buah yang dah masak gugur sendiri lagi sedap dari buah jatuh yang dijolok, kemudian kena pula peram.”

“Wataqulllah wayu’allun mukumullah.
Bertaqwa lah pada Allah, dan Allah yang mengajarkan kepadamu segala hajat keperluan mu
Rasulllah s.a.w. bersabda:

Man ‘ammilaa bimaa ‘alimaa warthaahullahu’ilmaa maalam ya’lam

“ Siapa yang mengamalkan apa yang telah diketahui, maka Allah akan mewariskan kepadanya pengetahuan apa apa yang belum ia ketahui.”.

Kata kata mutiara Al-hikam (berkaitan bukti kekuasan Allah) : Diantara bukti-bukti yang menunjukan adanya kekuasaan Allah yang luar biasa ialah dapat menghijab engkau daripada melihat kepadaNya dengan hijab yang tidak ada wujudnya (yakni: Bayang-bayangan hijab) di sisi Allah.

Sepakat para arifin bahawa segala sesuatau selain Allah tidak ada, ertinya:tidak dapat disamakan adanya sebagaimana adanya Allah, sebab adanya alam terserah kepada kurnia Allah, bagaikan adanya bayangan yang tergantung selalu kepada benda yang membayanginya. Maka siapa yang melihat bayangan dan tidak melihat kepada yang membayangainya, di sini terhijabnya.
Firman Allah:Segala sesuatu rosak hancur kecuali zat Allah.
Suhuu wahdah bil kasrah, suhuu kasrah bil wahdah

., pandang yang banyak nampak yang satu ..pandang yang satu nampak yang banyak.


***

PERJALANAN HAKIKAT 2

Sebuah cerita  Guru saya :
Atuk Man melabuhkan punggungnya di atas kerusi malas yang diperbuat dari keluli yang di balut dengan pintalan plastic, dan terus menyandar, sebaik saja dia turun ke ‘patio’ rumahnya yang menghadap kearah kebunnya.

Patio itu, ruangnya kecil sahaja, adalah bahagian di belakang rumahnya yang terletak di sebelah timur kebunnya yang memanjang dari barat ke timur.

Patio itu menghubungi ruang makan rumah itu, melalui satu pintu besar,

bila terbuka saja pintu itu memberi cahaya tambahan ke dalam ruang makan dan bila ramai yang balik, juga jadi bilik keluarga berkumpul.

Bila balik di hujung minggu, Atuk Man suka menghabiskan masa duduk kat situ, sekurang kurangnya, bagi mengubati hatinya yang rindu kepada anaknya yang ke empat yang sedang berkerja di Dublin, selepas tamat pengajiannya setahun lalu. Dia rela anaknya berkerja disana sambil memenuhi syarat kelulusan yang mewajibkan pengelaman 3 tahun untuk bergelar ‘charteered”, bermakna dia sekurang kurangnya kena cukupkan sehingga hujung tahun ini.
“ Elok, ayah buat patio kat sini, boleh nampak kebun dan di bahagian bawah tu boleh buat tempat mak tanam bunga,” dia beri pandangan.
Selepas rumah itu siap, Abi hanya dapat melihat dan duduk kat patio itu sekali sahaja, iaitu masa dia balik bercuti selepas dua tahun kemudian.
Biasanya bila terletak punggung Atuk Man keatas kerusi malas tadi Atuk Man akan merenung jauh, sambil di pegangnya kitab terjemahan Al Hikam.
Setelah selesa duduk, Atuk Man menadah kedua belah tangannya berdoa:
Aaslih li sya’ni kulaahu walatakilni ila naf’sin tharfata ‘ainn,

Ya, Allah perbaikilah urusan ku semuanya, dan jangan kau serahkan urusanku kepada diriku sendiri walau sekelip mata pun”

Kemudian di menyapu kedua tangannya ke muka.

Doa itu amalan Nabi, dan Atuk Man dapat dari gurunya. Dia selalu baca doa itu lebih lebih lagi kalau dia berasa gelisah sedikit.Dalam kitab Al hikam itu pun ada doa itu.

Bagi Atuk Man,kepada yang ragu ragu, itu lah dia pengajaran hakikat sebenarnya. Nabi sendiri menyerahkan semua urusannya kembali kepada Allah, tiada satu urusan yang boleh di lakukan tanpa Allah sendiri mengurusankan nya.

Disini ada ilmu hakikat yang tinggi bagi yang mahu memahaminya.

