Category Archives: Wanita

BEGITU ISTEMEWANYA SEORANG WANITA TAPI MENGAPA BANYAK YANG MASUK NERAKA ?

Bismillahi Ar Rahman Ar Rahim…

“Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)

Padahal pintu-pintu kebaikan dan pintu-pintu surga terbuka buat wanita, dan Allah telah memudahkan wanita untuk masuk ke dalam surga, dan wanita telah mendapatkan KELEBIHAN dan KEISTIMEWAAN:

  1. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang pria yang sholeh.
  2. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama Rasulullah S.A.W. di dalam syurga.
  3. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.
  4. Dari Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.”
  5. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
  6. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
  7. Wanita yang taat kepada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).
  8. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.
  9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (dengan jarak 10,000 tahun perjalanan).
  10. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T. menatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
  11. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T.
  12. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
  13. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
  14. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T.
  15. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
  16. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk dari pada 1,000 pria yang jahat.
  17. Rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
  18. Wanita yang memberi minum air susu ibu (asi) kepada anaknya daripada badannya (susu badannya sendiri) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
  19. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.
  20. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.
  21. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakult.
  22. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
  23. Wanita yang memerah susu binatang dengan “bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
  24. Wanita yang menguli tepung gandum dengan “bismillah”, Allah akan berkatkan rezekinya.
  25. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.
  26. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
  27. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.
  28. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.
  29. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.
  30. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun sholat.
  31. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo(2½ thn),maka malaikat-malaikat dilangit akan khabarkan berita bahwa syurga wajib baginya. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
  32. Jika wanita memijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memijat suami bila disuruh akan mendapat pahala 7 tola perak.
  33. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.
  34. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
  35. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

Wallahu a’lam bishowab

Semoga dapat mengambil hikmahnya dan mengamalkannya.

SUMBER :kata2hikmah0fa.wordpress.com

KEMULIAAN WANITA SEBAGAI MUSLIMAH

Bismillahi Ar Rahman Ar Rahim..

Bersyukurlah anda yang terlahir sebagai muslimah, wanita muslimah di negeri yang beriman, bebas beriman, bersedekah, berpuasa, menunaikan sholat, menutup aurat, takut kepada Tuhannya, taat kepada suaminya, berbuat baik terhadap tetangganya dan berkasih sayang terhadap anak-anaknya.

Baginya yang terpenting adalah ketenangan batin, keridhoan dan pahala dari Allah SWT. Lalu bandingkan dengan wanita-wanita kafir di negeri kafir yaitu, negeri Nasrani, Yahudi, Komunis yang gemar mengumbar aurat dan hawa nafsu, mereka telah dieksploitasi fisik dan dandanan sebagai pemuas kaum laki-laki, sejatinya mereka telah direndahkan.

Wanita-wanita kafir sering bertingkah bodoh yang merendahkan mereka. Mereka seperti barang murah yang dijual bebas yang sama sekali tidak memiliki kehormatan dan kemuliaan. Lebih mulia manakah? Wanita muslimah lebih bahagia, martabat dan kehormatannya senantiasa terjaga. Wanita muslimah memiliki kedudukan yang tinggi dari wanita-wanita kafir.

Lebih mulia dari Bidadari

Islam adalah agama mulia. Kedudukan wanita dan laki-laki adalah sama, yang membedakan mereka di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah ketaqwaannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al-Hujurat [49] :13).

Tidak ada perbedaan antara wanita dan laki-laki dalam amal dan pahala. Allah menjanjikan wanita sama halnya dengan apa yang dijanjikan pada laki-laki. Allah memuji wanita sama halnya Dia memuji laki-laki. ”Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab [33]:35)

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan jihad spesial bagi wanita diantaranya; mengandung selama 9 bulan lebih, melahirkan, menyusui selama 2 tahun hingga merawat dan mendidik buah hatinya. Tugas-tugas tersebut bukanlah perkara mudah, butuh kerja keras dan keikhlasan. Meskipun berat, tugas-tugas itu mulia di mata suami, dan yang paling penting mulia di hadapan Allah.

Begitu besar pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya sehingga Rasulullah menempatkan ibu sebagai wanita yang layak di hormati. Imam Bukhari menceritakan, seorang laki-laki pernah datang pada Rasulullah dan bertanya, ”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang berhak aku hormati?” Rasulullah menjawab, ”Ibumu.” Jawaban itu diulang sampai tiga kali. Baru berikutnya, Rasulullah SAW menyebut bapak sebagai orang yang harus dihormati.

Penggalan kisah di atas menggambarkan betapa Islam memberikan penghargaan yang tinggi bagi seorang Ibu. Wanita mendapat kedudukan terhormat dalam Islam. Begitulah cara Islam memuliakan wanita. Perjuangan berat yang dilalui wanita muslimah dengan penuh keikhlasan, keteguhan hati sebanding dengan pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW pernah ditanya oleh istri beliau, Ummu Salamah, ”Manakah yang lebih mulia, Ya Rasul Allah, perempuan dunia inikah atau bidadari di surga?” Rasulullah menjawab, ”Perempuan dunia lebih mulia dari bidadari laksana pakaian luar lebih mulia dari pada pakaian dalam!” (kitab Hadil Arwah, oleh Ibnu Qayim Al Jauziyah).

Tentu saja, wanita dunia akan masuk surga dengan amalnya: sholatnya, sedekahnya, puasanya, ketaatan kepada suaminya dan kasih sayang terhadap anak-anaknya. Semua itu membutuhkan kerja keras, keikhlasan dan keteguhan hati. Sementara bidadari mendapat tempat di surga dengan tidak mengetahui betapa tinggi nilai tempat yang ia tinggali itu, karena ia mendapatkan surga tanpa jerih payah dan perjuangan.

Wahai muslimah, Islam telah memberikan tempat yang tinggi dan mulia. Lalu nikmat manakah yang kamu pertanyakan?kedudukan manakah yang masih kamu inginkan? Harga dari Ketaatan Wahai saudariku, kita bisa meneladani Asiyah, permaisuri Fir’aun. Dia adalah wanita yang tinggal di istana yang megah, dengan banyak pelayan yang melayaninya setiap saat, hidupnya bergelimangan harta dan kemewahan. Ketika cahaya keimanan memasuki hatinya, semua kesenangan itu ia tinggalkan. Bahkan dengan keimanan dan kebenaran, ia berani menentang penguasa sekaligus suaminya (Fir’aun) diktator yang zalim. Allah memujinya dan membuat perumpamaan Asiyah bagi orang-orang yang beriman. ”Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (At-Tahrim [66]:11)

Allah menjadikan Asiyah sebagai teladan bagi hamba-hambanya yang beriman. Asiyah lebih memilih bertetangga disamping Allah daripada tinggal di istana Fir’aun. Dia simbol wanita yang teguh mempertahankan keimanannya ditengah penguasa sekaligus suaminya yang sangat kejam dan diktator. Subhanallah! Wanita muslimah yang taat pada Allah dan Rasul-Nya, rajin berpuasa, melaksanakan sholat lima waktu, gemar bersedekah, taat kepada suami, selalu menjaga kehormatannya dan menutup auratnya akan mendapatkan kebahagiaan terbesar yakni, masuk ke dalam surga Tuhannya. “Bila seorang wanita taat kepada Tuhannya, mendirikan sholat lima waktunya, menjaga kehormatannya, dia pasti masuk ke surga Tuhannya.”(H.R. Ahmad)

Maka, lakukanlah perbuatan mulia untuk bertemu dengan Allah SWT, berpegang teguh pada syariat-Nya, mengikuti petunjuk dari kitab-kitab Nya dan sunah Rasul-Nya, dengan demikian anda akan menjadi muslimah sejati. Cukuplah kemuliaan bagi wanita menjadi muslimah sejati, Allah SWT akan memasukkannya ke dalam golongan Muhammad SAW, dan termasuk pengikut Khadijah, Aisyah dan Fatimah. Jadikanlah, Asiyah istri Fir’aun, Maryam putra Imran, Khadijah, Aisyah, Fatimah sebagai panutan hidup anda. Merekalah wanita-wanita terbaik dan terpilih. Mukminah yang taat pada Allah, rajin sholat dan berpuasa. Mereka ridho kepada Allah dan Allah pun ridho kepadanya.

wallohualam bishowab.

http://nugraha-cevest.info

 

Kenapa Wanita Haid ?

Bismillahi Ar Rahman Ar Rahim…

Ummu Nargis

Kenapa wanita mengalami haid tiap bulan ?

Syekh Shaduq dalam kitab ‘ilal al-syara’i berkata : sampai zaman nabi Nuh as. wanita dalam setahun hanya sekali mengalami haid.

Akan tetapi pada zaman itu berkumpullah tujuh ratus para wanita dan sepakat untuk tidak memakai cadar agar hukum kewajiban memakai hijab dihapus. Keesokan harinya mereka keluar dari rumah dengan berdandan tanpa mengenakan hijab dan bercampur dengan laki-laki dalam berdagang serta aktifitas lainnya. walau nabi Nuh as. memperingatkan mereka, akan tetapi mereka tidak menghiraukannya. semakin hari jumlah mereka semakin banyak, sampai akhirnya Tuhan murka dan menghukumnya mereka dengan menjadikan haid mereka sekali dalam sebulan. Karena kebiasaan pada waktu itu, tidak seorangpun yang berbicara dengan dan tidak mau makan bersama mereka, Akan tetapi mereka dikarantina dalam sebuah rumah dan hanya diberi air dan makanan secukupnya, sampai masa haidnya berhenti. Oleh karenanya masa haid bagi mereka adalah masa yang paling tidak mengenakkan. Akhirnya mereka pun bertaubat dan kembali memakai hijab. Tuhan pun mengampuni mereka akan tetapi mereka tetap mengalami haid sekali dalam sebulan. Mereka pun akhirnya bercampur dan memiliki keturunan seperti mereka, sampai sekarang kebanyakan wanita mengalami haid sekali dalam sebulan

http://iwans.wordpress.com/2007/05/01/kenapa-wanita-haid/

AKHWAT SEJATI

AKHWAT SEJATI

 

Seorang gadis cilik bertanya pada Ayahnya

“Abi…ceritakan padaku tentang Akhwat Sejati”

Sang Ayah pun menoleh dan tersenyum seraya menjawab

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dari

kecantikan hati yang ada dibaliknya.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tapi dilihat dari

sejauh mana Ia menutupi bentuk tubuhnya.

 

Akhwat Sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang diberikan, tetapi dari

keikhlasan Ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dari

apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari keahlIannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara.