Bagi Atuk Man Ilmu hakikat ini amat penting dan utama sekali untuk mengemudikan hidup ini sampai ke matalamatnya, bersesuaian dengan Firman Allah.

Firman Allah:

“Watjahtu yaumaaizina dziratun illa rabahaa nathiratun”

Berapa wajah manusia kelak berseri seri,dapat melihat wajah Tuhannya

Matalamatnya melihat Wajah Allah.
Firman Allah:

“kulla yaumimm hu wa fi syanm”

Tiap hari (saat) Dia (Allah) menentukan urusan

Manusia memang tak boleh menguruskan hal mereka .

Firman Allah:

“bal tuk sirunal hayaatad dunya wal akhirahtu khairun waa abqa”

Tetapi kamu mengutamakan kehidupan dunia,pada hal akhirat itu lebih baik dan kekal selamanya.
Anak anak muda yang khuatir , yang ragu ragu, lebih lebih lagi hal bab rezeki guru saya akan memberi hujah seperti:

Firman Allah;

Warabuka yakhluqu ma yasyaahu wayakhtaru ma kana lahumulkhiryarat

Tuhanmu lah yang menjadikan segala yang dikehendakiNya dan memilihnya sendiri, tiada hak bagi mereka untuk memilih.

Wa’ muur ah’laka bi shalata washthaabir ‘alaiha la nasaaluka rizqan nahnu nurzukuk wal ‘aqibatun litaquu

Perintahkan kepada keluargamu supaya sembahyang dan sabarlah dalam melaksanakannya, kami (Allah) tidak menuntuk kamu supaya mencari rezeki,

Kami(Allah) yang menjamim rezekimu, dan akibat (kemenangan yang akhir) bagi orang yang bertaqwa (Thaha 132)

Menurut kitab hikam , ayat ini ialah satu jaminan oleh Allah dan menjadi kewajipan Allah pula meyediakan rezeki itu.(mengikut Imam Ghazali kesemuanya ada 7 ayat yang menguatkan hujah bahawa rezeki manusia dan makluk yang lain di jamin rezekinya oleh Allah.)

‘Abidi athi’ni fimaa aamartuka wa latu’alamni bi ma yusthli’uka.

Hambaku, taati, semua perintahKu, dan jangan memberitahu kepadaKu apa yang baik bagimu,(atau jangan mengajari kepadaKu apa yang menjadi hajat keperluanmu).

Ayat ini pula ada tuntutan Allah, bila sudah selesai jangan khuatir rezeki akan di bagi. Begitulah penerangan dari kitab tersebut.
“Kita tak perlu berasa takut untuk mempelajari ilmu hakikat, lagi awal kita menceburi lagi bagus. Saya mula berjinak jinak sejak umur 13 tahun. Waktu itu banyak mendengar, tahu serba sikit perinsip perinsipnya. Berlajar sikit sikit cara zikirullah, cara zikir ikut nafas turun naik, ikut nadi, tujuannya nak suruh zikir tu sebati dengan jiwa dan sel sel dalam badan kita. Zikir adalah persediaan awal.
“Kita berlajar biarlah untuk tujuan,(niat) kita dapat mengenal Tuhan dan kita rapat dengan
Tuhan kita .”
“Tuhan itu Maha Kaya, Maha Agung. Memiliki segala segalanya apa yang ada di langit dan di bumi;

(Bismillah ilaazi layadhuru maa’asmihisyaihun fi ardhi wa laa fisyamaai wahuwasysami’ul’alim. )

Ibarat kita kenal dan rapat dengan Maharaja yang “berkuasa’ dalam Negara , kita tak perlu minta apa apa pada Maha Raja sebab Dia sudah kenal kita, dia tahu apa kita hendak, tunggu saja lah pemberiannya.

Begitu lah, bila kita sudah kenal Allah dan sudah mengetahui Allah itu begitu hampir dengan kita, lebih hampir dari urat lehir kita (Surah Yasin) dan kita dapat merasakan nya, kita tak ada rasa takut lagi, rasa aman, tiada rasa bimbang pasal rezeki, kita merasa amat bertuah ‘bangga dan megah,’ confident didalam hati sanubari kita; bukan pula riyak, atau sombong, untuk menunjukkan pada orang; kita tetap humble merendah diri dengan Tuhan. Cuma kita rasa amat kaya sebab kita merasai yang Maha Kaya, bersama kita.”
Namun, tak boleh elak juga sebab kena juga sekali sekala terang pada orang supaya mereka faham perjalanan ini, lebih lebih lagi nak membawa mereka lebih iklas bukan ada sesuatu niat seperti di terangkan iaitu bukan kerana nak kaya nak pangkat nak orang hormat kita iaitu segala apa yang Imam Ghazali kata ‘daki dunia’ yang tak guna langsung pada kita dan tak membantu kita di akhirat nanti. .

“Itu yang di katakan ‘kaya dalam miskin’

“Memang kita kaya sebab Allah Maha Kaya yang memiliki kesemuanya apa yang ada di langit dan bumi , Bismillah ilaazi layadhuru maa’asmihisyaihun fi ardhi wa laa fisyamaai wahuwasysami’ul’alim bersama dengan kita setiap masa. Ini lah perasaan Saidina Abu Bakar bila “harta” dia sudah habis. Bila di tanya apa yang beginda ada lagi, jawabnya Allah dan Rasul.
Siapa yang tak mendalami ilmu hakikat tak nampak rationalnya kata Syaidina Abu Bakar.
Percayalah siapa yang telah mengamalkan cara hidup berhakikat, iaitu kita kena kembalikan semua hak kepada Allah, ia itu menyerah diri sepenuhnya dalam erti kata sebenarnya laa haula wala quata ila billahi, dan atas konsep “mati sebelum mati,dan hidup selepas mati” ,kita berasa di lahirkan semula kedunia ini.”
Antallahu Rabi alMaaliku Haqqul ‘Aziimul Abaadiyul Qaadimul Aawalul Aahkirul Dzaahirul Baatinul Hayyul Qayyum Salaamum Muktakabiru ‘Alaa

Kamu sedar siapa punya ilham ( mengingat kita sholat) ? Yang mengerakkan kita pergi sholat, siapa? yang angkat takbir siapa ? siapa punya afaal ? Siapa punya kudrat? Segala perbuatan dan pergerakan dalam sholat, siapa yang mengerakkan? Yang membaca, walaupun lidah yang bergerak siapa punya gerak dan siapa punya kalam?”

Dulu kita berdoa dengan anggapan Tuhan itu jauh macam orang kristian berdoa.”

Tapi lain keadaannya bila kita sedar Tuhan hampir sangat dengan kita.

Cahaya dalam cahaya ‘nuurun alaa nuurin’ (surah 24-35), hilang kita timbul Dia, yang memisahkan kita dengan Tuhan adalah tabir hijab. yang halus ,dan yang menhijabnya adalah nafsu kita atau lebih tepat lagi diri kita sendiri yang mengaku “ aku aku aku “; pandang yang banyak nampak yang satu, pandang yang satu nampak yang banyak, maujud kita hanya nak nyatakan UJUD Allah . Maujud kita dalam Maujud Allah, La Maujudul haqul illah”.
“ Itu lah kita rasa kita di lahir semula dengan segala inspirasi baru dalam jiwa kita” Kita jadi orang baru, orang ‘billah’, dulu orang ‘ lillah’.Billah ialah perlakuan dari Allah.semata mata, lillah perlakuan ada ‘kerana’ atau ada niat lain …

Kalau Tuhan tak jadikan syurga dan neraka tak layakkah Tuhan di sembah?

(Dalam Kitab Zabur ada tersebut: Dan siapakah yang lebih kejam dari orang yang menyembahKu kerana syurga atau neraka, apakah andaikan Aku tidak buat syurga dan neraka ,tidak berhak untuk disembah…)


Perjalanan Hakikat

allah1Kita bermula dengan titik, iaitu dalam titik mani Adam sudah ada titik kita.
Hakikatnya semua berasal dari yang satu.

Allah telah berfirman:
Wa fi an fusikum afala tubsyirun (ayat 21… surah Adz Dzariyat)
.”dalam diri kamu kenapa kamu tak perhatikan.”

Tak kenal diri maka tak kenal Pencipta..

Dari Dia, melalui Dia, kepada Dia, semua dari Dia sahaja, Dia meliputi segalanya.