Sang Ayah terdIam sembari menatap putrinya

“Lantas apa lagi Abi…?”

Ketahuilah putriku….

Akhwat Sejati bukan dilihat dari keberaniannya berpakaian, tetapi dilihat dari

sejauh mana Ia berani mempertaruhkan kehormatannya.

 

Akhwat Sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari

kekhawatirannya yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujIan yang Ia jalani, tetapi dilihat dari

sejauh mana Ia menghadapi ujian itu dengan Syukur.

Dan Ingatlah…!!!

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari

sejauh mana Ia bisa menjaga kehormatannya dalam bergaul.

Setelah itu Sang anak kembali bertanya

“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu Abi…?”

Sang Ayah memberikan sebuah buku dan berkata

 

“Pelajarilah mereka!!”

Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihat sebuah tulisan

“ISTRI PARA NABI”

Meski kita bukanlah salah satu dari Istri Nabi

Tapi meneladaninya adalah sebuah bentuk kecintaan kita terhadap

Allah SWT

Wanita-Wanita

Bismillahirrohmanirrohim…

Wanita-Wanita

eramuslim – Wanita sepanjang sejarahnya, menurut para ahli, hingga saat ini telah melalui tiga periode dengan tiga tingkat pikiran dan filsafat yang berbeda-beda. Ada yang menghinakan, mendewakan dan adapula yang menyamaratakan.

Pada fase pertama, golongan wanita pada umumnya dipandang sebagai makhluk yang paling rendah, bahkan lebih rendah dari binatang. Simak ungkapan Aristoteles yang menyebut wanita sebagai manusia yang belum selesai, yang tertahan dalam perkembangan tingkat bawah.

Wanita terkadang tak ubahnya seperti barang dagangan yang dijual dipasar atau dianggap sampah. Derajat tertinggi dan paling menguntungkan wanita pada fase ini adalah bila dipandang sebagai pelayan laki-laki.

Fase ini pernah dilalui pada masa-masa kerajaan di eropa dan juga masa jahiliyyah di jazirah Arab. Orang Arab harus memilih, mengubur hidup-hidup anak-anak wanitanya atau menanggung malu seumur hidup jika memiliki seorang anak wanita.

Fase kedua justru merupakan kebalikan dari fase pertama. Wanita dipandang sebagi mahadewi yang dipuja, dimuliakan dan dihormati, terutama oleh kaum lelaki. Tapi semua penghormatan dan pendewaan itu tidak lebih sekedar untuk pemuas nafsu lelaki semata.

Wanita mulai mendapatkan keleluasaan dan kebebasan serta menikmati status manusianya. Hiburan, perniagaan, dan persaingan kehidupan tidak lepas dari peran wanita pada fase ini. Wanita pada fase ini pernah terlihat di Yunani dengan pendewaan wanita sebagai makhluk indah melalui berbagai kontes kecantikan. Perjalanan waktu dan perkembangan zaman juga menghantarkan posisi wanita sebagai bagian dari komoditi bisnis.

Sedangkan fase ketiga, yakni fase yang diwarnai dengan berbagai tuntutan persamaan hak wanita terhadap saudaranya laki-laki. Bahwa wanita harus merdeka, wanita harus dibolehkan memilih jalannya sendiri. Bebas dari semua ikatan.

Tuntutan persamaan hak yang sering dikumandangkan oleh kaum feminis di Eropa terkadang tidak lagi mengenal perbedaan gender. Bahwa wanita memiliki tenaga lebih lemah dari laki-laki, perbedaan struktur biologis, seolah tidak lagi menjadi halangan untuk memperjuangkan persamaan derajat itu.

Di Eropa pernah terjadi suatu insiden “Bra burning” (pembakaran bra) yang dilakukan oleh kaum feminis sebagai simbol penghancuran perbedaan gender dan penegasan bahwa mereka tidak berbeda dengan laki-laki. Mereka menuntut kaum laki-laki agar tidak menjadikan perbedaan struktur biologis sebagai alasan menomor duakan wanita.

Cermati juga wacana mereka yang berkembang dari psikoanalisa Sigmund Freud. Bahwa masa kanak-kanak adalah masa yang paling menyenangkan dari siklus kehidupan seorang wanita. Anak-anak wanita bisa bermain dengan bebas bersama anak laki-laki. Namun, keceriaan dan kesenangan itu lenyap setelah anak-anak wanita itu menyadari perbedaan kelamin dan tumbuhnya payudara.

Dan kini, nampaknya tiga fase itu tumpah menjadi satu. Kita bisa melihat model ketiga fase itu pada zaman kiwari seperti sekarang ini.

Ditengah-tengah tiga fase diatas, ada ajaran yang berdiri dengan tegaknya. Ajaran itu tidak menghinakan, tidak mendewakan juga tidak menuntut persama rataan. Wanita bukan hewan, bukan dewa, bukan pula laki-laki. Itulah Islam.

Islam menempatkan wanita pada tempatnya, melindungi dan menghargai wanita. Wanita mempunyai nilai dan fungsi yang tinggi dalam pandangan Allah bila mereka konsisten memegang ajaran dan tuntunan Islam.

Bahwa Allah telah menciptakan laki-laki dan wanita dari asal yang sama seperti termaktub dalam firman Allah: “Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, …” (QS. An Nisa:1)

Laki-laki dan wanita disamakan haknya untuk mendapat balasan dari Allah berdasarkan amalnya. “Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” (QS. An Nisa:124)

Laki-laki dan wanita juga mendapatkan kehidupan yang sama seperti tertuang dalam Surah An Nahl ayat 97. “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesunggunya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

Walaupun Islam memberikan hak yang sama kepada wanita, Islam juga memperingatkan bahwa laki-laki dan wanita tidaklah sama (QS. Ali Imran:36). Rasulullah SAW melarang wanita meniru-niru laki-laki, juga sebaliknya karena wanita berbeda dengan laki-laki, baik secara fisiologis maupun psikologis.

Mengutip buku Islam Alternatifnya Jalaluddin Rakhmat, dengan menggunakan tes kepribadian, Terman dan Miles menemukan perbedaan antara wanita dan laki-laki sebagai berikut:

Dari manapun kita melihat, laki-laki menunjukkan perhatian yang khusus untuk mengeksploitasi dan bertualang, untuk tertarik pada luar rumah dan pekerjaan yang menuntut energi fisik. Sedangkan kelompok wanita menunjukkan minat khas pada urusan rumah dan pada benda-benda serta pekerjaan estetis, dan mereka menyukai pekerjaan yang lebih menetap atau dirumah, dan pekerjaan yang sifatnya mengurus.

Juga kecenderungan emosional. Laki-laki, langsung atau tidak langsung, menunjukkan sikap menonjolkan diri dan agresif yang lebih tinggi seperti kekerasan, keberanian dan lebih kasar dalam perilaku, bahasa dan perasaan. Wanita menyatakan dirinya lebih pengiba dan simpatik. Lebih pemalu, lebih perasa dan secara estetis, lebih sensitif, umumnya lebih emosional, lebih bersifat moralis, tetapi mengakui lemah dalam mengendalikan emosi, dan (tidak begitu kelihatan) juga lemah dalam fisik.

Dalam pandangan Islam, perbedaan itu tidak menunjukkan bahwa yang satu lebih rendah daripada yang lain. Perbedaan itu dipandang sebagai pembagian peranan manusia dalam proses kehidupan.

 

 

Wanita Yang Utama Dimata Aisyah

Bismillahirrohmanirrohim..

Wanita Yang Utama Dimata Aisyah

eramuslim – Aisyah radiallahu anha sang Ummul mu’minin pernah ditanya tentang wanita yang paling utama. Dia menjawab, “Wanita yang tidak mengenal ucapan buruk, tidak mencari-cari jalan untuk menipu laki-laki, hatinya hanya terfokus pada dandanan untuk suaminya, dan senantiasa memelihara keluarganya.”

Wanita berakal yang menerapkan etika Islam tidak mengenal perkataan yang buruk dan lidah yang tajam. Wanita itu menjaga kesucian dalam berbahasa. Wanita yang jujur dalam berbicara. Wanita yang terpercaya dalam menjaga kehormatannya.

Disamping semua itu, dia mementingkan keindahan hanya untuk suaminya. Dia senang karena ada yang menerangkannya, sebagaimana dia senang karena ada yang menceritakannya. Wanita ini menjaga kesucian dirinya dan memelihara suaminya, menghiasi kehidupan dengan akhlaknya, dan memperlakukan suaminya dengan baik.

Dalam pandangan Ummul mu’minin, wanita ideal adalah yang mengetahui hakikat posisinya, yang menjalankan berbagai beban fungsinya, dan yang ikut serta dalam memecahkan persoalan kehidupan bersama suaminya.

Pandangannya itu menegaskan, bahwa wanita harus tahu sesuatu apapun yang memang sudah menjadi kewajibannya, dan lebih mengutamakannya daripada sesuatu yang bukan menjadi tugasnya. Dalam hal ini, Aisyah mencontohkannya dengan keutamaan seorang istri yang membuatkan pakaian untuk suami dan anak-anaknya daripada memegang tombak dalam suatu medan jihad.

Wanita yang utama dalam pandangan Aisyah juga seorang yang memiliki ilmu dan pengetahuan. Penting bagi seorang wanita untuk menuntut ilmu, karena dengan ilmulah mereka mengatur rumahnya, dengan ilmu pula mereka membesarkan anak-anaknya serta menjaga kehormatan suaminya.

Untuk yang satu ini juga, Aisyah tidak sekedar menganjurkan. Ia bahkan memberi contoh langsung bagaimana seorang wanita wajib memiliki ilmu pengetahuan. Az Zuhri memuji luasnya ilmu yang dimiliki istri Rasulullah yang paling dicintai itu dengan mengatakan, “Jika ilmu Aisyah dijumlahkan, ilmu istri-istri Nabi SAW yang lainnya disatukan, dan ilmu seluruh kaum wanita juga disatukan, niscaya ilmu Aisyahlah yang paling banyak.”

Wanita yang memiliki akal yang cerdas dan mata yang cermat. Seperti dalam satu riwayat, peristiwa sakitnya Rasulullah SAW memungkinkan Aisyah untuk memahami ilmu kedokteran, mengetahui obat-obatan, dan memahami cara-cara melakukan pengobatan melalui penjelasan yang dikemukakan orang lain.

Wanita yang utama dimata Aisyah juga yang fasih dalam berbicara dan bahasanya komunikatif. Sehingga jika berkata, perkataannya berkesan ditelinga orang. Jika bertutur, menyentuh hati dan tersimpan direlung kalbu.