Tapi kita kena ingat akal juga dari Dia, kapasiti dan batasan pemikiran kita juga di tentukan oleh Dia, setelah mengkaji dan berfikir dari pengamatan di sekeliling kita dan sudah habis daya berfikir, serah lah balik pada Dia untuk menambah daya pemikiran kita sehingga kita faham tentang Dia.
Lembu kalau hilang, adakah lembu akan mencari Tuannya atau sebaliknya?
Ilham tetap ada di berikan kepada manusia. Dari ilham lah datangnya segalah pergerakan penterjemahan dari ‘afaal’ Allah
Pergerakan berlaku atas arahan otak, semada sukarela atau tidak sukarela, melalui sistem saraf. Otak menerima arahan dari hati (kalbu). Kalbu menerima arahan dalam bentuk ilham (signal) dari Allah .Itu lah pegangan orang orang marifah; terbit ilham pertama dalam hati adalah terus dari Allah dan adalah benar, yang datang sesaat kemudian dalam bentuk hujah dalam diri kita, sudah bercapur dengan godahan syaitan.
Sebab itu ‘orang tua tua zaman dulu’ menunggu “gerak” atau ilham pertama ini sebelum memulakan sebarang langkah. Kalau dapat ilham (signal) kata, “pergi” baru dia bergerak kerana yakin bahawa adalah arahan yang datang terus dari Tuhannya. Isyaallah perjalanan dia selamat, kalau ada bahaya pun insyallah Tuhan akan lindungi dia. Itu keyakinan dia.
Kalau Ilham pertama terbit dalam hati ‘pergi ke masjid sembayang magrib’ itu terbit terus dari Allah, tetapi sesaat kemudian datang hujah “oh kena ambil anak kat station komuter kat Sungai Buluh kejap lagi” Ini sudah bercampur ajakkan syaitan.
Kalau kita mengatakan Allah itu Pencipta kita dan kita ibarat robot tidak ada daya dan upaya atau kuasa melainkan kuasa dari dia (laa haula wala quwwata illa billahi) sudah tentu segala pegerakan kita mestilah dari Pencipta sendiri. Afaal dia semuanya.
Kalau ada yang mengakui pergerakan dia bukan dari afaal Allah orang itu sudah jatuk syirik mengakui ada kuasa yang lain selain Allah. Nahuzubilah, jauhkan berlakunya kepada kita.
Bayangan bergerak atas sebab benda yang di bayangi bergerak.
Hati nurahi yang bersih akan mendapat ilham yang bernilai tinggi dari Allah SWT.
Sebab itu orang yang marifah menjaga hatinya selalu bersih. Zikir yang tak putuslah yang menjadi factor utama dapat menjaga kebersihan hati.
Begitu juga dengan laduni, ilmu dari alam ghaib di anugerah dari Allah sendiri. Ilmu ini bukan lah wahyu seperti yang di perolehi oleh Nabi Nabi. Wahyu sebegitu sudah tamat dengan kewafatan Nabi Mohammad saw.
Ilmu Ladunni merupai ilmu kefahaman tentang rahsia rahsia alam ghaib ,rahsia Ilahi itu sendiri.
Contoh nya roh itu rahsia Allah;.Mengapa itu jadi rahsia.Allah? Apakah rahsia itu tetap menjadi rahsia yang langsung tiada seorang pun makluknya yang di anugerahkan untuk mendapat menciumnya.?
Rahsia rahsia sebeginilah yang di perolehi oleh kekasih Allah melalui ilmu laduni.
Haram baginya kalau sudah dapat menciumi rahsia ini nak di bongkarkan kepada umum. Ilmu laduni yang di perolehi itu semata mata untuk dirinya seorang, atas kurnia Allah semata mata, bukan untuk di kongsi dengan orang lain. Dia sendiri faham dan tenggelam dalam rahsia itu.
(Kata guru saya,barang(najis kita) masih dalam perut kita tak najis, tapi bila terkeluar ia jadi najis dan berbau busuk sekali, jadi rahsia tetap rahsia.)
17.85. Wayas-aluunaka ‘anir-Ruuh.Qulir-Ruuhu min ‘Amri Rabbii wa maa ‘uutitum- minal ’ilmi ‘illaa qaliilaa
Dan mereka akan bertanya kepada mu tentang ruh.Katakanlah ruh itu urusan Tuhan ku dan kamu tidak di beri ilmu melainkan sedikit” ( surah Bani Israil-ayat 85)
Firman Allah; “Alaas tu bi Rabikum-Quluu- Balaa” yang menerangkan disaat Ruh ruh berkumpul mengadap Allah SWT di alam ruh, Allah bertanya ‘siapa Tuhankamu “ jawab ruhruh “Bah kan”
Maknanya jelas, ruh kita telah mengenal Tuhanya awal awal di alam Ruh.
Bila kita di alam “concrete” ini kita di lupakan kerana ada hijab.(kalau terangkat hijab, nescaya kita terus langsung nampak Arasy)
Hidup kita ini pada hakikatnya nafsi nafsi.
Ilmu laduni, adalah kurnia dari Allah kepada hamba yang di kasihinya..
Ada beberapa penulis buku “Tasawuf ”  kuatir, ladunni itu datang dari syaitan…Tak mungkin, selagi hamba Allah ingat dengan sebenar ingat kepada Allah, syaitan tak akan masuk.. Itu perjanjian syaitan dengan Allah . Siapa mendapatnya sendirilah merasa dan faham.
Kita kena memahami sifat sifat Allah dan Asmanya dan pemahaman kita di atas kejadian semesta alam dan diri kita , melalui tunjuk ajar guru guru Hakikat yang warak, mahir dan faham bahasa Arab AlQuran.
Ada orang menganjurkan seorang kena masuk jadi ahli terikat tertentu supaya cepat untuk sampai ke makam yang tinggi .
Hakikat ialah kebenaran yang mutlak.. Tiada lapisannya yang lain lagi selepas itu. Methodologinya seperti mengupas labu bawang; lapisan demi lapisan kulit bawang di kupas; dan akhirnya apa yang kita ketemui?
Mithalnya ,kalau kita penah dengar ungkapan lama , “dari kapas jadi benang dari benang jadi kain.” Kalau kita nampak seorang pakai baju, kita terus katakan dia pakai kapas, pasal kita tahu hakikat baju ialah asalnya dari benang, dan asal benang dari kapas. Pandangan kita kepada baju terus pantas ternampak kapas..
Begitu juga bila kita tenguk orang minum air , kita kata orang itu minum hydrogen dan oxygen (H2O) pasal kita tahu sikit pasal hakikat sains..
Pegangan Pengamalnya Hakikat ialah :

1.Mati masa hidup dan hidup masa mati.


2.Biar kaya dalam miskin jangan miskin dalam kaya

3.Bersuluk ,(zuhud, berkhalwat) 24 jam dan lebih abdal di halayak ramai dalam suasana hiruk pikuk.

 

Anda kalau ingin mengikuti perjalanan ini kena faham betul betul apa erti itu terikat (toriqat).
Mengikut guru saya, toriqat ialah jalan menuju Maha Pencipta . Bermakna apa saja perkara yang kita fakir dan buat atau ibadah yang membawa kita ingat kepada Allah Aza Wajala , bermakna kita ‘link’ balik dengan Allah; itu lah tarikat.
Seperti kita melihat seekor nyamuk dan kita dapat kaitkan dengan Pencipta sebagai Ar- Razak, pembawa rezeki melalui makluk nya nyamuk seperti sudah saya ceritakan, dan dalam masa yang sama mengingatkan dan membawa kita sampai kepada Allah, itulah Terikat, jalan membawa kita ke Allah.
Begitu juga kalau kita melihat ulat sutera dimana benang yang keluar memberi sumber rezeki kepada kita manusia, dan bila kita fikirkan processnya dapat di kaitkan kepada kebesaran Maha Pencipta, sudah tentu satu toriqat, jalan menuju kepada Allah.
Sebenarnya contoh contoh cerita nyamuk, ulat sutera,ikan, padi ,gandum, dan sebagainya adalah satu ‘networking kita dengan Allah’ atau lebih tepat lagi “kita buka ‘website’,(di alam maya dalam otak kita), dengan Allah”
Anda jangan terkejut kalau saya katakan, bagi saya dan rakan rakan seperjalanan, naik kereta pun terikat, berjalan kaki pun terikat, berkerja pun terikat, makan pun terikat, tidur pun terikat, bangun tidur pun tarikat semua activiti hidup adalah terikat. Tapi kita kena tahu macam mana nak di terikatkan aktiviti itu..
Cuma macam mana nak kita letakkan diri kita sentiasa berterikat.Terpulang kepada kita sendiriBagi kami mudah. Contoh bila bawa kereta, kita kena ingat hakikatnya, siapa yang sebenarnya yang melihat kehadapan, siapa yang memegang steering siapa yang memberik .Kalau kita dapat memahami bahawa semuanya adalah afaal Allah, kita hanya ibarat satu bayang atau satu robot bermakna kita sedang mengamalkan terikat, sebab dengan cara itu hubungan kita dengan Allah sentiasa “in contact”, tidak putus.
Saya di fahamkan pengertian asal Toriqat seperti berikut.
Katakan ada seorang alim lagi warak (mungkin wali, kita tak tahu) katakan nama nya Abu Hassan; telah di tampakkan Tuhan seorang yang makbul doanya; kewarakan nya tampak membuahkan sesuatu yang di ingin kan oleh semua orang, lalu di tanya orang apakah amalannya hingga dia sampai ke taraf itu; lalu di beritahu bahawa dia mengamalkan sekian sekian zikir atau tidak meninggalkan sembayang sunat setiap waktu dengan istiqomah..(Biasa lah orang Alim, mengamalkan yang mutiara mutiara saja)