Al Ahnaf bin Qais berkata, “Aku pernah mendengar khotbah yang disampaikan oleh Abu Bakar, Umar ibnul khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan para khalifah lainnya. Sampai hari ini, aku belum pernah mendengar tuturan dari lisan makhluk yang lebih indah dan bermakna selain dari mulut Aisyah.”

Musa bin Thalhah berkata, “Aku belum pernah melihat orang sebaik Aisyah dalam bertutur.”

Dan Muawiyah pun berkata, “Demi Allah, aku belum pernah melihat khatib yang paling komunikatif dan jelas bahasanya selain Aisyah r.a …”

Sehingga tidak berlebihan jika seorang penyair muslim Taufiq Ismail menggambarkan sosok wanita modern bernama Aisyah yang dengan begitu indah dilantunkan oleh grup musik Bimbo.

… Aisyah adinda kita, memakai jilbab menutup rambutnya, busana muslimah amat pantasnya. Aisyah adinda kita, tidak banyak berkata. Aisyah adinda kita, dia memberi contoh saja. Ada sepuluh Aisyah, Berbusana muslimah. Ada seratus Aisyah, Aisyah adinda kita. Ada seribu Aisyah, Berbusana muslimah. Ada sejuta Aisyah, Aisyah adinda kita (bay/merujuk “Tokoh yang diabadikan didalam Al Qur’an” Abdurrahman Umairah)

Wanita Solichah

Bismillahirrohmanirrohim..

Yang Ku Dambakan

Baiti jannati itulah untaian kata indah yang keluar
dari bibir mulia Rasulullah SAW, dalam
mengilustrasikan kehidupan rumah tangga beliau yang
sakinah mawaddah warohamah dan penuh kebahagiaan.

Kebahagiaan dalam rumah tangga seorang muslim tidaklah
didasari oleh harta dan kecantikan semata, walau tak
dapat dipungkiri, kalau keduanya merupakan salah satu
faktor penunjang.

Kalau kita cermati lebih lanjut dan menghayati
kehidupan rumah tangga Rasul SAW, kita akan menemukan
dua faktor utama yang menyebabkan rumah beliau seperti
syurga. Dua faktor tersebut adalah suami shaleh dan
istri yang shalehah, kenapa??, karena keduanya orang
yang paham betul bagaimana cara membahagiakan pasangan
hidupnya.

Suami shaleh adalah seorang suami yang selalu ingat
bahwa Allah memerintahkannya agar ia mempergauli
istrinya dengan baik dan ia tahu bahwa istri merupakan
amanah yang dititipkan Allah kepadanya, karenanya,
membahagiakan istri merupakan ibadah baginya.

Demikian pula dengan istri yang shalehah, ia mengerti
betul bahwa ketaatannnya kepada suami adalah perintah
Rasul dan merupakan ibadah yang dijanjikan pahala oleh
yang Maha Pengasih. Begitulah, suami yang shaleh dan
istri shalehah apabila mereka berdua saling mencintai
maka keduanya akan selalu berusaha merealisasikan
cinta tersebut dengan saling membahagiakan
pasangannya. Namun jika keduanya tidak saling
mencintai (kayaknya nggak mungkin, ya!!??) atau salah
seorang diantara keduanya tidak mencintai yang lain,
niscaya mereka tidak akan menyakiti satu sama lain.
Pada kesempatan kali ini perkenankanlah penulis lebih
menitik beratkan pembahasan tentang wanita shalehah
tanpa mengurangi eksistensi pria shaleh, karena pada
prinsipnya mereka mempunyai tuntutan dan pahala yang
sama. Allah berfirman : “Barang siapa yang mengerjakan
amalan-amalan shaleh, baik laki-laki maupun wanita
sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk
kedalam syurga dan mereka tidak dianiaya walau
sedikitpun”. (Qs 4 : 12). Lihat juga firman Qs 9 : 71
dan Qs 33 : 351.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan kepada para pemuda
agar mereka lebih mempriorotaskan memilih zatuddin
(baca : wanita shalihah) untuk dijadikan pendamping
hidupnya. Beliau bersabda yang artinya : “Wanita
dinikahi karena empat perkara : “karena hartanya,
kecantikannya, nasabnya dan agamanya. Maka pilihlah
yang beragama (shalehah) niscaya engakau akan
bahagia”. (Muttafaqun Alaih)

Wanita shalihah…Ia merupakan sosok makhluk lembut
yang menjadi idaman bagi setiap muslim yang shaleh.
Karena pada dirinya terdapat perhiasan terindah di
dunia ini sebagaimana disinyalir oleh Sang pembawa
kabar gembira Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim yang artinya : “Dunia
adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan dunia
adalah wanita shalehah”. Lantas seperti apasih wanita
shalehah itu???. Untuk mengetahui jawabannya baca aja
terus (He 3 X/J), promosi nich.

Wanita shalehah adalah wanita yang benar-benar
mengahambakan diri kepada Allah dan beribadah hanya
kepadaNya. Ia menjauhkan diri dari perbuatan syirik
baik kecil apalagi besar2, tidak menyembah kecuali
kepada Allah, tidak minta kepada kuburan atau pohon
beringin, tidak memberi sesaji kepada Ratu Laut
Selatan atau ratu-ratu lainnya, tidak kedukun, nggak
make jimat dan banyak lagi perbuatan syirik yang dapat
meluluh lantakan amal shaleh Allah berfirman yang
artinya : “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu
dan kepada Nabi-nabi sebelummu : “Jika kamu
mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu
dan tetulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
Karena itu, maka hendaklah Allah saja yang kamu sambah
dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang
bersyukur”. Lebih gawat lagi Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik sebagaimana termaktub dalam
firmanNya yang artinya : “Sesungguhnya Allah tidak
mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia,
dan Dia mengampuni dosa selain dari syirik itu bagi
siapa saj yang di kehendakiNya. Barang siapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka ia telah
tesesat sejauh-jauhnya”.(QS 4 : 116)

Wanita shalehah adalah wanita yang taat, patuh dan
berbakti kepada kedua orang tuanya, Allah SWT
menyelaraskan perintah beribadah hanya kepadanya
dengan perintah berbuat baik dengan orang tua.
Perhatiakan firman Allah   dalam Qs Al-Israa’ ayat
23-24 yang artinya : “Dan Tuhanmu telah memrintahkan
supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya
atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan dan ucapkanlah : “Wahai Tuhanku,
kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku waktu kecil”. Lihat juga Qs 31 :
13-15

Wanita shalihah adalah wanita yang menjadikan shalat
sebagai kebahagian tersendiri baginya, seperti yang
dilalkukan oleh idolanya, Rasulullah SAW bersabda
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasa’i
dari Anas Ra : ” Dan kujadikan shalat sebagai permata
hatiku”. Ia tidak lalai mendirikan shalat tepat pada
waktunya, khusu’ dalam shalat-shalatnya, gemar
berpuasa dan bersedekah, sungguh- sungguh dalam
do’anya antara takut dan penuh harap3.

Wanita shalehah…Jilbab adalah pakaiannya, busana
muslimah yang menutup rapat seluruh auratnya, pakaian
yang disyariatkan oleh Sang Penguasa jagad raya
kepadanya. Allah berfirman yang artinya : “Hai Nabi
katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu
dan istri-istri orang mukmin : “hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang
demikian itu supaya mereka lebih untuk dikenal, karena
itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang”. Jilbab adalah syi’ar
islam, hanya jilbab yang menjadi pembeda antara
muslimah dan wanita kafir di tempat umum. Wanita
shalehah tahu apapun yang disyari’atkan Allah kepada
manusia, tidak lain untuk kebaikan mereka.

Wanita shalehah..Dalam dirinya terkumpul kebaikan
akhlak, adab baginya lebih baik dari zahab (emas)4,
penghias bibirnya adalah zikrullah dan bacaan
Al-Qur’an, pemerah pipinya adalah rasa malu, eye
shadawnya gahdul bashar dan ia selalu menjaga
kesuciannya sebagai aplikasi dari firman Allah yang
artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman :
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudungnya
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasanya ,
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau
ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau
putra-putra suami mereka, atau saudar-saudara leleki
mereka, atau putra- putra saudara perempuan mereka,
atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak memiliki keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (Qs
24 : 31). Ia juga menjaga dirinya dari sentuhan
laki-laki yang bukan muhrim, baik melalui bersalaman
apalagi diraba-raba. (Iiii ngeriii).Rasul SAW bersabda
yang artinya : “Sekiranya ditusukkan jarum besi ke
kepala salah seorang diantara kamu, itu lebih baik
dari pada ia menyentuh wanita yang tidak halal
baginya”. (HR At-Thabroni dan Baihaqi dari mi’qol bin
yasaar)

Wanita shalehah adalah wanita yang terdidik dengan
tarbiyah islamiyah, terus memperdalam ilmu syar’i,
aktif dalam kegiatan dakwah beramar makruf nahi
mungkar.

Wanita shalehah… Ia senantisa berusaha menghindari
ikhtilat, khulwah, apalagi pacaran. Pacaran makhluk
apaan tuh???.. Tidak la yau. Rasulullah SAW bersabda
yang artinya : “”Tidaklah laki-laki dan perempuan
melakukan khuwah (berdua-duaan) kecuali yang ketiganya
adalah setan”.(Hr Tirmizi)

Wanita shalehah.. Hari-hari libur dari ritualnya ia
ganti dengan dangan hal-hal yang bermanfaat, membaca
buku-buku islam, mendengar kaset-kaset ceramah,
memperbanyak sedekah dan lain sebagainya.