Maka orang yang bertanya tadi terus berguru dengannya dan mengamalkan seperti yang di anjurkannya. Bila ada orang lain pula yang bertanya dia apa amalannya , dia pun berkata amalan dari Abu Hassan, lama lama jadi banyak yang berguru dan mengamalkannya, maka jadi lah tarikat Abu Hassan.

“apa tujuan kamu nak berguru dengan saya… adakah kamu nak ke syurga? Kalau nak ke syurga pergi lah mengaji dengan guru fikah, tetapi kalau kamu bertujuan nak jumpa Tuhan yang memiliki syurga itu , jumpa lah guru hakikat.” .

Imam ghazali juga melahirkan kekagumannya dengan Allah Aza Wajalla atas sifat nya iaitu “Allah yang memuji dan Allah juga yang kena puji” bermakna Allah memuji dirinya sendiri.


Dalam kisah Nabi Ayub, bilamana Allah telah memuji kesabaran Nabi Ayub yang menakjubkan. Allah memuji Nabi Ayub, hamba dia sendiri, walhal sifat kesabaran Nabi Ayub itu siapakah yang menganugerahkan kepada Nabi Ayub kalau tidak Allah sendiri! Itu lah dianya hakikat , Allah memuji diri nya sendiri, bila Allah memuji Nabi Ayub

38.44. Wa khuz biyadika zigsan fazrib- bihii walaa tahnas. ‘Innaa wajadnaahu saabiraa. Ni’mal-Abdu innahuuu ‘awwaab!

 

Dan ambillah dengan tangan mu ranting ranting kayu dan pukulkan dengan itu ,dan jangan engkau, menyalahi sumpah sesungguhnya kami dapati dia sabar sebaik hamba, sesungguhnya ia sangat banyak kembali.(menyerah diri)
Dari Dia, melalui Dia, kepada Dia.
Dua perkarta penting perlu di fahami benar benar dalam perjalanan hakikat.
Kalimah: Laa ilaha illallah
Laa haula wal quwwata illa billahi
Apakah hala tujuan kita memperlajari semua ini? Lain tak bukan ialah :
Allah berfirman :
Surah 89.27. Yaaa-‘ayyatuhan-nafsul-mutma-innah!(Surah Al fajar ,89-27)

 

Hai jiwa yang tenang (yakin),

 

89.28. Irji-‘iii ‘ilaa Rabbiki raa-ziyatam marziyyah!(Surah Al Fajar,89-28)

Kembalilah kepada Tuhan kamu dengan keadaan ridha (dan) m di ridhai


Sebagai penutup saya siarkan balik kata kata mutiara berikut untuk renungan kita:

Kata kata mutiara Al-hikam (berkaitan bukti kekuasan Allah) : Diantara bukti-bukti yang menunjukan adanya kekuasaan Allah yang luar biasa ialah dapat menghijab engkau daripada melihat kepadaNya dengan hijab yang tidak ada wujudnya (yakni: Bayang-bayangan hijab) di sisi Allah.
Sepakat para arifin bahawa segala sesuatau selain Allah tidak ada, ertinya:tidak dapat disamakan adanya sebagaimana adanya Allah, sebab adanya alam terserah kepada kurnia Allah, bagaikan adanya bayangan yang tergantung selalu kepada benda yang membayanginya. Maka siapa yang melihat bayangan dan tidak melihat kepada yang membayangainya, di sini terhijabnya.
Firman Allah:Segala sesuatu rosak hancur kecuali zat Allah.
***
By : Wi Woody

Asmaul Husna : Al Ahad dan Al Wahid

tauhid

Bismilahi rohmanirohim….

Al Ahad dan Al Wahid , merupakan asma allah 2 kata tersebuat mempunyai makna drai akar kata yang sama

Menurut Imam al Ghazali

Wahid adalah Sesuatu yang Tidak terdiri dari bagian-bagian atau tidak berdua.