Pendeknya, wanita shalehah adalah sosok wanita yang
taat melaksanakan perintah Allah, sungguh-sungguh
terhadap kewajiban dan hirs terhadap nawafil, sehingga
ia dapat menggapai cintaNya sebagaimana yang
dijanjikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits
qudsy yang dirwayatkan oleh Imam Bukhary dari Abi
Hurairah yang artinya : “Rasul bersabda : “Allah
berfirman : “Barang siapa yang menjadikan selain Ku
sebagai sekutu, Aku telah mengizinkan agar ia
diperangi, tidaklah seorang hamba mendekatkan  diri
kepadaKu dengan sesuatu yang lebih dari yang Aku
wajibkan, dan hambaku itu selalu mendekatkan diri
kepadaKu dengan nawafil sehingga Aku mencintainya,
apabila Aku telah mencintainya, Akulah pendengaranya
yang ia gunakan untuk mendengar dan pengelihatannya
yang ia gunakan untuk melihat dan tangannya yang ia
gerakan dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan,
apabila ia meminta kepadaKu niscaya Aku beri dan
apabila ia meminta perlindungan niscaya Aku lindungi
(Hr Bukhary)5

Dan meninggalkan laranganNya, berusaha menghindari
yang makhruh dan sungguh-sungguh menjauhi yang haram.
Namun bukan berarti ia tak pernah melakukan kesalahan
dan dan luput dari perbuatan dosa, tidak, karena tidak
ada di muka bumi ini orang yang tak penah berdosa
sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi SAW yang artinya
: “Setiap anak Adam pernah melakukan perbuatan dosa,
dan sebaik-baiknya orang yang yang berbuat dosa adalah
orang-orang yang bertaubat”. Sebagai manusia biasa, ia
terkadang terjerumus pada perbuatan maksiat, akan
tetapi ia akan cepat bertaubat dari kesalahannya
tersebut dan bersegera menuju ampunan Allah
sebagaimana termaktub dalam firmanNya yang artinya :
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka
ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap
dosa-dosa mereka dan siapalagi yang dapat mengampuni
dosa selain dari pada Allah?. Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka
mengetahui”. (Qs 3 : 135).

Seluruh hari-harinya adalah ibadah, praktis dari
bangun tidur sampai tidur lagi dipenuhi dengan ibadah,
no time withouth ibadah begitulah mottonya. Maka
jadilah ia seorang muslimah yang berakidah bener,
ibadah seeur, akhlak bageur, berbadan seger dan
otaknya pun pinter. So pemuda muslim akan ngiler, trus
ngincer untuk selanjut nguber. Nah lho…..

Wanita shalehah.. Ketika di khitbah oleh seorang
muslim yang shaleh dan multazim, ia tidak menolaknya.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Jika datang
kepadamu (mengkhitbah) orang yang kamu ridha dien dan
akhlaknya, maka nikahkan lah dia, bila tidak, akan
terjadi fitnah dan kerusakan yang besar”. Ia
memprioritaskan dua syarat dien dan akhlak6, namun
tidak terlalu ghulu (berlebihan) dalam menyaring dan
menentukan pilihan, sebab ia tahu tidak ada orang
zaman sekarang yang imannya setaraf dengan Abu Bakar
atau Umar. Cukuplah baginya pemuda yang shaleh dan
multazim,  itulah yang ia nantikan.

Suami., ah gadis mana yang tidak mengenangkan suami,
pendamping dan pasangan hidup, yang akan memberikan
kebahagiaan dan keceriaan? Rasanya semua gadis
mengimpikannya. Akan dinantinya saat-saat kedatangan
sang pujaan hati dengan debar bahagia di dada, dengan
rona memerah dipipi, terlambunglah angan dan
teruntailah harapan : “Akankah kumiliki suami idaman
nan shaleh?, suami yang dapat dijadikan tempat
berbagi, tempat belajar, tempat mencurahkan isi hati ,
tempat bermanja, juga tempat menyerahkan ketaatan agar
tercapai ridha Ilahi, suami yang menjadi qowam yang
dapat menggandeng tangan pasangannya menuju syurga
Allah, suami yang menjadi teladan, suami yang menjadi
pendidik, suami yang menjadi kecintaan, ah pantas
kiranya tak boleh sembarangan memilih suami..7.

Wanita shalehah… Saat memasuki jenjang pernikahan,
terbetik azam dalam dirinya, untuk mengoptimalkan diri
dalam mencurahkan ketaatan kepada suaminya, terngiang
di telinganya nasehat seorang ibu Umamah binti Harits
kepada putrinya dimalam pernihkahan sang putri
tercinta : “Wahai putriku tersayang.Sesungguhnya
nasehat ini jika ditinggalkan karena keagungan adab
maka kutinggalkan ia untukmu. Nasehat ini merupakan
peringatan bagi orang yang lalai (lupa) dan petunjuk
bagi yang berakal, jika seorang wanita tidak butuh
terhadap pernikahan, niscaya kedua orang tuanya lebih
tidak membutuhkannya, akan tetapi keduanya sangat
membtuhkannya, karena wanita diciptakan untuka lelaki
dan laki-laki diciptakan untuk wanita. Putriku
sayang.kini engkau akan berpisah dari udara dan dunia
remaja yang akupun telah melaluinya. Kini engkau akan
menjalani hidup baru yang juga pernah ku jalani,
menuju kehidupan yang belum engkau ketahuidan teman
yang belum engkau pahami, dia akan menjadi raja dan
pelindung bagimu. Jadilah engkau budaknya, niscaya dia
akan menjadi budak yang dekat denganmu, ingat dan
peliharalah sepuluh point yang akan menjadi modal dan
simpanan bagimu. Yang pertama dan kedua adalah :
Tunduk berkhidmat kepadanya disertai dengan qona’ah.
Memperhatikan ucapannya disertai dengan to’ah. Yang
ketiga dan ke empat : menjaga persaan mata dan
hidungnya, jangan sampai matanya melihat sesuatu yang
jelek darimu dan jangan tercium olehnya kecuali
sesuatu yang harum dan wangi. Adapun yang kelima dan
enam : perhatikanlah watu makan dan tidurnya, karena
rasa lapar dapat menimbulkan emosi dan kurang tidur
bisa mengundang amarah. Yang ke tujuh dan delapan :
menjaga hartanya serta menaruh hormat terhadap
keluarganya, aturlah hartanya dengan baik dan
pergauilah keluarganya sebaik mungkin. Dan yang ke
sembilan dan sepuluh : jangan engkau maksiat dan
menentangnya, jangan pula engkau beberkan rahasianya,
bila engkau menentangnya maka engkau telah mengobarkan
kemarahannya dan jika engkau membeberkan rahasianya
niscaya engkau tidak akan merasa aman akan
kepergiannya. Kemudian jangan sampai engkau
menampakkan kegembiraan jika ia sedang bersedih dan
jangan pula menampakkan kesedihan bila ia sedang
gembira 8.

Wanita shalehah… Ia tahu bahwa kehidupan rumah
tangga tidak melulu berjalan mulus, berbentangkan
permadani. Kehidupan rumah tangga tak ubahnya sebuah
kapal yang berlayar di tengah samudra, terkadang
tenang dengan ombak dan riak-riak kecil, namun dilain
waktu angin kencang melanda, badai menghantam, ombak
bergulung seakan ingin menenggelamkan kapal dan
seluruh isinya. Saat seperti itulah peranan suami
istri teruji, jika mereka kompak, bahu-membahu dengan
saling pengertian, InsyaAllah biduk akan selamat
sampai ketepian.

Wanita shalehah… Ia menjadi sesuatu yang paling
berharga bagi suaminya setelah ketakwaannya kepada
Allah, bila dipandang oleh sang suami menimbulkan rasa
bahagia dihati. Sebagaimana termaktub dalam sebuah
hadits yang artinya : “tidak ada yang lebih bermanfaat
bagi seorang muslim setelah takwa kepada Allah dan
lebih baik baginya selain dari istri yang shalehah,
apabila ia memerintahnya dia akan mentaatinya, jika ia
melihat kepadanya dia membahagiakannya, jika bersumpah
kepadanya dia menepatinya dan bila ia tidak berada di
dekatnya dia menjaga dirinya juga harta suaminya”. (HR
Ibnu Majah). Ia tidak memasukkan lelaki kerumahnya
tanpa seizin sang suami dan selalu menjaga harga diri
dan kepercayaan suaminya. Allah berfirman yang artinya
: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum
wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian
mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita),
dan kerena mereka (laki-laki) telah menafkahkan
sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang
shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara
diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah
telah memelihara mereka”. (lih Qs 4 : 34). Ia selalu
ridha dengan apa yang diberikan suami, betapapun
kecilnya pemberian itu dan tidak pernah menuntut
sesuatu yang tidak tergapai oleh penghasilan sang
suami.

Wanita shalehah… Ia sabar saat-saat sang suami
meninggalkannnya untuk menuntut ilmu, mencari rizki,
atau kepentingan dakwah dan menyambut kepulangan suami
dengan senyum mengembang dan wajah ceria.

Wanita shalehah… Apabila suaminya dilanda futur,
semangatnya mengendur, ia tampil menegur “Mas kok
loyyo”, memberikan motivasi dan mengobarkan semangat
juangnya.

Wanita shalehah… Ia selalu melahirkan generasi
Robbani, mengenalkan putra-putrinya kepada Allah sejak
dini, bahkan sebelum sang anak itu terlahir kedunia.
Mengasuhnya dengan sabar dan penuh keibuan,
mendidiknya dengan pendidikan islami, mengajari
Sunnah-sunnah Rasul, akhlakul karimah dan lain
sebagainya. Ibu adalah madrasatul Ula bagi
putra-putrinya.

Dengan demikian ia akan menjadi mar’ah shalehah,
zaujah muti’ah dan ummu madrasah. Singkatnya, wanita
shalehah adalah gambaran sosok hamba Allah, pengikut
Rasul, anak, istri, ibu dan anggota masyarakat yang
baik dan menjadi uswah hasanah bagi orang lain.

Indah nian alunan nasyid yang berbunyi : “Sungguh
indah permata dunia, intan mutu manikam, emas dan
berlian yang memikat hati. Namun tiada seindah bunga
wanita shalehah harapan agama…

Demikianlah beberapa sifat dan karakter wanita
shalehah yang kudambakan, dan juga oleh setiap pemuda
muslim yang berakal sehat.

Akankah aku mendapatkannya?..
InsyaAllah do’a in yaaaaaa

“Wallahu A’la wa A’lam”

 

Wanita Islam

Bismillahirrohmanirrohim..