Tidak seperti matahari, yang walaupun 1 tetapi terdiri dari beberapa bagian-bagian, maka tidak bisa kita katakan wahid apalagi kalau kita tahu bahwa ada lebih dari 1 matahari untuk galaksi lain.

Ahad adalah sesuatu yang tidak dapat menerima penambahan, baik dalam benak maupun kenyataan,

Ketika kita memikirkan kata ‘wahid (satu)’ maka di benak kita akan memikirkan angka itsnain (dua), tapi kalau kita bilang ‘ahad (esa)’ maka di benak kita tidak ada penambahan.

Kata wahid dalam al quran biasanya di gunakan untuk nama Allah yang sifatnya banyak seperti dalam Qs. Al baqarah:

Di gunakan kata wahid karena keragaman Nya pada sifat-sifat Nya, bukan pada dzat Nya

Ahad biasanya sering di artikan sebagai ‘Esa’ sebagaimana dalam Qs. Al ikhlas,

Allah maha Esa dlm hal apa?

1. Esa dalam dzat Nya

Artinya bahwa Allah tidak terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur, karena kalau terdiri dr berbagai bagian atau unsur maka bagian-bagian tersebut yang menjadi penyebab dari keberadaan Nya, atau paling tidak Allah wujud tergantung pada bagian-bagian Nya, sebagai contoh kita (manusia) memang satu tapi tidak bisa disebut wahid atau ahad karena kita terdiri atas berbagai macam unsur seperti air, daging, tulang, dll. Kita tidak bisa jadi manusia bila salah satu unsur tersebut tidak ada,

2. Esa dalam sifat Nya

Sifat yg dimiliki Allah mempunyai kapasitas yang berbeda dalam dimensi tempat dan waktu walaupun menggunakan kata yang sama, contoh: Allah mendengar, kita juga mendengar tapi mendengar Nya tidak sama dengan kita, karena pendengaran kita terbatas, hanya dapat mendengar dengan frekuensi antara 20 Hz-20.000 Hz, contoh lain, Allah melihat, kita juga melihat, tapi melihat Nya tidak sama dengan kita, kita tidak dapat melihat yang terlalu dekat maupun yang terlalu jauh, sedangkan penglihatan Allah tidak dibatasi ruang dan waktu,

3. Esa dalam perbuatan Nya

Alam semesta dan segala isinya merupakan kreasi tunggal Allah, Dia lah yang menciptakannya tanpa bantuan sedikit pun dari selainnya, dan hasil perbuatan Nya pun tidak ada yang mampu menyamainya walaupun mereka berkumpul dan saling bekerjasama untuk membuatnya.

4. Esa dalam beribadah

Merupakan perwujudan kita dalam mengesakan dzat, sifat dan perbuatan Nya, beribadah murni untuk Nya, inilah yang selalu kita sebut dalam iftitah di setiap sholat kita. “sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah milik Allah, Tuhan semesta alam. . ,”

Bukti akan ke-esa-an Allah,

Memang banyak wajah manusia di dunia ini yang mirip, tapi Adakah wajah dari seluruh manusia di bumi ini yang benar-benar sama? atau adakah suara manusia yang benar-benar sama? Begitu juga sidik jari manusia, adakah yang sama?. Kenapa berbeda? Karena yang menciptakan adalah Sesuatu yang tidak ada sesuatu pun yang dapat menyamainya yaitu Allah SWT.

Tidak ada yang serupa dengan Nya, tidak ada yang menyamai Nya, karena Dia Wahid dan Ahad, Allah tak tergantikan, bila kita bersama Nya, maka kita tidak butuh pada selain Nya, apabila kita bersama dengan seluruh selain Nya, maka kita tetap butuh pada Allah, apapun selain Allah ada gantinya. Contoh: apabila kita bepergian tidak dengan mobil bisa kita ganti dengan sepeda motor, taksi, bus, dll. Orangtua yang tidak punya anak bisa menggantinya dengan mengadopsi anak sebagai anak angkatnya,, ketika kita tidak bisa sholat karena perjalanan jauh, maka kita bisa menggantinya di waktu yang lain.