Muslimah: Puteri Islam Yang Sejati

Wanita ibarat bunga…
cantik indahnya pada pandangan mata hanya sementara…
Yang kekal menjadi pujaan manusia, hanyalah wanita yang mulia akhlaknya… karena akhlaq itu umpama bunga diri…
Tiada guna berwajah cantik tetapi akhlaq buruk..
tiada guna juga berwajah cantik tetapi hati kosong dari ilmu…
Ibarat bunga.. ada yang cantik bila dipandang tetapi busuk baunya…
Ada pula yang kurang menarik dan baunya juga kurang menyenangkan…
Ada juga bunga yang tidak menarik pada pandangan mata kasar..
tetapi bila dihalusi dengan mata hati, ternyata amat tinggi nilainya….  Wanita adalah makhluk Allah yang amat istimewa.
Kemuliaan dan keruntuhan sesuatu bangsa terletak di tangan wanita. Oleh Karena itu, Allah telah menetapkan hukumnya ke atas mereka; walaupun berat di pandangan mata si jahil dan ingkar tetapi ia adalah kemanisan iman yang dicicip oleh wanita solehah.
Kerana itulah… Sebagai anak, dia menjadi anak yang solehah…
Sebagai remaja dia akan menjadi remaja yang berhemah..
sebagai isteri, dia menjadi isteri yang menyenangkan dan menenangkan hati suaminya..
sebagai ibu, dia akan mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang…
dan pastinya sebagai hamba Allah, dia akan menjadi hamba yang tunduk dan
menyerah diri hanya kepada-Nya…
Islam tidak membedakan kedudukan atau derajat seseorang baik mereka wanita atau lelaki melainkan berdasarkan ketaqwaan mereka kepada Allah…
Firman ALlah dalam surah an-Nisa’, ayat 24 yang bermaksud…
“Barangsiapa yang mengerjakan amalan yang soleh baik lelaki mahupun wanita sedang ia seorang yang beriman maka mereka itu masuk
ke dalam syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”  Rasulullah saw
pernah bersabda yang maksudnya :  “Harta yang paling berharga di dunia
adalah wanita yang solehah.” HR Muslim  Wanita Menurut Perspektif Islam
Dalam Islam wanita amat dihormati dan dihargai peranannya. Sebagaimana
eratnya hubungan siang dan malam yang saling melengkapi, begitu juga lelaki
dan wanita diciptakan untuk saling melengkapi. Setiap lelaki dan wanita
memiliki tugas-tugas dan kewajipan-kewajipan yang berlainan, sesuai dengan
fitrah masing-masing. Namun, matlamat hidup setiap lelaki dan wanita adalah
sama, iaitu mencari redha Allah (Mardhatillah). Allah telah berfirman,
“Barangsiapa yang mengerjakan amalan yang soleh baik lelaki mahupun wanita
sedang ia seorang yang beriman maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan
mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” An-Nisaa : 124  Rasulullah juga
turut menyuruh umatnya supaya memperlakukan wanita sebaik-baiknya
sebagaimana sabda baginda yang bermaksud :  “Mereka yang paling sempurna
dikalangan mereka yang ikhlas adalah mereka yang mempunyai akhlak yang
terbaik dan yang terbaik dikalangan kamu adalah yang paling baik terhadap
isterinya.” HR At-Tirmidzi  Rasulullah saw telah memerintahkan supaya kaum
wanita diperlakukan menurut fitrah ia dijadikan sebagaimana dalam sabdanya
yang bermaksud….  “Berlaku baiklah terhadap kaum wanita lantaran mereka
diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok adalah bahagian yang teratas, jika
kamu cuba untuk meluruskannya kamu akan mematahkannya dan jika kamu
membiarkannya ia akan tetap bengkok, maka berlaku baiklah terhadap kaum
wanita kamu.” Al-Bukhary dan Muslim  Terdapat perbezaan diantara pembawaan
lelaki dan wanita yang tidak boleh dinafikan. Wanita secara fizikalnya lebih
lemah dari kamu lelaki, oleh itu mereka tidak dapat melindungi diri merek
dengan kekuatan mereka sendiri. Fitrah telah mengurniakan kepada wanita dua
ciri iaitu kedegilan dan rasa malu yang merupakan dua senjata ampuh yang
digunakan untuk memelihara diri mereka. Nilai sebenar wanita dalam Islam
amat bertentangan dengan apa yang diperjuangkan oleh wanita Barat. Nilai
wanita bukan terletak pada fesyen pakaiannya yang menonjol, berhias diri
untuk memperlihatkan kecantikannya, tetapi hakikatnya ialah pada kesopanan,
rasa malu dan keterbatasan dalam pergaulan.  Wanita menurut perspektif Islam
adalah :   <<…>> Wanita diciptakan sebagai penenteram dan penyenang hati.
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah, Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya.” Ar Ruum : 21   <<…>> Wanita sebagai sumber kasih,
sayang dan kelembutan.  “Dan dijadikan diantaramu rasa kasih dan sayang.” Ar
Ruum : 21   <<…>> Wanita berperanan melahirkan zuriat dan memberi
pendidikan.  “Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis-jenis kamu
sendiri dan menjadikan dari isteri- isteri itu, anak-anak dan cucu-cucu.” An
Nahl : 72   <<…>>    <<…>>   <<…>>  Wanita Tauladan.. Hayati kisah
perjuangan mereka dalam mencari redha ILlahi…  <<…>>      <<…>>

PRIBADI WANITA SOLEHAH
Solehah Wanita Sebagai Ibu

KEMULIAAN IBU DLM ISLAM
2 rakaat solat wanita yg hamil lebih baik dari 80 rakaat solat
wanita yg tidak hamil.
Wanita yg hamil dpt pahala puasa disiang hari & pahala ibadat dimlm
hari.
wanita yg bersalin dpt pahala 70 thn solat & puasa serta setiap
kesakitan pada satu uratnya, Allah bagi satu pahala haji.
Sekiranya wanita meninggal dunia dlm masa 40 hari selepas bersalin
ia dikira sebagai mati syahid.
Wanita yg beri minum susu badannya kpd anaknya akan dpt 1 pahala drp
tiap titik susu yg diberikannya.
Wanita yg beri minum susu badannya kpd anaknya yg menangis maka
Allah beri pahala satu thn pahala solat & puasa.
Kalau wanita menyusui anaknya hingga cukup tempoh 2.5 thn maka
malaikat dilangit khabarkan berita bahawa syurga wajib baginya.
Seorang ibu yg menghabiskan masa mlmnya dgn tidur yg tidak selesa
kerana menjaga anaknya yg sakit mendapat pahala seperti membebaskan 20 org
hamba.
Wanita yg tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anaknya
yg sakit akan di ampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya & bila dia
hiburkan hati anaknya Allah beri 12 tahun pahala ibadat.

Kelebihan Wanita

Allah Yang Maha Bijaksana telah menciptakan manusia dgn sebaik-baik
kejadian.Dan Dia telah menjadikan hambanya itu berpasang-pasangan. Lelaki &
wanita yg saling memerlukan. Sebahagiannya menjadi pembantu kpd sebahagian
yg lain. Kemuliaan manusia hanyalah dlm agama sejauh mana mereka dpt
mentaati perintah Allah dengan cara Nabi s.a.w. Allah telah mengurniakan
kepada wanita dengan berbagai kelebihan. Syarat untuk wanita masuk syurga
begitu mudah. Anas bin Malik meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w bersabda :
“Seorang wanita yg mengerjakan solat 5 waktu, berpuasa wajib sebulan,
memelihara kemaluannya serta taat kpd suaminya maka pasti dia akan masuk
syurga dari pintu mana saja yang dikehendakinya.” (HR Abu Nuaim)
Ab.Rahman bin Auf meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w bersabda :
“Seorang wanita solehah lebih baik dari 1000 lelaki yg tak soleh. Dan
seorang wanita yg melayan suaminya selama seminggu maka ditutupkan baginya 7
pintu neraka & dibuka 8 pintu syurga yg mana dia dpt masuk dari pintu mana
saja tanpa hisab.”
Siti Aisyah meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w bersabda :
“Tidaklah seorang wanita yg haidh kecuali haidhnya merupakan kifarah bagi
dosa2nya yg telah lalu. Dan pada hari pertama haidhnya membaca
“Alhamdulillahi ‘ala kulli hal wa astaghfirullaha min kulli zanbin” maka
Allah menetapkan baginya bebas dari neraka, dgn mudah melalui sirat, aman
dari siksa bahkan Allah mengangkat ke atasnya darjat 40 org syuhada apabila
dia selalu berzikir kpd Allah selama haidhnya.”
WANITA YG MULIA DLM PANDANGAN ALLAH.
Abu Hurairah meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w bersabda :
“Sebaik-baik wanita adalah apabila engkau pandang dia maka dia
menggembirakan, bila engkau perintah dia taat, bila engkau tiada dia menjaga
hartamu dan menjaga pula kehormatan dirinya.”
Ada sebuah riwayat bahawa pada zaman Nabi s.a.w ada seorang lelaki yg akan
berangkat utk berperang dijln Allah. Dia berpesan kpd isterinya, “Wahai
isteriku …janganlah sekali-kali engkau meninggalkan rumah ini sehingga aku
kembali.” Secara kebetulan ayahnya menderita sakit…maka wanita tadi
mengutus seorang lelaki menemui Rasulullah s.a.w. Baginda bersabda kepada
utusan itu, “Agar dia taati suaminya.” Demikian pula wanita itu mengutus
utusannya bukan hanya sekali sehingga akhirnya dia mentaati suaminya & tidak
berani keluar rumahnya. Maka ayahnya meninggal dunia tetapi dia tetap tidak
melihat mayat ayahnya. Dia tetap sabar sehingga suaminya pulang. Maka Allah
memberi wahyu kpd Nabi yg berbunyi, “Sesungguhnya Allah telah mengampuni
wanita tersebut disebabkan ketaatannya kepada suaminya. Dalam riwayat yang
lain mengatakan bahawa Allah turut mengampuni dosa ayahnya disebabkan
ketaatan anaknya itu.
Inilah sebenarnya perkara yg menyebabkan wanita diredhai oleh Allah bukannya
dalam persamaan hak yg seperti dituntut oleh penjahil agama. Sedangkan dalam
peristiwa Israk Mikraj, Nabi telah melihat ke dalam syurga yang mana Allah
masuk wanita ke dalam syurga 500 tahun lebih awal dari suami mereka…dan
bila melihat ke dalam neraka Nabi dapati 2/3 dari penghuninya adalah
wanita.Oleh itu takutilah kita semua akan ALLAH….
KELEBIHAN WANITA
Abdullah bin Masud meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w bersabda :
“Apabila seorang wanita mencuci pakaian suaminya maka Allah mencatat baginya
1000 kebaikan, di ampunkan 2000 kesalahan bahkan segala sesuatu yg disinari
matahari akan memohon ampun baginya & Allah mengangkat 1000 darjat utknya.”
Maulana Syed Ahmad Khan dlm bayannya menceritakan kelebihan yang dimiliki
oleh wanita. Katanya:
Seorang wanita yg solehah lebih baik dari seorang wali Allah.
Wanita yg menguli tepung dgn membaca Bismillah akan diberkati Allah
rezekinya.
Wanita yg menyapu lantai dgn berzikir dpt pahala spt membersihkan
Baitullah.
Wanita yg solehah lebih baik dari 70 org lelaki yang soleh.
Allah akan berkati rezeki apabila wanita memasak dengan zikir.
Seorang wanita yang menutup auratnya dengan purdah ditingkatkan oleh
Allah nur wajahnya 13 kali dari wajah asal.
Semua org akan dipanggil utk melihat wajah Allah yang Maha Indah di
akhirat nanti tetapi bagi Allah sendiri akan datang untuk berjumpa dengan
wanita yang memberati auratnya iaitu yang memakai purdah dgn istiqamah.
Pengorbanan seorang wanita amat dihargai oleh Allah & rasulnya. Cuma kita
kurang mengetahui kelebihan yg dikurniakan kpd kita semua. Sehinggakan hari
ini manusia Islam mencari sesuatu selain dari agama krn merasa pengorbanan
mereka tidak dihargai.Dan mereka turut melaungkan persamaan hak seperti di
barat. Ini semua bukanlah salah mereka…tetapi kitalah yg bersalah kerana
kita lupa bahawa kita ini umat yg dianugerah kan dgn tugas kenabian.Memberi
harapan & bimbingan kpd manusia…

PERIBADI WANITA SOLEHAH
WANITA SOLEHAH SEBAGAI ANAK
Allah SWT telah berfirman yang maksudnya :
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah selain
kepada-Nya, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-bapa mu. Jika salah
seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah” dan jangan kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan dan ucapkanlah : “Ya Rabbi, kasihanilah mereka
kedua-duanya, sebagaimana mereka berdua telah menyantuni aku waktu kecil.”
Al Isra’ 23-24
Allah memerintahkan agar manusia berbakti kepada kedua ibu bapa mereka dan
mentaati mereka. Bagi wanita ketaatan mereka sebelum mereka berkahwin adalah
kepada kedua ibu-bapa mereka dan selepas berkahwin, kepada suami mereka
Menyakiti hati kedua mereka adalah merupakan dosa yang amat besar. Ismail
Ibnu Umayyah telah berkata :
Seorang lelaki meminta nasihat : “Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat.”
Rasul menjawab “Janganlah engkau menyengutukan Allah dengan sesuatupun,
sekalipun engkau dibakar atau dibelah dua.” Ia berkata “Wahai Rasulullah,
tambahkanlah.” Rasulullah menjaab, “Berbaktilah kepada kedua ibu-bapamu,
jangan sekali-kali engkau meninggikan suara di hadapannya. Jika keduanya
memerintahkan engkau untuk mengeluarkan hartamu, maka keluarkanlah bagi
keduanya.” Lelaki itu meminta kembali : “Wahai Rasulullah, tambah lagi
selain itu.” Rasulullah menjawab, “Jangan engkau meminum khamar (arak),
sebab khamar itu adalah kunci segala kejahatan.” Lelaki itu meminta kembali,
“Wahai Rasulullah, tambahkanlah untukku selain itu.” Rasulullah saw
menjawab, “Didiklah keluargamu dan berilah mereka nafkah sesuai dengan
kemampuanmu, dan janganlah engkau mengangkat tongkat (lisan)mu namun
berbuatlah agar mereka takut kepada Allah.” HR Imam Ibnu Majah.
Adab anak terhadap kedua ibu-bapanya.
<<…>> Berbuat baik dan berlemah lembut terhadap mereka.
<<…>> Mentaati perintah kedua mereka selagi tidak bertentangan dengan
perintah Allah.
<<…>> Melihat wajah mereka dengan kasih sayang merupakan ibadah.
<<…>> Mendoakan mereka berdua dengan doa yang baik.
<<…>> Menjaga hati mereka berdua dan menggembirakan mereka.
<<…>> Menjalinkan silaturrahim dengan sahabat-sahabat mereka.
<<…>> Menziarahi kubur ibu-bapa jika mereka telah meninggal dunia.

PERIBADI WANITA SOLEHAH
Wanita Yang Dimurkai Allah

PERKARA YG AMAT DIBENCI ALLAH PADA SEORANG WANITA
Kepada wanita yang tidak menutup aurat Allah berfirman,” Hiduplah
dengan apa yang kau suka.”
Allah melaknati wanita yang sengaja mendedahkan auratnya kepada
lelaki yang bukan muhrim.
Perempuan yg memakai kain yang nipis & jarang untuk menarik
perhatian lelaki bukan muhrim atau memakai segala yg mendatangkan
keghairahan kepada orang lain maka dia tidak akan mencium bau syurga.
Wanita yg jahat lebih buruk dari 1000 org lelaki yg jahat.
Pengorbanan seorang wanita amat dihargai oleh Allah & rasulnya. Cuma kita
kurang mengetahui kelebihan yg dikurniakan kpd kita semua. Sehinggakan hari
ini manusia Islam mencari sesuatu selain dari agama krn merasa pengorbanan
mereka tidak dihargai.Dan mereka turut melaungkan persamaan hak seperti di
barat. Ini semua bukanlah salah mereka…tetapi kitalah yg bersalah kerana
kita lupa bahawa kita ini umat yg dianugerah kan dgn tugas kenabian.Memberi
harapan & bimbingan kpd manusia…

WANITA YG DIMURKAI OLEH ALLLAH
Sebagaimana Allah suka dgn wanita yg yg solehah, Allah juga sgt murka kpd
beberapa jenis wanita.Oleh itu sgt perlu bagi kita mengetahui perkara yg
boleh menyebabkan kebenciannya supaya kita terhindar dr kemurkaannya.
Kemurkaan Allah pada hari kiamat sgt dahsyat sehinggakan nabi2 pun sgt
takut. Bahkan Nabi Ibrahim pun lupa bahawa dia mempunyai anak yg bernama
Nabi Ismail krn ketakutan yg amat sangat. Abu Zar r.a meriwayatkan bahawa
Nabi s.a.w bersabda:
“Seorang wanita yg berkata kpd suaminya,”semoga engkau mendapat kutukan
Allah” maka dia dikutuk oleh Allah dr atas langit yg ke7 & mengutuk pula
segala sesuatu yg dicipta oleh Allah kecuali 2 jenis makhluk iaitu manusia &
jin.”
Ab.Rahman bin Auf meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w bersabda:
“Seorang yg membuat susah kpd suaminya dlm hal belanja atau membebani
sesuatu yg suaminya tidak mampu maka Allah tidak akan menerima amalannya yg
wajib & sunnatnya.”
Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w bersabda:
“Kalau seandainya apa yg ada dibumi ini merupakan emas & perak serta dibawa
oleh seorang wanita kerumah suaminya.Kemudian pada suatu hari dia terlontar
kata2 angkuh,”engkau ini siapa? Semua harta ini milikku & engkau tidak punya
harta apa pun.” Maka hapuslah semua amal kebaikannya walaupun banyak.
Nabi s.a.w adalah seorang yg sangat kasih pada ummatnya & terlalu
menginginkan keselamatan bagi kita dr azab Allah.Beliau menghadapi segala
rupa penderitaan, kesakitan ,keletihan & tekanan.Begitu juga air mata &
darah baginda telah mengalir semata-mata krn kasih-sayangnya terhadap
kita.Maka lebih-lebih lagi kita sendirilah yg wajar berusaha utk
menyelamatkan diri kita,keluarga kita & seluruh ummat baginda.Sebagai
penutup ikutilah kisah seterusnya ini sebagai iktibar bagi kita.
Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut:
“Saya bersama Fatimah berkunjung kerumah Rasulullah & kami temui beliau
sedang menangis. Kami bertanya kpd beliau,”mengapa tuan menangis wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab, “pada malam aku di Isra’kan kelangit, daku
melihat org sedang mengalami berbagai penyeksaan…maka bila teringatkan
mereka aku menangis.” Saya bertanya lagi,”wahai Rasulullah apakah yg tuan
lihat?”
Beliau bersabda:
Wanita yg digantung dgn rambutnya & otak kepalanya mendidih.
Wanita yg digantung dgn lidahnya serta tangannya dipaut dr
punggungnya sedangkan aspal yg mendidih dari neraka dituangkan ke
kerongkongnya.
Wanita yg digantung dgn buah dadanya dari balik punggungnya
sedangkan air getah kayu zakum dituang ke kerongkongnya.
Wanita yg digantung , diikat kedua kaki & tgnnya ke arah ubun2
kepalanya serta dibelit dibawah kekuasaan ular & kala jengking.
Wanita yg memakan badannya sendiri serta dibawahnya tampak api yg
menyala-nyala dgn hebatnya.
Wanita yg memotong badannya sendiri dgn gunting dr neraka.
Wanita yg bermuka hitam & memakan ususnya sendiri.
Wanita yg tuli, buta & bisu dlm peti neraka sedang darahnya mengalir
dari rongga badannya (hidung,telinga,mulut) & badannya membusuk akibat
penyakit kulit dan lepra.
Wanita yg berkepala spt kepala babi & kaldai yg mendapat berjuta
jenis siksaan.
Maka berdirilah Fatimah seraya berkata,”Wahai ayahku, cahaya mata
kesayanganku… ceritakanlah kpd ku apakah amal perbuatan wanita2 itu.”
Rasulullah s.a.w bersabda, “Wahai Fatimah, adapun tentang :
Wanita yg digantung dgn rambutnya krn dia tidak menjaga rambutnya
(di jilbab) dikalangan lelaki.
Wanita yg digantung dgn lidahnya krn dia menyakiti hati suaminya dgn
kata
Kemudian Nabi s.a.w bersabda: “Tidak seorang wanita yg menyakiti
hati suaminya melalui kata2nya kecuali Allah akan membuatnya mulutnya kelak
dihari kiamat,selebar 70 zira’ kemudian akan mengikatnya dibelakang
lehernya.
Adapun wanita yg digantung dgn buah dadanya krn dia menyusui anak
org lain tanpa izin suaminya.
Adapun wanita yg diikat dgn kaki & tangannya itu krn dia keluar
rumah tanpa izin suaminya, tidak mandi wajib dr haidh & nifas.
Adapun wanita yg memakan badannya sendiri krn suka bersolek utk
dilihat lelaki lain serta suka membicarakan keaiban org.
Adapun wanita yg memotong badannya sendiri dgn gunting dari neraka
kerana dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan org yg banyak
dgn maksud supaya org melihat perhiasannya dan setiap org jatuh cinta
padanya krn melihat perhisannya.
Adapun wanita yg diikat kedua kaki & tangannya sampai ke ubun2nya &
dibelit oleh ular & kala jengking krn dia mampu mengerjakan solat &
puasa.Tetapi dia tidak mahu berwudhuk & tidak solat serta tidak mahu mandi
wajib.
Adapun wanita yg kepalanya spt kepala babi & badannya spt kaldai krn
dia suka mengadu-domba(melaga-lagakan org) serta berdusta.
Adapun wanita yg berbentuk spt anjing krn dia ahli fitnah serta suka
marah-marah pada suaminya.
Dan ada diantara isteri nabi2 yg mati dlm keadaan tidak beriman kerana
mempunyai sifat yang buruk. Walaupun mereka adalah isteri manusia yang
terbaik dizaman itu.Diantara sifat buruk mereka:
Isteri Nabi Nuh suka mengejek & mengutuk suaminya.
Isteri nabi Lut suka bertandang ke rumah org.
Semoga Allah beri kita kekuatan untuk mengamalkan kebaikan dan meninggalkan
keburukan. Kalau kita tidak berasa takut atau rasa perlu berubah… maka
kita kena khuatir .Takut kita tergolong dlm mrk yg tidak diberi petunjuk
oleh Allah.Nauzubillahi min zalik.