Bila kita kehilangan sesuatu di dunia ini, pasti ada gantinya, tapi kalau kita kehilangan Allah, kemanakah kita akan mencari gantinya? Sekarang kita tau apakah yang paling mahal di dunia ini bagi kita? Tentu yang mahal adalah yang tak ada gantinya, Allahu rabby

Meneladani sifat Allah al Wahid dan al Ahad,

Kalimat tauhid ‘Lailahaillalloh’ merupakan pengakuan akan Ahad dan Wahid Nya Allah, dalam sejarah kita bisa ambil contoh diantaranya:

1. Bilal bin Rabah, keimanan dan Ketauhidan yang dimilikinya menyebabkan Ia mempunyai keberanian yang luarbiasa, siksaan dari majikannya tidak mampu memenjarakan hatinya, dengan lantang Ia ucapkan “ahad,, ahad,, ahad,,”

2. Masithah, yaitu pelayan putri Fir’aun, keimanan dan Tauhid yang begitu kuat dalam hatinya tak mampu lagi menahanan lidahnya untuk mengucapkan asma Allah di hadapan putri fir’aun, di sediakan kuali besar yang berisi minyak panas(dalam riwayat lain timah) dengan dua pilihan, yaitu mengakui firaun sebagai tuhan atau tidak, ternyata siksaan dunia tak menggoyahkan imannya, mula-mula suaminya, kemudian anaknya yang bungsu dan seterusnya

Hingga sampai pada anaknya yang ketika itu masih bayi, masithah hampir berpura-pura mengakui firaun sebagai tuhan, pada saat itu bayi tsb. Dapat berbicara dan meyakinkan bhwa adzab dunia tidaklah seberapa di banding di akhirat nanti, hingga masuklah mereka berdua ke dalam kuali tsb. Rosulullah pernah mencium bau harum dari keluarga masithah ketika Beliau isra’ mi’raj, subhanallah. , . .

Allah Ya Allah

Maha Suci Allah dengan segala kesempurnaanNya…

allah ya allahSahabatku Fillah…

Imam Ali salah satu sahabat rosul yang begitu ma’ifat kepada Allah mampu mencerikan Allah SWt dengan begitu menakjubkan .

Berkut perkataan Imam Ali dalam kitabnya  Najhul Blaghah :

“Barang siapa yang mengaitkan Allah dalam berbagai kondisi maka sesungguhnya dia tidak mempercayai ke-esa-an Nya
Barang siapa yang menyerupakan Dia dengan sesuatu, maka sebenarnya dia tidak mengenal Nya sama sekali,
Barang siapa menduga dapat melukis Nya, maka sebenarnya bukanlah Dia yang dilukiskan
Orang yang mengkhayalkannya, sebenarnya bukan Dia yang di khayalkannya…

Waktu tidak bersama Nya
Wujud Nya mendahului waktu
Keberadaan Nya mendahului ke-tidakberada-an Nya
Abadi Nya mendahului permulaan Nya
Dari penciptaan Nya atas indra, diketahui bahwa Dia tidak berindra,
Dengan banyaknya pertentangan (dalam berbagai hal di dunia) maka diketahui bahwa Dia tidak mempunyai pertentangan,
Dan dengan banyaknya persamaan diketahui bahwa Dia tidak ada sesuatupun yang mampu menyamai Nya,
Dia tidak terbatas oleh batas,
Tidak terhitung dengan hitungan,
Kata ‘mundzu’ (sejak) ditolong Qodir Nya
Kata ‘qod’ (telah) tidak sejalan dengan keabadian Nya
Kata ‘laula’ (seandainya) tidak dikenal oleh kesempurnaan Nya
Dia tidak dilahirkan oleh siapapun hingga Dia tidak dipandang melahirkan
Dia terlalu tinggi untuk mempunyai anak,
Terlalu agung untuk mempunyai istri,
Khayalan tak mampu menjangkau Nya, maka mustahil memberikan kuantitas pada Nya,
Pengertian tak mampu memikirkan Nya, maka bagaimana kita memberi bentuk-bentuk Nya,
Indra tak dapat menjangkau Nya, hingga bagaimana Dia dapat diraba?
Siang dan malam tak kan pernah menjadikan Nya tua,
Terang dan gelap tak mampu menjadikan Nya berubah,
Dia tidak di dalam sesuatu ataupun di luar sesuatu,
Dia menyampaikan berita bukan dengan lidah, bukan juga dengan mulut,
Dia mendengar tapi bukan melalui telinga,
Dia berkata-kata tanpa mengeluarkan kata-kata,
Dia mengingat tapi tidak dengan menghafal,
Dia bertekad tapi tidak dengan ketetapan hati,
Mencintai tapi bukan dengan perasaan,
Menaruh hati tanpa perih,
Dia membenci tanpa menderita,
Dia marah tanpa gejolak hati.