 

RENUNGAN BUAT AKHWAT

Bismillahirrohmanirrohim..

Sekadar   renungan   buat  insan  yang  bergelar
wanita.Ketahuilah  betapa istimewanya  menjadi
wanita.Betapa  bertuahnya menjadi wanita.Bersyukurlah
kerana  menjadi  wanita.Bacalah risalah ini dengan
niat untuk diamalkan dan sampaikan kepada mereka yang
lain.Insya Allah.

Apabila lari wanita dari rumah suaminya tidak diterima
solatnya sehingga kembali ia dan menghulurkan
tangannya kepada suaminya (meminta ampun).
Ketahuilah,syurga  dan  neraka  bagi seorang wanita
itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya.

“Kebanyakkan   ahli   neraka   adalah  terdiri  dari
kaum  wanita.”Maka menangislah  mereka  dan  bertanya
salah seorang daripada mereka, “Mengapa
terjadi demikian,adakah kerana mereka berzina atau
membunuh anak atau kafir ?”  Jawab  Nabi  s.a.w.
“Tidak,mereka ini ialah mereka yang tidak
bersyukur akan  nikmat  suaminya,sesungguhnya
tiap-tiap  seorang  kamu  adalah dalam nikmat
suaminya.”

Aisyah  r.ha.  berkata  “Aku bertanya kepada
Rasulullah s.a.w.Siapakah yang lebih besar haknya
terhadap wanita ?” Jawab baginda, “Suaminya”
“Siapa pula berhak terhadap lelaki ?” Jawab Rasulullah
s.a.w. “Ibunya”.

“Kebanyakkan wanita itu adalah isi neraka dan kayu
api.” Hazrat Aishah bertanya,”Mengapa wahai Rasulullah
s.a.w.?” Jawab Rasulullah s.a.w. :

Kerana   kebanyakan   perempuan   itu  tidak  sabar
dalam  menghadapi kesusahan,kesakitan  dan  cubaan
seperti kesakitan melahirkan anak,mendidik
anak-anak dan melayani suami serta melakukan
kerja-kerja rumah.

Tiada  memuji  (bersyukur)  di  atas  kemurahan Allah
yang didatangkan melalui  suaminya.(Jarang  terdapat
orang  perempuan yang mahu mengucapkan
terima kasih di atas pemberian suaminya.)

Seorang wanita yang apabila mengerjakan solat lima
waktu,berpuasa wajib sebulan    (Ramadhan),
memelihara   kehormatannya   serta   taat
kepada suaminya,maka  pasti  akan  masuk  syurga  dari
pintu  mana  saja yang dia kehendaki.

Tiap  perempuan  yang menolong suaminya dalam urusan
agama, maka Allah s.w.t. memasukkan dia ke dalam
syurga lebih dahulu daripada suaminya(10,000
tahun).

Tidaklah  seorang  wanita  yang  haidh,kecuali
haidhnya merupakan kifarat  (tebusan) untuk
dosa-dosanya yang telah lalu dan apabila pada hari
pertama    haidhnya    memmbaca
“Alhamdulillahi’alaa   Kulli   Halin
Wa Astaghfirullah.Segala  puji  bagi  Allah dalam
segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari
segala dosa.” ;maka Allah menetapkan dia bebas
dari neraka   dan   dengan  mudah  melalui  shiratul
mustaqim  yang  aman  dari seksa,bahkan AllahTa’ala
mengangkatnya ke atas darjat, seperti darjatnya 40
orang mati syahid,apabila dia selalu berzikir kepada
Allah selama haidhnya.

Apabila  seseorang  perempuan  mengandung  janin
dalam  rahimnya,maka beristighfarlah  para  malaikat
untuknya.  Allah s.w.t.mencatatkan baginya
setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan
darinya 1,000 kejahatan.

Dua  rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih
baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.

Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada
siang hari.

Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada
malam hari.

Apabila  seseorang  perempuan  mulai  sakit hendak
bersalin,maka Allah s.w.t.  mencatatkan  baginya
pahala  orang  yang berjihad pada jalan
Allah s.w.t.

Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun
solat dan puasa  dan setiap kesakitan pada satu
uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.

Apabila  seseorang  perempuan  melahirkan
anak,keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan
ibunya melahirkannya.

Apabila   seorang   wanita  mencucikan  pakaian
suaminya,maka  Allah mencatatkan    baginya    seribu
kebaikan,dan    mengampuni   dua   ribu
kesalahannya,bahkan  segala  sesuatu  yang disinari
sang suria akan meminta keampunan baginya,dan Allah
mengangkatkannya seribu darjat untuknya.

Seorang  wanita  yang  solehah lebih baik daripada
seribu orang lelaki yang   tidak   soleh,dan  seorang
wanita  yang  melayani  suaminya  selama
seminggu,maka  ditutupkan  baginya tujuh pintu neraka
dan dibukakan baginya lapan pintu syurga,yang dia
dapat masuk dari pintu mana saja tanpa dihisab.

Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga
pulanglah ia, disapukan mukanya, dihamparkan duduknya
atau menyediakan makan minumnya atau merenung
ia   pada   suaminya   atau   memegang
tangannya,memperelokkan   hidangan padanya,memelihara
anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya
kerana mencari  keredhaan  Allah,maka  disunatkan
baginya  akan tiap-tiap kalimah ucapannya,tiap-tiap
langkahnya   dan  setiap  renungannya  pada  suaminya
sebagaimana  memerdekakan  seorang  hamba.Pada  hari
Qiamat  kelak,  Allah kurniakan Nur hingga tercengang
wanita mukmin semuanya atas kurniaan rahmat
itu. Tiada seorang pun yang sampai ke mertabat itu
melainkan Nabi-Nabi.

Wanita  yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan
suaminya melihat isterinya dengan kasih sayang akan di
pandang Allah dengan penuh rahmat.

Wanita  yang  melayan  dengan baik suami yang pulang
ke rumah di dalam keadaan letih akan medapat pahala
jihad.

Jika  wanita  memicit  suami tanpa disuruh akan
mendapat pahala 7 tola emas  dan  jika wanita memicit
suami bila disuruh akan mendapat pahala  tola perak.

Pada  suatu  ketika  di  Madinah,Rasulullah  s.a.w.
keluar  mengiringi jenazah.Baginda  dapati beberapa
orang wanita dalam majlis itu. Baginda lalu bertanya,
“Adakah kamu menyembahyangkan mayat ?” Jawab
mereka,”Tidak” Sabda Baginda  “Seeloknya  kamu
sekelian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala
bagi kamu.Tetapi tinggallah di rumah dan berkhidmatlah
kepada suami nescaya pahalanya sama dengan
ibadat-ibadat orang lelaki.

anita yang menyapu lantai dengan berzikir akan
mendapat pahala seperti meyapu lantai di Baitullah.

Jika  suami mengajarkan isterinya satu masalah akan
mendapat pahala 80 tahun ibadat.

Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah
di  akhirat,tetapi Allah  akan  datang  sendiri
kepada  wanita  yang memberati auratnya iaitu memakai
purdah di dunia ini dengan istiqamah.

Dunia  ini  adalah  perhiasan  dan  sebaik-baik
perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah.

Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila
engkau memandang kepadanya   ia  menggirangkan
engkau,jika  engkau  memerintah
ditaatinya perintah  engkau  (taat) dan jika engkau
berpergian dijaga harta engkau  dan dirinya.

PERINGATAN DAN AMARAN UNTUK WANITA.

1.  Pertama  urusan  yang ditanyakan pada hari akhirat
nanti ialah mengenai solat dan mengenai urusan
suaminya (apakah ia menjalankan kewajipannya
atau tidak).

2. Mana-mana perempuan yang memakai bau-bauan kemudian
ia keluar melintasi kaum  lelaki  ajnabi  agar  mereka
tercium  bau  harumnya  maka dia
adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang
memandang itu adalah zina.

3.  Sebaik-baik  wanita  ialah  tinggal  di
rumah,tidak keluar kecuali atas urusan yang mustahak.
Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh
iblis. Sabda  Nabi  s.a.w. : Perempuan itu aurat, maka
apabila ia keluar mendongak syaitan memandang akan
dia.

5. Haram bagi wanita melihat lelaki sebagaimana lelaki
haram melihat wanita yang halal nikah kecuali dalam
urusan menuntut ilmu dan berjual beli.

6.  Diriwayatkan  bahawa  pada  suatu hari ketika
Rasulullah s.a.w. bersama isteri-isterinya  (Ummu
Salamah  r.ha.  dan Maimunah r.ha.),datang  seorang
sahabat   yang  buta  matanya  (Ibnu  Maktum)
Rasulullah  s.a.w.  menyuruh isteri-isterinya  masuk
ke  dalam.Bertanya  Ummu  Salamah, “Bukankah
orang itu tidak   dapat   melihat   kami,Ya
Rasulullah   ?”   Rasulullah  s.a.w.menjawab,”Bukankah
kamu dapat melihatnya.”

7.  Perempuan  yang  melabuhkan  pakaian dalam keadaan
berhias (bukan untuk suami  dan  mahramnya)  adalah
seumpama gelap-gelita pada hari Qiamat tiada
Nur baginya.

8.   Mana-mana   wanita   yang   bermasam   muka
menyebabkan  tersinggung suaminya,maka  wanita  itu
dimurkai  Allah  sehingga  ia bermanis muka dan
tersenyum mesra pada suaminya.

9.  Tidak  boleh  seorang isteri mengerjakan puasa
sunat kalau suaminya ada dirumah  serta  tidak
seizinnya dan tidak boleh memasukkan seseorang
lelaki ke rumahnya dengan tidak seizin suaminya.

Perempuan  tidak  berhak  keluar dari rumahnya
melainkan jika terpaksa (kerana  sesuatu  urusan  yang
mustahak)  dan ia juga tidak berhak  melalui
jalan lalu lalang melainkan ditepi-tepinya.

Apabila  memanggil  lelaki  akan  isterinya  ke
tempat  tidur  tetapi ditolaknya  hingga  marahlah
suaminya,akan tidurlah wanita itu dalam laknat
oleh malaikat ke pagi.

Wanita-wanita   yang   menggunakan   lidahnya  untuk
menyakiti  hati suaminya,ia  akan  mendapat laknat dan
kemurkaan Allah,laknat malaikat
juga laknat manusia sekalian.

Tidak   harus   seseorang  manusia  sujud  kepada
manusia  dan  jika diharuskan,maka  akan aku
perintahkan semua kaum wanita sujud pada suaminya
kerana membesarkan dan memuliakan hak-hak suami
mereka.

“Aku lihat api neraka, tidak pernah aku lihat seperti
hari ini, kerana ada  pemandangan  yang  dahsyat di
dalamnya. Telah aku saksikan  kebanyakkan
ahli  neraka ialah wanita.” Rasulullah s.a.w.
ditanyai,”Mengapa demikian Ya
Rasulullah?”  Jawab  Rasulullah  s.a.w.”Wanita
mengkufurkan  suaminya dan mengkufurkan  ehsannya.Jika
engkau  berbuat baik kepadanya seberapa
banyak pun dia masih belum rasa berpuas hati dan
cukup.”

Sering mengkufurkan (engkar) terhadap nikmat Allah.
(Contohnya :Apabila berlaku  sesuatu pertengkaran ada
isteri yang berkata sudah 10 tahun
kahwin dengan awak tidak ada apa-apapun.)

Gemar  bercakap perkara yang sia-sia yang berdosa.
(Contohnya :bercakap mengenai perabot-perabot rumah
yang tidak perlu dan mengumpat.)

Kurang  akal  dan  kurang  ilmu  pengetahuannya dalam
agama iaitu mereka sering  tertipu  atau terpengaruh
dengan pujuk rayu  lelaki,rakan-rakan,alam
sekeliling dan suasana serta kemewahan lahiriah.

Dari Ali bin Abi Talib r.a. : Aku dengar Rasulullah
s.a.w. bersabda, ”  Tiga golongan dari umatku akan
mengisi nereka jahanam selama 7 kali
umur dunia.

Mereka itu adalah :-

a. Orang yang gemuk tapi kurus
b. Orang yang berpakaian tetapi telanjang
c. Orang yang alim tapi jahil
*  Adapun  yang gemuk tapi kurus itu ialah wanita yang
sihat tubuh badannya tetapi kurang ibadat.

* Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah wanita
yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama.

*  Orang  yang  alim  tapi  jahil ialah ulamak yang
menghalalkan yang haram kerana kepentingan peribadi.

Asma’  binti  Kharizah  Fazari r.ha. diriwayatkan
telah berkata kepada puterinya pada hari perkahwinan
anaknya itu,”Wahai anakku, kini engkau akan
keluar  dari  sarang  di  mana  engkau dibesarkan.
Engkau akan berpindah ke sebuah rumah dan hamparan
yang belum engkau kenali. Itulah suami mu.Jadilah
engkau  tanah  bagi  suami mu (taat perintahnya) dan
ia akan menjadi langit bagi  mu  (tempat
bernaung).Jadilah  engkau sebagai lantai supaya ia
dapat menjadi  tiangnya.Jangan engkau bebani dia
dengan berbagai kesukaran kerana itu akan memungkinkan
ia meninggalkan mu. Kalau ia mendekatimu,dekatilah ia
dan   jika   ia  menjauhi  mu  maka  jauhilah  ia
dengan  baik.Peliharalah benar-benar   suami   mu
itu  akan  hidungnya,pendengarannya,matanya
dan lain-lain.Janganlah  pula ia mendengar melainkan
yang enak dan janganlah ia melihat melainkan yang
indah sahaja pada dirimu.

Pesanan  Luqman  kepada anaknya,”Sepanjang hidupku,aku
hanya memilih 8 kalimah dari pusaka para Nabi yang
lalu iaitu :-

a.  Apabila  engkau sedang solat kepada Allah s.w.t.
maka jagalah baik-baik fikiran mu.

b. Apabila engkau berada di rumah orang lain, maka
jagailah pandangan mu.

c. Apabila engkau berada di tengah-tengah majlis maka
jagalah lidah mu.

d. Apabila engkau hadir dalam jamuan makan maka
jagalah perangai mu.

e. Ingat kepada Allah s.w.t.

f. Lupakan budi baik mu pada orang lain.

g. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadap mu.

h. Ingat kepada mati.

Perkara-perkara  yang  menjadikan  wanita  itu derhaka
kepada suaminya seperti tersebut di dalam kitab
Muhimmah :-

a.  Menghalang  suami  dari  bersuka-suka dengan
dirinya samada untuk jimak atau menyentuh mana-mana
bahagian tubuhnya.

b.  Keluar rumah tanpa izin suami samada ketika suami
ada di rumah atau pun tidak.

c.  Keluar rumah kerana belajar ilmu yang bukan ilmu
Fardhu Ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu
Fardhu Ain jika suaminya tidak mampu mengajar.

d. Enggan berpindah (berhijrah) bersama suaminya.

e.  Mengunci  pintu,  tidak  membenarkan  suami masuk
ke rumah ketika suami ingin masuk.

f. Bermasam muka ketika berhadapan dengan suami.

g. Minta talak.

h. Berpaling atau membelakangi suami ketika bercakap.

i. Menyakiti hati suami samada dengan perkataan atau
perbuatan.

j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.

k.  Membenarkan  orang lain masuk ke dalam rumah
sedangkan ia tidak disukai oleh suaminya.

Wajib bagi wanita :-

a. Mengekalkan malu pada suaminya.

b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.

c. Mengikut kata-kata dan suruhannya.

d. Dengar dan diam ketika suami berkata-kata.

e. Berdiri menyambut kedatangannya.

f. Berdiri menghantar pemergiannya.

g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.

h. Memakai bau-bauan yang harum untuk suaminya.

i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk
suaminya.

j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan
ketika tiadanya.

k. Tiada khianat ketika tiada suaminya.

l. Memuliakan keluarga suaminya.

Akhir       sekali       semoga       kita
sama-sama perbanyakkan berzikir, berdoa,beristighfar,
membaca   Al-Quran   dan   berselawat adalah
amalan-amalan  utama  yang  harus  dikekalkan  oleh
setiap umat islam untuk kesempurnaan  Iman  dan
Islamnya.Semuanya itu menjadi penawar bagi hati
dan jiwa yang resah dan gelisah.

 

Nasehat Buat Akhwat

Bismillahirrohmanirrohim…

assalamualaikum!!!!untuk wanita yang ingin berkahwin dan yang sudah
berkahwin,check diri masing masing,apa yang bole dipelajari dari catatan di
bawah!!!
Nasihat Dihari Pernikahan (Nasihat Seorang Bapa)
Abdullah bin Jaafar bib Abi Talib berpesan kepada anaknya dihari pernikahan
anaknya:-
“Anakku, berhati-hatilah engkau, Jangan bersifat cemburu kerana cemburu itu
adalah kunci penceraian. Berhati-hatilah engkau jangan banyak menegur
(berleter) terhadap suamimu kerana menegur itu menimbulkan kebencian..
Sentiasalah memakai celak (penghitam alis mata) kerana celak itu sebaik-baik
perhiasan.
Pesanan Seorang Ibu Kepada Anak Gadisnya.
Amru bin Hujru (Raja Kindah) berkahwin dengan Ummu Iyyas binti Auf biin
Muhallam As Syaibani. Sebelum  berlangsungnya perkahwinan itu, ibu Ummu
Iyyas masuk bertemu anaknya dan berpesan:-
“Anakku, jagalah baik-baik sepuluh perkara, kelak engkau akan memiliki
perbendaharaan rumahtangga.”
1.   Hormatilah suamimu dengan menggembirakan serta memberikan kepuasan
kepadanya.
2.   Turutilah perintah suamimu sebaik-baiknya.
3.   Awasilah sorotan kedua matanya jangan sampai suamimu itu melihat
sesuatu yg buruk padamu.
4.   Awasilah hidungnya jangan sampai ia mencium bau, kecuali bau yg paling
sedap dan nyaman
5.   Awasilah suamimu waktu tidurnya jangan sampai terganggu kerana
menggangu orang yg sedang tidur itu membawa kemarahan
6.   Awasilah suamimu waktu makannya jangan sampai ia lapar kerana gangguan
lapar yang berturut-turut itu menimbulkan kemarahan.
7.   Jagalah harta benda suamimu dengan cermat dan aturkanlah keluar
masuknya dengan sebaik-baiknya
8.   Jagalah anak-anak dan keluarganya serta pembantu-pembantu rumahtangga
suamimu.
9.   Janganlah menentang perintah suamimu kerana hal itu akan menyedihkan
hatinya.
10.  Janganlah engkau membuka rahsia suamimu kerana kalau engkau
membukarahsianya engkau tidak akan selamat dari pembalasannya. Kemudian
berhati-hatilah engkau jangan sampai engkau gembira dihadapannya padahal ia
dalam keadaan sedih. Sebaliknya jangan engkau bersedih dihadapannya di kala
ia sedang bergembira”
Asthma binti khariyah Fazari telah berkata kepada puterinya pada hari
pernikahan anaknyanya itu:
“Hai anakku, kini engkau akan keluar dari sarang dimana engkau
dibesarkan.Engkau akan berpindah ke sebuah rumah dan hamparan yang belum
engkau
kenali. itulah suamimu. Jadilah engkau tanah bagi suamimu (taat perintahnya)
dan ia akan jadi langit bagimu (tempat bernaung).  Jadilah engkau lantai
supaya ia menjadi tiangnya. Jangan engkau bebani ia dengan pelbagai
kesukaran kerana itu akan memungkinkan ia meninggalkanmu. Kalau ia
mendekatimu, dekatilah ia dan jika ia menjauhimu maka jauihilah ia dengan
baik. Peliharalah benar-benar suamimu itu akan hidungnya, pendengarannya,
matanya dan lain-lain.Jangan biarkan suamimu itu mencium sesuatu darimu
melainkan yang harum. Jangan pula ia mendengar melainkan yang enak dan
janganlah ia melihat melainkan yang indah sahaja padamu.